Follow Us

youtube_channeltwitter

Tak Selaras dengan Pidato Sewaktu Pelantikan, Kabinet Super Pelangi Ini Diprediksi Bakal Bikin Repot Jokowi. Apa Alasannya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 26 Oktober 2019 | 07:45
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
ANTARA FOTO

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.

Fotokita.net - Kabinet Indonesia Maju yang akan menjalankan program dan janji kampanye Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin lima tahun ke depan telah lengkap. Wajah kabinet yang disebut super pelangi ini memancing komentar dari beragam pihak.

Lantas, mengapa kabinet baru ini dijuluki super pelangi?

Penambahan 12 wakil menterimembuat kabinet Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin disebut kabinet super pelangi.

Baca Juga: Dulu Berada di 2 Kubu yang Saling Serang, Momen Rangkulan Akrab Menhan Prabowo Kepada Wakilnya di Kabinet Indonesia Maju Jadi Sorotan

Sebab, semakin kentara kabinet untuk mengakomodasi partai politik pendukungnya dan tim sukses Jokowi-Amin di Pemilu Presiden 2019.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
ANTARA FOTO

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Sidang kabinet paripurna itu merupakan sidang perdana yang diikuti menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.

Tak hanya itu, penambahan belasan wakil menteri (wamen) tak selaras dengan pernyataan Presiden yang akanmenyederhanakan birokrasi. Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato pelantikannya seusai dilantik pada 20 Oktober lalu.

”Kehadiran wamen di Kabinet Indonesia Maju itu tidak jelas ukurannya. Malah masih tetap ada yang berasal dari parpol. Tampaknya wamen menjadi ruang untuk bernegosiasi dan berbagi kue kekuasaan,” kata pengajar Hukum Tata Negara serta Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Agus Riewanto, saat dihubungi, Jumat (25/10/2019).

Baca Juga: Dulu Benci Setengah Mati, Sekarang Begini Perasaan Ketua Umum Relawan Projo yang Akan Kerja Sama dengan Prabowo di Kabinet Jokowi

Dari total 12 wamen yang dilantik oleh Presiden Jokowi di Jakarta, Jumat, tujuh orang berafiliasi dengan parpol dan tim sukses yang turut memenangkan Jokowi-Amin.

Ketujuh wamen dimaksud ialah Sakti Wahyu Trenggono yang saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 menjabat Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin. Kemudian, Budi Arie Setiadi, ketua salah satu kelompok sukarelawan pendukung Jokowi sejak Pilpres 2014.

Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi merapat ke Istana jelang pelantikan wakil menteri oleh Jokowi, Jumat (25/10/2019).
KOMPAS.com/Ihsanuddin

Ketua Umum relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi merapat ke Istana jelang pelantikan wakil menteri oleh Jokowi, Jumat (25/10/2019).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya







PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x