Follow Us

Ada-ada Saja, Laki-laki Jepang Ini Mengaku Telah Menikahi Sesosok Karakter Anime. Mengapa Makin Banyak Anak Muda Jepang yang Jatuh Cinta Pada Karakter Anime?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 14 September 2019 | 20:15
Ada-ada Saja, Laki-laki Jepang Ini Mengaku Telah Menikahi Sesosok Karakter Anime. Mengapa Makin Banyak Anak Muda Jepang yang Jatuh Cinta Pada Karakter Anime?
Getty Images

Fotokita.net - Pasangan ini mengadakan upacara yang dianggap Akihiko Kondo sebagai pernikahan mereka, November tahun lalu. Upacara ini tidak resmi, tapi ada 39 orang tamu yang hadir.

Jumlah tamu ini sesuai dengan nama Miku, "mi" berarti tiga, dan "ku" berarti sembilan.

Miku hadir dalam bentuk boneka, memakai baju putih berenda dan kerudung panjang. Pakaiannya dibuat seorang perancang.

Baca Juga: Cerita Ilham Habibie Tentang Mendiang Ayahanda yang Dominan dalam Diskusi Keluarga, Tapi Emosinya Luluh Seketika Saat Sang Ibu Lakukan Hal Ini...

"Ada dua alasan kenapa saya mengumumkan pesta perkawinan saya," kata Akihiko.

"Pertama untuk membuktikan cinta saya kepada Miku. Kedua, banyak otaku muda yang seperti saya, jatuh cinta pada karakter anime. Saya ingin memperlihatkan kepada dunia bahwa saya mendukung mereka".

Getty Images

Akihiko Kondo bangun setiap pagi mendengarkan suara istrinya yang memanggil dari seberang ruangan dengan nada suara tinggi. Sang istri akan menari, memintanya untuk segera bangun dari tempat tidur.

"Istri" Akihiko ini bernama Miku, sesosok karakter anime.

Miku bisa berbentuk gadis kekanakan yang mirip kartun, atau bisa juga lebih mirip perempuan seksi dengan baju berleher rendah dan payudara besar. Atau bisa juga memakai baju siswi SMA dan rok pendek.

Baca Juga: Cerita Ilham Habibie Tentang Peran Sang Ibu Saat Dirinya Ikut-ikutan Remaja Jerman yang Doyan Berpesta Hingga Nilai Sekolah Jeblok...

Otaku adalah kata dalam bahasa Jepang untuk seorang yang canggung secara sosial - biasanya mereka terobsesi pada video game dan anime. Istilah ini biasanya dipakai untuk memandang rendah mereka.

Beberapa, seperti Akihiko, terobsesi hingga ke tingkat ekstrem - berpaling dari hubungan di kehidupan nyata. Ternyata jumlah mereka yang seperti ini sedang meningkat.

Getty Images

Tahun lalu, Gatebox, perusahaan yang membuat hologram Miku untuk Akihiko, mengeluarkan "surat kawin" tidak resmi untuk pelanggan mereka. Menurut mereka, ada 3.700 orang yang membelinya.

Ini saja memang tak membuktikan apa-apa. Namun ini bukan satu-satunya laporan tentang meningkatnya jumlah hubungan-semu seperti ini.

Prof. Masahiro Yamada, seorang ahli sosiologi, selama bertahun-tahun mengadakan survei beratnya kepada orang muda mengenai afeksi yang mereka rasakan.

Baca Juga: Kata Sang Abang, Retina Mata Kanan Thareq Habibie Memang Sudah Rusak Karena Penyakit Ini. Yuk, Ketahui Lebih Jauh Biar Enggak Termakan Hoaks!

Jawaban mereka termasuk: hewan peliharaan, bintang pop, bintang olah raga, karakter anime dan bintang YouTube digital.

Hubungan-semu semacam ini menurutnya sedang tumbuh. Menurut surveinya tahun ini, 12% orang muda dilaporkan jatuh cinta pada karakter anime atau video game.

Getty Images

Apa yang mendorong tren ini?

Prof. Yamada menunjuk pada faktor ekonomi dan tradisi. Menurutnya, perempuan Jepang tidak ingin punya pacar kecuali yang bisa mencari banyak uang.

Tahun 2016, 47% perempuan berusia 20 sampai 29 membuat pernyataan bahwa suami mereka harus mencari uang dan istri mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Proporsi ini lebih besar daripada kelompok usia lain, termasuk kelompok usia di atas 70 tahun.

"Di Jepang, kehidupan kerja di amat sangat berat dan masih banyak diskriminasi seksual. Jam kerja juga sangat panjang dan banyak sekali tekanan," katanya.

