Follow Us

Mau Tunaikan Salat Ashar, Pengurus Masjid Terperanjat Saat Dapati Sekelebat Bayangan Hitam Ini. Tak Berani Gegabah, Dia Malah Minta Bantuan Anggota TNI

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 18 Desember 2019 | 14:19
Ilustrasi ular kobra
PIXABAY/MIKE_68

Ilustrasi ular kobra

Fotokita.net - Kemunculan ular kobra yang serentak di berbagai daerah pun membuat penasaran masyarakat. Banyak yang bertanya di grup percapakan, kenapa ular kobra muncul di musim penghujan dan bagaimana mengatasinya?

Akhir-akhir ini, berbagai daerah di Indonesia dibuat khawatir dengan fenomena munculnya ular Kobra di sekitar pemukiman warga.

Kemunculan ular kobra di tengah pemukiman masih berlanjut. Diberitakan sebelumnya, warga menemukan ular kobra di masjid, rumah, dan indekos para mahasiswi yang ada di berbagai daerah. Mulai dari Jember, Jakarta Timur, Depok, Surakarta, hingga Klaten.

Baca Juga: Video Ular Piton Raksasa Dipindahkan dengan Eskavator Bikin Heboh Warganet, Ternyata Begini Cerita Sesungguhnya...

Laporan terbaru tentang kemunculan ular kobra adalah Sabtu (14/12/2019) malam. Menurut penuturan saksi, ular tersebut muncul di kamar mandi toko sepatu yang ada di Jalan Jawa, kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur.

"Awalnya karyawan toko mau mandi saat magrib, terus kaget ada ular dari saluran kamar mandi, langsung memanggil saya,” kata Adil, salah seorang warga yang juga berjualan di kawasan Jalan Jawa.

"Ularnya seperti ular kobra, tegak kepalanya dan berdesis," tutur Adil.

Teror Ular Kobra Meresahkan Warga, Yuk Lakukan ini Untuk Menghindarinya
KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI

Teror Ular Kobra Meresahkan Warga, Yuk Lakukan ini Untuk Menghindarinya

Diketahui, musim hujan atau akhir tahun seperti saat ini memang musimnya telur ular untuk menatas.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Erwandi Supriadi, dilansir dari Kompas.com.

"Telur ular itu menetas 3 bulan. Saya mengamati 5-6 tahun yang lalu. Bulan November, Desember, dan Januari musim menetas bibit kobra," kata Erwandi, yang biasa disapa Elang.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest