Usai mendapat informasi, Karen memutuskan untuk memastikan kebenaran kabar tersebut dengan bertanya kepada tenaga pengamanan apartemen bersama adik, pihak kepolisian serta perwakilan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI).
"Saya telepon intercom di atas, sudah tahu itu apartemen milik Marshanda atas nama ibu Rianti Sofyan, ibunya. Jadi saya sangat terkejut saat itu, karena mobil itu diikuti dari rumah ayahnya, akhirnya berhenti di Aspen, saya langsung datang ke Aspen," ujar Karen.
Keesokan harinya, Karen Pooroe yang datang kembali ke apartemen tersebut, meminta disambungkan komunikasi ke unit milik Marshanda. Mengetahui hal itu, Arya Claproth disebut Karen pergi membawa anaknya dari tempat tersebut.
"Walau sudah sepakat berpisah, kalau merasa benar kenapa kabur? Ke parkiran, kabur, saya loncat ke depan mobil. Saya ditabrak mobil saat itu. Kejar-kejaran di parkiran. Akhirnya dipalang sama adik dan Mbak saya." tutur Karen.
"Saat itu sangat kecewa ditemukan di situ (Apartemen Marshanda). Kenapa harus di situ bawa anak tinggal di tempat perempuan lain, itu yang nggak masuk akal," kata dia.
Dugaan perselingkuhan antara Marshanda dan Arya Claproth, membuat Karen mengambil sikap. Ditemani kuasa hukumnya, Acong Latief, ia meminta aktris sinetron tersebut memberikan klarifikasi.
"(Sebagai) langkah hukum, kita undang Marshanda untuk klarifikasi. Pertama kenapa ada (suami dan anak Karen) di sana. Apakah suaminya sewa dipinjemin atau ada apa, bisa kami pertimbangan. Dugaan (perselingkuhan) ini setelah Marshanda hadir ke kantor kami," kata Acong.
"Kalau klarifikasi dari Marshanda janggal, kami akan ada upaya hukum lain," kata dia.
Usai konferensi pers yang diurai Karen Pooroe, Marshanda pun akhirnya buka suara.