Follow Us

Sosoknya Nyaris Tak Pernah Tertangkap Kamera, Kini Nama Putra Pertama Presiden Perempuan Kita Disebut-sebut dalam Kasus yang Ditangani KPK. Begini Ceritanya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 30 November 2019 | 13:14
Gedung Merah Putih KPK yang masih diselimuti kain hitam sebagai tanda penolakan terhadap pelemahan KPK.
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Gedung Merah Putih KPK yang masih diselimuti kain hitam sebagai tanda penolakan terhadap pelemahan KPK.

Fotokita.net - Politikus PDI Perjuangan Nyoman Dhamantra menjadi tersangka kasus suap impor bawang putih. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyangka Nyoman menerima suap Rp 2 miliar dari Chandry Suandra alias Afung.

Uang diberikan agar anggota Komisi VI DPR itu membantunya memperoleh izin kuota impor 20 ribu ton bawang putih dari Kementerian Perdagangan.

Majalah Tempo edisi 7 September 2019 dalam tulisan bertajuk "Dewan Pemberantasan Korupsi" pernah menyebut nama Dhamantra dan Afung, serta kaitannya dengan anak seorang petinggi partai.

Dalam gelar perkara di KPK pada pekan pertama Agustus lalu, nama putra seorang petinggi PDIP disebut sebagai orang yang diduga akan menerima setoran dari Afung.

Baca Juga: Berkali-kali Ucapkan Syukur, Sofyan Basir Beberkan Rencananya Usai Lolos dari Jeratan Hukum. KPK Pun Tak Tinggal Diam

Menurut penegak hukum di KPK, jatah kuota impor bawang putih di Kementerian Perdagangan telah dikavling oleh pejabat dan orang partai. Bagi pengusaha, salah satu cara paling gampang untuk mendapatkan kuota adalah membeli jatah impor mereka.

Afung mengontak Nyoman untuk mencari-cari kuota. Nyomanlah yang kemudian menawarkan jatah kuota putra petinggi partai itu kepada Afung. Nyoman melalui Mira, menurut penegak hukum KPK, meminta jatah Rp 3,6 miliar untuk mengunci kuota buat Afung dan mengurus persetujuan impornya.

Namun belum lagi duit itu disetorkan kepada si "pemilik kuota", Nyoman dan Chandry digulung KPK.

Anggota DPR RI I Nyoman Dhamantra mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Tribunnews

Anggota DPR RI I Nyoman Dhamantra mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Ditanyai soal kasus ini, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan tak mengetahui perkara itu lebih jauh. "Yang detail begini, penyidik yang tahu," ujar Agus dikutip dari Majalah Tempo edisi 7 September 2019. Pada Agustus lalu, Afung dan Nyoman bungkam saat ditanyai soal kasus ini.

Nama putra pertama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Muhammad Rizky Pratama atau yang akrab disapa Tatam, sempat disinggung dalam sidang kasus dugaan suap terkait izin impor bawang putih.

Jaksa menanyakan nama Tatam kepada Nyoman Dhamantra, mantan anggota Komisi Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDIP, yang tengah bersaksi untuk tiga orang terdakwa, yaitu Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA) Chandry Suandra alias Afung dan dua pihak swasta bernama Doddy Wahyudi dan Zulfikar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis kemarin, 28 November 2019.

Baca Juga: Sementara KPK Akan Lakukan Tindakan ini, Sofyan Basir Pun Sudah Punya Rencana Begini Setelah Dapat Vonis Bebas

Jaksa menanyakan apakah Nyoman mengenal Tatam. Nyoman mengaku kenal. "Beliau siapa?" tanya Jaksa Takdir Suhan kepada Nyoman.

"Putranya Bu Mega," jawab Nyoman. Jaksa lantas mengalihkan pertanyaannya dan tak mendalami ihwal keterkaitan Tatam dalam kasus tersebut.

Warga memotret tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tertutup kain hitam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/9/2019). Penutupan tulisan KPK dengan kain hitam yang dilakukan sejak Minggu (8/9/2019) itu merupakan bagian dari aksi simbolis jajaran pimpinan hingga pegawai KPK jika rev
ANTARA

Warga memotret tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tertutup kain hitam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/9/2019). Penutupan tulisan KPK dengan kain hitam yang dilakukan sejak Minggu (8/9/2019) itu merupakan bagian dari aksi simbolis jajaran pimpinan hingga pegawai KPK jika rev

Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK, menyebut nama Tatam di sidang suap pengurusan impor bawang putih.

Melansir dari Tribunnews, Sidang tersebut digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Takdir, salah satu JPU pada KPK itu menanyakan kepada mantan anggota Komisi VI DPR, I Nyoman Dhamantra.

"Saksi kenal Tatam?" tanya Takdir.

Baca Juga: Lolos dari Tuduhan Tindak Korupsi, Momen Haru Mantan Dirut PLN dan Keluarga Terekam dalam Gambar. Lantas, Apa yang Dilakukan KPK?

"Kenal," jawab Dhamantra.

"Siapa?" tanya Takdir.

"Putranya Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri,-red)," jawab Dhamantra.

Disinyalir nama Tatam menuju kepada sosok Mohammad Rizki Pratama.

Tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertutup kain hitam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/9/2019). Penutupan tulisan KPK dengan kain hitam yang dilakukan sejak Minggu (8/9/2019) itu merupakan bagian dari aksi simbolis jajaran pimpinan hingga pegawai KPK jika revisi Undang-undang KP
ANTARA

Tulisan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tertutup kain hitam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/9/2019). Penutupan tulisan KPK dengan kain hitam yang dilakukan sejak Minggu (8/9/2019) itu merupakan bagian dari aksi simbolis jajaran pimpinan hingga pegawai KPK jika revisi Undang-undang KP

Tatam merupakan seorang pengusaha.

Ia merupakan anak dari Megawati Soekarnoputri dengan suami pertamanya, almarhum Surindro Supjarso.

Presidential Documents, National Library of Indonesia

Surindro merupakan pilot pesawat AURI dan seorang perwira yang memiliki pangkat Letnan Satu pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Republik Indonesia.

Ia wafat dalam kecelakaan pesawat di perairan pulau Biak, Irian Jaya, pada tanggal 22 Januari 1970.

Baca Juga: Belum Lapor Harta Pribadi yang Mencapai Rp1,45 Triliun ke KPK, Rumah Mewah Nan Asri Menparekraf Wishnutama Jadi Sorotan.

Dalam persidangan tersebut, JPU pada KPK tidak menggali lebih jauh sosok dari Tatam.

Juga, kaitan dengan suap impor bawang putih yang menyeret mantan politikus PDI Perjuangan asal Bali itu.

Presidential Documents, National Library of Indonesia

Sebagai informasi, Nyoman dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi untuk terdakwa Direktur PT Cahaya Sakti Agro (CSA) Chandry Suanda alias Afung, Direktur PT Sampico Adhi Abattoir Doddy Wahyudi dan Wiraswasta Zulfikar. (Glery Lazuardi/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Jaksa KPK Singgung Anak Megawati dalam Sidang Dugaan Suap Impor Bawang Putih

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest