Megawati memberikan waktu bagi Risma untuk memberikan jawaban pada Oktober 2019. Tetapi, Risma lagi-lagi menolak tawaran tersebut.
"Ibu (Mega) saat itu bilang, jangan kesusu. Pokoknya, Ibu waktu itu minta jawaban awal Oktober," ujar Risma.
Menurut Risma, tak hanya Megawati yang menyampaikan tawaran sebagai menteri. Tawaran itu juga datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini naik mobil balap bersama Eva Maria Ulfa
Risma mengatakan, saat itu dia sedang menjalankan kunjungan kerja di Jerman. Tiba-tiba, Risma dihubungi oleh Puan dan ditawarkan untuk menjadi menteri yang berasal dari PDI Perjuangan. Namun, Risma tetap menolak diajukan sebagai menteri.
"Jadi waktu aku di Jerman, aku juga ditelepon (Puan Maharini). Mbak Puan tanya, 'Mbak, gimana jadi menteri?'. Aku jawab enggak. Saya mau selesaikan Surabaya dulu," tutur Risma. (Kompas.com/Ghinan Salman).