Fotokita.net - Keputusan Presiden Joko Widodo dalam memilih rivalnya di pilpres 2014 dan 2019, Prabowo Subianto, sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju memang sempat menuai polemik di mata publik.
Beberapa hari usai pelantikan, Presiden Joko Widodo membeberkan alasannya mengapa dirinya melakukan keputusan yang bikin kaget publik itu.
"Kita ini pengin membangun sebuah demokrasi gotong royong," kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Jokowi menjelaskan, di Indonesia tidak ada yang namanya oposisi seperti di negara lain. Demokrasi Indonesia adalah demokrasi gotong royong.
Presiden Joko Widodo memang diketahui telah menunjuk Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju 2019 - 2024.Penunjukan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan diumumkan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Padahal jika dilihat dari rekam jejaknya, Prabowo merupakan rival Presiden Jokowi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dan 2019. Lantas mengapa dia mau menjadi 'bawahannya'.
Tampaknya, tawaran yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo tidak sembarangan.
Kini, Prabowo mulai merasakan keuntungan sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

Prabowo Subianto ditemani sang anak saat pelantikan jadi menteri
Padahal, ada satu cerita menarik ketika BJ Habibie menjabat sebagai Presiden RI. Habibie punya kenangan tersendiri tentang Prabowo Subianto.
BJHabibie membuat keputusan besar dengan mencopot Letjen PrabowoSubianto dari jabatan Panglima Kostrad pada 23 Mei 1998, sehari setelah dilantik menjadi Presiden RI.