Follow Us

Jadi Cukong Pembangunan Masa Soekarno, Pengusaha Kaya Raya Asal Aceh Ini Berakhir Tragis Saat Soeharto Berkuasa. Inilah Cerita Penyebab Kejatuhannya...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 30 September 2019 | 14:07
Teuku Markam
Twitter/@simpsura

Teuku Markam

Fotokita.net - Setiap tanggal 30 September, kita selalu diingatkan akan peristiwa berdarah penculikan para jenderal militer yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia. Peristiwa yang merenggut nyawa tujuh jenderal TNI saat gerakan 30 September alias G30S itu membuat presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno menjadi bersedih.

Kesedihan Presiden Soekarno atas gugurnya tujuh jenderal TNI korban G30S diungkap dalam buku bertajuk 'Maulwi Saelan Penjaga Terakhir Soekarno', Penerbit Buku Kompas 2014.

Maulwi yang merupakan pengawal pribadi Bung Karno, mengatakan kalau presiden Soekarno sangat sedih sekali atas nasib yang menimpa para jenderal TNI yang diculik.

Peristiwa G30S 1965 itu berbuntut panjang. Pada tahun berikutnya Soekarno dilengserkan dari kursi presiden Republik Indonesia. Jenderal Soeharto terpilih untuk menggantinya. Sejak itu, orang-orang yang dekat dengan Soekarno mendapat stempel komunis atau terlibat PKI.

Baca Juga: Foto-foto Sendu yang Bercerita Tentang Tahanan Politik di Pulau Buru. Gara-gara Peristiwa G30S/PKI, Mereka Dibuang Tanpa Proses Pengadilan

Mantan Prajurit Cakrabirawa pasca tragedi G30S/PKI
Istimewa/Tribun Kaltim via Surya.co.id

Mantan Prajurit Cakrabirawa pasca tragedi G30S/PKI

Beragam kisah tragis menyelimuti orang-orang yang dekat dengan Soekarno. Salah satunya, kisah salah satu orang terkaya di Indonesia yang di akhirnya hayatnya bernasib tragis ini

Pernahkah Anda bertanya-tanya, siapa sosok yang menyumbang emas Monumen Nasional yang ada di Jakarta itu?

Dari 38 kg berate mas monas, 28 kg-nya ternyata disumbang oleh putra Aceh bernama Teuku Markam itu.

Bisa dibilang, Markam punya jasa besar terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Cerita Muram Pelindung BJ Habibie Sewaktu Sekolah Di Jerman yang Harus Angkat Kaki dari Ibu Pertiwi Lantaran Peristiwa G30S/PKI. Ia Tak Mau Kembali Karena Alasan Ini

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest