"Khusus untuk mahasiswa Yahukimo, tadi siang kami sudah bertemu dengan mahasiswa di asrama Yahukimo di Jayapura dan dipastikan ada 600-an mahasiswa Yahukimo sudah di Jayapura," ujar Bupati Yahukimo, Abock Busup, di Jayapura, Senin (16/9/2019).
Setelah Yahukimo, jumlah mahasiswa Papua yang telah pulang kampung berasal dari Kabupaten Nduga yaitu 500 orang.

Mahasiswa Papua bersama Lenis Kogoya bertemu Risma di Surabaya.
Namun jumlah tersebut dipastikan akan bertambah karena ada beberapa bupati atau yang mewakili, menyatakan tengah melakukan pendataan dan belum memiliki jumlah pasti berapa mahasiswanya yang telah kembali. Ditambah, ada delapan kabupaten/kota yang kepala daerah atau perwakilannya tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
Gubernur Papua Lukas Enembe sebelumnya menjelaskan total ada 13.542 mahasiswa asal Papua yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia meyakini jumlah mahasiswa yang akan kembali akan terus bertambah karena mereka pulang dengan biaya sendiri.

Ikatan Mahasiswa Papua di Sumatera Utara menggelar protes atas aksi diskriminasi dan rasisme terhadap mahasiswa di Surabaya, Senin, 19 Agustus 2019.
Untuk mengetahui alasan sebenarnya yang membuat banyak mahasiswa Papua pulang kampung, Lukas menyatakan akan segera mengumpulkan perwakilan mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Kapolda Papua Irjen Rudolf A. Rodja pun pernah menjelaskan bila pendataan yang dilakukan Polda Papua terkait kepulangan para mahasiswa tersebut, berasal dari data manifes pesawat yang tiba di Bandara Sentani. Ia menyatakan Polda Papua tidak bisa melakukan pendataan untuk mehasiswa yang kembali menggunakan kapal laut. (Dhias Suwandi/Kompas.com)