Follow Us

Pernah Ngotot Akan Tutup Pulau Komodo untuk Kunjungan Tamu, Gubernur NTT Kembali Rilis Pernyataan Menohok yang Bikin Pelaku Wisata Kelimpungan. Ada Apa Lagi?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Jumat, 15 November 2019 | 14:36
Gubernur NTT Berencana Naikkan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, dari Rp 150 Ribu Jadi Rp 7 J
KEMENTERIAN PARIWISATA, REPUBLIK INDONESIA

Gubernur NTT Berencana Naikkan Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo, dari Rp 150 Ribu Jadi Rp 7 J

Hanya saja, hingga hari ini belum ada keputusan dari Menteri LHK. Humas kementerian tersebut, Djati Wicaksono Hadi yang dikonfirmasi hanya mengatakan bahwa kewenangan ada di Menteri LHK selaku pemegang otoritas di bidang pengelolaan konservasi. Didesak lebih jauh apakah sudah ada keputusan pasti, Djati tidak memberi jawaban.

BCL di Pulau Komodo
Instagram @bclsinclair

BCL di Pulau Komodo

Padahal keputusan itu sangat ditunggu Menteri Pariwisata. Tanpa ada keputusan sampai saat ini, kata Arief, agen perjalanan wisata di seluruh dunia tidak berani menjual paket ke Pulau Komodo. Mereka tidak mau mengambil risiko menjual paket saat ini, jika ternyata keputusan pemerintah adalah mulai menutup awal tahun depan, misalnya. Kondisi yang menunggu ini, lanjut Arief, tidak bagus bagi sektor pariwisata

"Jadi tidak ada masalah ditutup tidak ditutup, tapi yang bagus adalah harus pasti. Tetapi sudah saya bocorkan ini hasil Timdu yang menyatakan, tidak perlu ditutup dan tidak perlu ada pemindahan warga masyarakat yang ada di Pulau Komodo,” tambah Arief.

Baca Juga: Kian Mencemaskan, Anakan Komodo Nyaris Pindah Tempat ke Singapura

Pulau Komodo, Indonesia
hollandamerica.com

Pulau Komodo, Indonesia

Bergantung Pada Pariwisata

Kekhawatiran penduduk Pulau Komodo bukan hanya soal penutupan dan pemindahan penduduk, tetapi masa depan dunia pariwisata di sana. Saat ini, hampir 90 persen warga menggantungkan kehidupannya dari pariwisata. Kenyataan itu semestinya melegakan banyak pihak. Warga sadar, mereka harus menjaga komodo yang menjadi daya tarik wisata utama. Karena itulah, menurut Ihsan, sejak lama mereka sudah terlibat dalam upaya perlindungan ekosistem dn kawasan Taman Nasional Komodo.

Baca Juga: Wacana Penutupan TN Komodo, Lihat Foto Artis Hollywood Jumpa Si Kadal

Masyarakat Pulau Komodo hidup selaras dengan satwa itu. Mereka ada di halaman, di kolong-kolong rumah, dan di manapun tempat warga pulau berada.

“Sebelum taman nasional ada, sebelum jadi cagar alam, sebelum kemerdekaan, masyarakat sudah menempati Pulau Komodo. Mereka sudah menjaga, melindungi binatang komodo. Bukan hanya komodo saja, tetapi seluruh ekosistem. Masyarakat sudah sadar semua itu,” kata Ihsan.

Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.
iStockphoto

Pulau Padar, Taman Nasional Komodo.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest