Misalnya memercayai bahwa kucing Anda mungkin sedang lapar jika duduk di depan kulkas.
Ada banyak teori yang berupaya untuk menjelaskan kenapa kita melakukan hal ini.
Salah satunya adalah Theory of Mind.
Theory of Mind menjelaskan bahwa otak manusia selalu bekerja untuk mengerti maksud, pikiran dan perasaan orang lain.
Pekerjaan ini dilakukan di bagian tertentu pada otak yang berisi neuron cermin atau neuron yang mencerminkan gerakan orang lain.
Beberapa penelitian neurosains menemukan bahwa bagian otak yang sama menjadi aktif ketika kita sedang melakukan antropomorfisme.

Ikan 'berwajah manusia' ditemukan di China
"Memprediksikan aksi hewan dan obyek tak bergerak menggunakan bagian otak yang sama dengan memprediksikan perilaku manusia lain," tulis para ahli dalam situs Emory Graduate Division of Biological and Biomedical Science.
Mereka melanjutkan, meskipun kita secara sadar membedakan manusia dan non-manusia, mekanisme yang sama dalam otak kita teraktifkan ketika kita mengamati perilaku keduanya.
Lantas, pertanyaannya adalah mengapa kita melakukan antropomorfisme.