Sehingga, hal ini mengarahkan mereka untuk memercayai kabar yang belum diketahui kebenarannya. Adapun beberapa penyebab dari jalan pintas mental tersebut adalah:
Sebelum mengulas lebih lanjut tentang ketersediaan heuristik, Anda bisa menjawab pertanyaan ini.
Pekerjaan mana yang lebih berbahaya, polisi atau nelayan?

Aktivitas bongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja, Lampulo, Banda Aceh, Kamis (22/8/2019). Ikan hasil tangkapan nelayan Aceh mulai melimpah, namun harga merosot, seperti ikan tongkol dan sejenisnya dijual pedagang dengan kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu
Mayoritas orang akan menjawab jika polisi mungkin menjadi pekerjaan dengan risiko yang lebih besar dibanding nelayan.
Namun, menurut US Bureau of Labour Statistic, ternyata nelayan rentan terbunuh. Dibanding dengan profesi polisi, nelayan memiliki risiko 10 kali lebih besar dibanding dengan profesi penegak hukum itu.
Tentu saja, hal ini tidak bisa menjadi patokan jika pekerjaan polisi memiliki risiko yang kecil. Keyakinan jika polisi merupakan pekerjaan dengan risiko lebih besar dibanding nelayan, disebabkan oleh ketersediaan heuristik.
Kondisi ini merupakan keadaan di mana manusia memilih untuk memikirkan jalan pintas yang mengarahkan seseorang untuk melebih-lebihkan suatu peristiwa.
Disukai atau tidak, sebagian besar orang dapat dengan mudah terombang-ambing oleh emosi yang terjadi.

Ilustrasi selingkuh