Follow Us

Punya Hobi Motret, Sosok Menteri Nyentrik Ini Dibongkar Rahasianya Oleh Sri Mulyani: Sampai Sekarang, Dia Enggak Pernah Pakai WA!

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 23 Oktober 2019 | 11:40
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek)
setkab.go.id

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek)

Fotokita.net - Sosok Basuki Hadimuljono dikenal sebagai seseorang yang gemar bercanda dan menteri yang paling nyentrik. Dia juga merupakan profesional yang sejak awal karirnya berkiprah di Kementerian PUPR.

Selama hampir 40 tahun berkiprah di Kementerian PUPR, Basuki telah tiga kali menjabat sebagai pejabat Eselon I, sebelum kemudian ditunjuk menjadi menteri pada Kabinet Kerja.

Pengumuman penunjukkan Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Baca Juga: Masa Kerja Telah Usai, Sri Mulyani Bongkar Kebiasaan Unik Salah Satu Menteri Kabinet Kerja Ini. Apa Rahasianya?

Basuki Hadimuljono lahir di Surakarta pada 5 November 1954. Dia menempuh pendidikan formal di Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1979.

Basuki Hadimuljono saat keluar dari Istana Kepresidenan memenuhi undangan dari Presiden Jokowi
setkab.go.id

Basuki Hadimuljono saat keluar dari Istana Kepresidenan memenuhi undangan dari Presiden Jokowi

Lulus dari UGM, dia melanjutkan pendidikannya di Teknik Sipil di Colorado State University, Amerika Serikat, pada 1989.

Dia kemudian mulai terjun dalam bidang pembangunan dan infrastruktur. Melansir dari situs resmi PUPR, Basuki pernah ikut dalam pengerjaan Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah pada tahun (1981-1984), dan Nusa Tenggara Timur (1985-1993).

Basuki pernah menjadi Pimpinan Proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadene (2000-2001), Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002), Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal (2002—2003).

Baca Juga: Resmi Diumumkan Jokowi, Begini Komposisi Menteri Kabinet Indonesia Maju. Adakah Wakil dari Papua?

Selain itu dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Sumber daya Air (2003-2005), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007), Direktur Jenderal Penatan Ruang (2013-2014), hingga menjadi Menteri PUPR (2014-2019).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui pada Rabu (16/5/2018) siang di kantor Kementerian PUPR.
(KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat ditemui pada Rabu (16/5/2018) siang di kantor Kementerian PUPR.

Basuki juga pernah dipercaya menangani beberapa tugas khusus nasional, di antaranya menjadi Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004-2005), Ketua Tim Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006), Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006-2007), dan Penanggung jawab Infrastruktur Asian Games 2018 (2015-2018).

Sosok Basuki juga menarik perhatian publik setelah rumah pribadinya turut tergusur oleh proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Setelah acara perpisahan Kabinet Kerja 2014 - 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka rahasia Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Rahasia ini diungkap Sri Mulyani saat bincang santai menteri-menteri di bidang ekonomi dengan para wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Awalnya mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu cerita soal komunikasi dengan Basuki kerap terkendala waktu.

Baca Juga: Resmi Berpisah, Jokowi Minta Maaf Kepada Para Pembantunya di Kabinet Kerja, Terutama 2 Sosok Menteri Ini. Akankah Mereka Kembali Terpilih?

Presiden Joko Widodo (tengah) saat berkunjung ke Kepulauan Bunaken, Jumat (5/7/2019). Turut pula mendampingi Presiden adalah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
AGUS SUPARTO

Presiden Joko Widodo (tengah) saat berkunjung ke Kepulauan Bunaken, Jumat (5/7/2019). Turut pula mendampingi Presiden adalah Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Hal ini lantaran Basuki yang rajin di lapangan meninjau proyek-proyek infrastruktur.

"Memang ada keterbatasan dari sisi waktu, tetapi bukan berarti keputusan tidak bisa dibuat," kata Sri Mulyani.

Basuki kata dia, kerap menghubunginya lewat pesan singkat. Hal itu kerap dilakukan ketika Basuki membutuhkan bantuan Sri Mulyani.

Baca Juga: Dengan Ragam Komposisi, Jokowi Sebutkan 4 Syarat dalam Kabinet Kerja yang Baru. Khusus untuk Calon Menteri Ini Syarat Nomor 3 Harus Terpenuhi!

Presiden Joko Widodo menyampaikan kata pengantar untuk membuka Rapat Kabinet Paripurna tentang evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo menyampaikan kata pengantar untuk membuka Rapat Kabinet Paripurna tentang evaluasi pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Namun tak seperti menteri lainnya, Basuki masih menggunakan SMS di tengah perkembangan aplikasi pesan singkat berbasis koneksi internet.

Padahal ungkap perempuan yang kerap disapa Ani itu, menteri lainnya sudah menggunkan aplikasi Whatsapp (WA) untuk berkomunikasi untuk saling berkomunikasi.

Baca Juga: Misteri Kabinet Kerja Jilid II, Jokowi Ungkap 4 Kriteria untuk Menteri Baru. Yang Nomor 3 Khusus Buat Pembantunya di Kementerian Ini

"Dia (masih pakai) SMS. Satu-satunya menteri yang enggak pakai WA jadi masih SMS. Kalau yang lain pakai WA," kata Sri Mulyani.

Basuki yang turut hadir dalam acara bincang santai itu hanya tersenyum rahasianya yang masih setia dengan SMS dibongkar Sri Mulyani.

(Sumber: Kompas.com / Nur Rohmi Aida, Ambaranie Nadia Kemala Movanita / Resa Eka Ayu Sartika, Bayu Galih)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest