Bukan tanpa alasan, ternyata jalan yang biasa mereka lewati telah diblokade karena dianggap melewati properti pribadi milik orang lain.
Karenanya, warga desa tak punya pilihan lain selain menempuh jarak 4 km setiap hari untuk menuju pasar.

Nicholas Muchami (45) membangun sendiri jalan di desanya
Tapi pihak berwenang atas proyek jalan itu terus menunda untuk memulai pembangunan.
“Saya telah membuat permohonan putus asa kepada para pemimpin lokal untuk memiliki jalan dibangun tetapi semuanya sia-sia. Saat itulah saya memutuskan untuk membangunnya menggunakan alat pertanian saya demi perempuan dan anak-anak dan untuk menghemat waktu,” katanya pada Nation.
Jadilah Muchami yang memutuskan untuk mengambil tindakan mengerjakan jalan yang ditunggu-tunggu banyak orang di desanya.
Meski bukan orang berduit dan mencari nafkah dengan bekerja lepas, laki-laki ini secara sukarela membangun jalan yang bisa digunakan orang-orang desanya.
Muchami akan bekerja dari pukul 7 hingga 5 sore membuat jalan yang cukup lebar. Melansir BBC (10/4/2019), Muchami mengaku bekerja enam hari berturut-turut karena ingin menyelesaikan jalan sebelum hujan.

Jalan ini cukup lebar untuk dilalui kendaraan
"Saya memiliki banyak energi dalam diri saya. Saya memutuskan untuk menjadi sukarelawan," katanya pada BBC.