Follow Us

Jadi Nasabah Bank di Kawasan Elit Jakarta Selatan, Pengemis yang Bawa Uang Ratusan Juta Rupiah Itu Dapat Perlakuan Begini dari Petugas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 01 Desember 2019 | 10:22
Jadi Nasabah Bank di Kawasan Elit Jakarta Selatan, Pengemis yang Bawa Uang Ratusan Juta Rupiah Itu Dapat Perlakuan Begini dari Petugas
Dokumentasi Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan

Fotokita.net - Pada Jumat (29/11/2019) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring seorang pengemis dengan nama Muklis Muctar Besani. Dia bukanlah pengemis biasa. Maklum, bapak paro baya ini kedapatan membawa uang hampir Rp 200 juta.

"Tertangkap sedang mengemis di salah satu tempat di kawasan Gandaria, Ketangkap jam 9.30," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Mursyidin saat dihubungi.

Saat diperiksa petugas, di dalam tasnya ada uang tunai total Rp 194,5 juta.

Uang tersebut ditemukan dalam bentuk pecahan Rp 20.000, Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Baca Juga: Ki Joko Bodo Kian Mantap Berhijrah Hingga Wakafkan Rumah Miliaran Rupiah Sebagai Masjid, Tapi Artis Cantik Itu Malah Makin Serius Lakoni Profesi Berbau Alam Gaib Ini

"Itu uang dari hasil dia mengemis. Pengakuannya jika mendapat sekian puluh ribu dia tukar," terang dia.

Selama mengemis di kawasan Jakarta Selatan, dia selalu membawa uang tersebut dan dimasukan kedalam ranselnya.

Uang itu selalu Muklis bawa lantaran pengemis yang berusia 65 tahun itu tidak pernah pulang ke rumah yang berada di Ciputat.

Kini, Muklis sudah berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya, Jakarta Barat guna dilakukan pembinaan. Petugas juga akan mengembalikan uang kepada Muklis jika pria paruh baya itu sudah dijemput keluarga dari Panti Sosial.

"Kalau uang tidak kita ambil. Pasti nanti ditunggu dulu keluarga yang mau jemput Muklis," jelas dia.

Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudin Sosial Jakarta Selatan memang berhasil mengamankan, Muklis, pengemis tajir yang membawa uang senilai ratusan juta rupiah.

Melansir dari Tribun Jakarta, pengemis asal Sungai Penuh, Jambi tersebut diamankan saat keluar dari Bank BNI Cabang Pondok Indah Arteri, Kebayoran Lama pada Jumat (29/11/2019) pagi.

Menurut petugas sekuriti bank, Nursalim, Muklis biasa mengemis di sekitar Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte TransJakarta Kebayoran Lama Bungur.

"Saya pindah ke bank ini sejak tahun 2015. Dia udah ada di sekitar sini. Mangkalnya suka di deket JPO Bungur sana," ungkapnya kepada Tribun Jakarta pada Sabtu (30/11/2019).

Baca Juga: Karyanya Torehkan Rekor Dunia Hingga Namanya Disebut Jokowi Di mana-mana, Alumni ITB Itu Terima Bonus Ratusan Juta Rupiah dari 2 Menteri Ini. Siapakah Dia?

Nursalim melanjutkan Muklis kerap kali datang ke bank tersebut untuk menukarkan uang.

"Seminggu sekali dia pasti ke sini bawa uang buat ditukar," tambahnya.

Pihak bank dan petugas sekuriti tak merasa curiga dengan kehadiran Muklis.

Sebab, Muklis datang hanya untuk menukarkan uang.

Tribun Jakarta

"Tetap ngelayanin aja. Dianggapnya nasabah. Kan dia ke sini tukar uang, ya udah. Kita kan tahunya dia memang pengemis biasa," ungkapnya.

Muklis, lanjut Nursalim, tak pernah menjawab ketika ditanya oleh petugas sekuriti.

"Saya udah kenal dia lama. Tapi Orangnya enggak ngomong. Ditanya, dia enggak bakal jawab," bebernya.

Ketika beredar kabar Muklis diamankan oleh petugas sosial, pihak bank sudah tak terkejut.

Sebab, ia juga pernah ditangkap atas kejadian serupa beberapa tahun silam.

"Di grup WA banyak yang ngomongin dia. Tapi memang sebagian sudah tahu sebelumnya pernah ditangkap juga," pungkasnya.

Baca Juga: Jika Penelitian Itu Terbukti Benar, Manusia Pertama Turun dari Surga Tinggal di Lokasi yang Enggak Kita Sangka Ini Pada Ratusan Ribu Tahun Lalu

Kepergok Mengemis di Depan Bank

Menurut salah satu petugas P3S yang menjangkaunya, Muhammad Yunus, Kakek Muklis pertama kali tertangkap basah mengemis di depan salah satu bank, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat (29/11/2019) pagi.

Ketika petugas P3S memergoki Kakek Muklis tengah mengemis, ia langsung masuk ke dalam bank.

Ketika di dalam bank, Kakek Muklis hendak menukarkan sejumlah uang.

Padahal, ia menunggu lama di dalam agar tak diamankan.

Baca Juga: Diciduk Satpol PP Karena Dikira Gelandangan, Rupanya Vokalis Band Sejuta Umat Ini Pernah Terima Tawaran Jadi Artis Settingan. Honornya, Bisa Sampai Ratusan Juta Rupiah!

"Ditegur, dia marah dan masuk ke dalam bank. Pihak sekuriti menahan, kita masuk dan bilang tunggu sampai di luar," ungkapnya pada Jumat (29/11/2019).

Setelah Kakek Muklis keluar, ia diamankan oleh petugas sosial tersebut.

Kakek Muklis digiring masuk ke dalam mobil operasional Sudin Sosial Jakarta Selatan.

"Awalnya enggak bilang kalau mengemis. Bilangnya usaha. Namun, enggak mungkin di sini dia enggak punya rumah dan saudara," terang Yunus.

Dokumentasi Petugas P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan

Akhirnya, Yunus mengakui bahwa ia mengemis usai dicecar sejumlah pertanyaan oleh petugas P3S berdasarkan kejadian serupa pada tahun 2017 silam.

Saat itu, Muklis juga pernah tertangkap.

Tak main-main, saat itu Kakek Muklis membawa uang senilai Rp 98 juta dari hasilnya mengamen.

Baca Juga: Ratusan Ikan Mati Mendadak dan Terdampar di Pantai, Warga Maluku Geger. Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Bawa Uang Rp 194 Juta di Tas Ranselnya

Usai mengaku mengemis, tas ransel dari Kakek Muklis diperiksa di dalam mobil.

Yunus mengatakan terhitung sebanyak Rp 182 juta yang berhasil dihitung oleh petugas di lapangan.

Ia melihat ada berlembar-lembar uang Rp 100 ribu sebanyak 18 ikat.

Per ikat itu senilai Rp 10 juta.

Baca Juga: Belum Genap Setahun Banting Tulang Jalani Kuliner Rumahan, Aktris Sinetron Cantik Ini dengan Berat Hati Umumkan Penutupan Warung Nasinya di Bali: Pertanda Bangkrut?

Selain itu, Yunus menemukan juga berlembar-lembar uang Rp 50 ribu di amplop terpisah senilai Rp 2 juta.

Namun, lanjut Yunus, ketika kembali dihitung ulang di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, jumlahnya Rp 194.500.000.

"Awalnya kan memang saya tanya ini dari mana? Dari usaha bengkel katanya. Namun, akhirnya dia mengaku bahwa dari hasil mengemis," terang Yunus.

Belakangan, Kakek Muklis menjadi target penjangkauan petugas sosial.

Kurang lebih selama tiga bulan, P3S berusaha melacak keberadaannya lantaran mengganggu kenyamanan masyarakat.

Baca Juga: Setelah Kesal Kutipan Wawancaranya Diedit Sembarangan, Presenter Kondang Ini Sukses Pancing Agnez Mo Curhat Soal Nama Jawa Pada Orangtuanya

Sering Ditukar di Bank

Kakek Muklis kerap kali menukarkan uang Rp 500 ribu dari hasilnya mengemis ke Bank.

"Misalkan terkumpul uang Rp 500 ribu, Ia langsung tukarkan uang itu ke bank dengan pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu," ujar Yunus.

Uang dari hasilnya mengemis itu, ia selalu kumpulkan di dalam tas ranselnya.

(Satrio Sarwo Trengginas/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Pengemis Tajir Ditangkap Depan Bank di Pondok Indah, Sekuriti: Seminggu Sekali Tukar Uang Di sini

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest