Follow Us

Tersenyum Di Depan Kamera Sembari Pamer Jari Tanda Cinta Ala Korea, Terpidana Bom Bali Rangkul Mesra Sang Istri yang Dapat Hadiah Ini dari Pemerintah. Dia Juga Berikan Pesan Begini Buat Teroris

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 21 November 2019 | 11:48
Umar Patek, pelaku teroris Bom Bali I
Youtube (screenshoot)

Umar Patek, pelaku teroris Bom Bali I

Fotokita.net - Nama terpidana kasus Bom Bali Umar Patek populer di kalangan kelompok radikal maupun di kalangan penegak hukum.

Pria kelahiran tahun 1970 ini terlibat sebagai asisten koordinator lapangan dalam insiden peledakan Bom Bali I tahun 2002.

Dia bahkan sempat menjadi buronan terorisme paling dicari oleh pemerintah dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan Filipina.

Baca Juga: Tahu Efeknya yang Berbahaya Buat Tubuh, Begini Alasan Pelaku Teror Air Keras yang Menyasar Perempuan Sebagai Korban

Bahkan, pemerintah Amerika sampai menggelar sayembara untuk menangkap Umar dengan iming-iming 1 juta Dollar AS.

Selain bom Bali I, Umar juga ditenggarai berperan dalam berbagai pelatihan perang di Mindanao, Filipina.

Tak main-main, dalam pelatihan perang itu, Umar disebut menjabat posisi sebagai komandan lapangan. Bahkan, teroris sekelas Noordin M Top pun diketahui pernah menjadi muridnya.

Umar Patek dan Ruqayyah Binti Husein Luceno.
Kompas.com/A.Faizal

Umar Patek dan Ruqayyah Binti Husein Luceno.

Juni 2012, Umar Patek divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara tindak pidana terorisme.

Dia ditangkap di Kota Abbotabad, Pakistan, akhir Januari 2011.

Terpidana Bom Bali, Umar Patek alias Hisyam bin Alizein, berpesan kepada kelompok teroris yang masih beraksi di Indonesia, untuk menghentikan segala bentuk aksi teror.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest