Follow Us

youtube_channeltwitter

Berdebat Soal Perempuan Pendamping Hidup, Ibunda Pernah Skakmat BJ Habibie dengan Kalimat Ini...

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 16 September 2019 | 08:32
Pameran foto dan peluncuran buku “Cahaya, Kecepatan, Waktu dan Ruang Angkasa” Karya Presiden BJ Habibie di Galeri Depdikbud, Gambir, Jakarta, 25 Juni – 02 Juli 1999.
Kompas/Arbain Rambey

Pameran foto dan peluncuran buku “Cahaya, Kecepatan, Waktu dan Ruang Angkasa” Karya Presiden BJ Habibie di Galeri Depdikbud, Gambir, Jakarta, 25 Juni – 02 Juli 1999.

Tahun 1957 ia terpilih menjadi ketua PPI Aachen lewat proses pemilihan yang sengit antara dirinya dengan mahasiswa yang lebih senior.

Banyak yang percaya karena secara pendidikan Rudy lebih tinggi dan berpengalaman.

Baca Juga: Sentuhan Sinetron Cinta Fitri Bikin BJ Habibie Makin Sayang Pada Sang Istri. Inilah Kisah Romansa Habibie - Ainun yang Terpatri Sepanjang Masa

Mendiang BJ Habibie di mata lensa Darwis Triadi
Darwis Triadi

Mendiang BJ Habibie di mata lensa Darwis Triadi

Meski tak sedikit pula yang meragukan karena dia dianggap terlalu muda dan emosinya masih suka meledak-ledak.

Ketika suasana politik Tanah Air sedang memburuk, Rudy kebingungan untuk memutuskan penjurusan di S-2-nya.

Dia harus memilih Aerodinamika, Konstruksi Pesawat Terbang, Dinamika Gas, Aeroelastisitas, Struktur Pesawat, Propulsi, atau Mekanika Penerbangan.

Untuk kondisi Indonesia sekarang ini, mana bidang yang paling membutuhkan dirinya? Akhirnya ia memilih jurusan Konstruksi Pesawat Terbang.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Rupanya BJ Habibie Pernah Terima Penghargaan Bergengsi Dunia Penerbangan Sipil. Buktinya Ada dalam Foto Bersejarah Ini...

Alasannya, pilihan itu bisa memicu obsesinya yang lebih besar lagi. Yakni, pembangunan industri kedirgantaraan Tanah Air.

Bersamaan dengan studi S-2-nya, sebagai ketua PPI Aachen Rudy diberi tugas menyelenggarakan Seminar Pembangunan yang akan diikuti oleh anggota PPI seluruh Eropa.

Bersama teman-temannya seperti Liem Keng Kie, Wardiman, Sjafaril, Supangkat, dan Sugianto, mereka menjadi komite tulang punggung kegiatan seminar.

Source : Intisari

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x