Baca Juga: Sentuhan Sinetron Cinta Fitri Bikin BJ Habibie Makin Sayang Pada Sang Istri. Inilah Kisah Romansa Habibie - Ainun yang Terpatri Sepanjang Masa

Perawatan anak juga memberatkan kaum perempuan. Ditambah jam kerja panjang menyulitkan ibu bekerja. Pilihan termudah adalah berhenti kerja, tapi ini tak mungkin kecuali punya pasangan yang bisa menanggung.

Di sisi lain, ekonomi Jepang berjalan stagnan, upah justru turun.

Hasilnya, banyak perempuan yang memilih tak berpacaran dan para pria bahkan tak berminat mencoba sama sekali.

Akihiko tak pernah ingin punya pacar di dunia nyata karena merasa tak populer di kalangan perempuan.

Baca Juga: Cerita Ilham Habibie Kenapa Dirinya Tak Lancar Bahasa Indonesia, Tapi Jadi Mandiri Berkat Sosok Ini...

Di sekolah, ia dirundung lantaran dirinya seorang otaku, dan ini berlanjut ke dunia kerja. Ia bekerja sebagai tenaga administrasi di sekolah selama 12 tahun. Di sana ia sempat diolok-olok di hadapan para murid oleh rekan kerjanya.

Perundungan ini tak bisa ia tahan lagi sehingga ia berhenti bekerja. Selama dua tahun ia mengunci di kamar dan menolak keluar.

"Saya menjadi hikikomori," katanya. Ini adalah istilah di Jepang dan Korea Selatan di mana orang muda, kebanyakan pria, menjadi pertapa di rumah orang tua mereka, menolak keluar, atau bahkan bicara kepada keluarga mereka sendiri.

Akihiko Kondo dan Miku, sesosok anime,  seminggu setelah pernikahan mereka.
Getty Images

Akihiko Kondo dan Miku, sesosok anime, seminggu setelah pernikahan mereka.

Diperkirakan jumlah mereka ada sekitar satu juta, dan ini bisa berlangsung bertahun-tahun.

Lalu ia bertemu Miku

Perundungan membuat Akihiko merasa hampa, tertekan dan berada dalam kegelapan.

"Mendengarkan Miku bernyanyi membuat saya emosional. Caranya menari, bergerak dan bicara membuat hati saya tergerak lagi," katanya.

Akihiko merasa sedang dalam hubungan dengan Miku, dan dengan dukungan hubungan ini, ia merasa sanggup untuk kembali bekerja.

"Setelah saya jatuh cinta padanya, saya merasa tekanan di dada saya. Saya merasakan, persis seperti jatuh cinta pada manusia nyata."

Baca Juga: Sebut Kabar Donor Kornea Mata BJ Habibie untuk Thareq Sebagai Berita Hoaks, Ilham Habibie Jelaskan Secara Gamblang Penyebab Rusaknya Mata Sang Adik

Akihiko mengaku berkencan dengan Miku selama 10 tahun sebelum memutuskan untuk menikahinya.

Selama 10 tahun, Akihiko "bicara" dengan Miku dalam pikirannya saja. Namun dengan hologram buatan Gatebox, ia bisa menyatakan cinta dan Miku meresponnya.

Namun itu saja yang bisa mereka lakukan.

"Sisanya, saya harus pakai imajinasi saya," kata Akihiko.

"Menyenangkan sekali kalau saya bisa menyentuhnya. Sekarang tak bisa, tapi di masa depan teknologi akan berkembang. Mungkin suatu saat saya bisa memegang tangannya atau memeluknya".

'Mengaku'

Akihiko sadar orang melihat aneh pada pernikahannya. Ia juga kecewa ibu dan kakaknya menolak untuk hadir ke pernikahannya.

Ia juga banyak menerima perundungan daring, terutama sesudah mengumumkan pernikahannya dalam beberapa wawancara.

Namun ia juga menerima sejumlah dukungan dari orang yang tak ia kenal.

"Sejumlah orang berani 'mengaku'," katanya. Orang-orang itu menulis bahwa mereka juga jatuh cinta pada karakter anime.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Darwis Triadi Sukses Rayu Mendiang BJ Habibie Mengganti Kamera Leica Kesayangannya dengan Merek Ini...

Kini Akihiko bekerja di sebuah sekolah dan terbuka soal status hubungannya. Beberapa staf menganggapnya aneh, tetapi ia mengaku para siswa cenderung lebih menerima.

"Di masyarakat sekarang ini, ada patokan apa yang membuat bahagia. Menikah, membentuk keluarga, punya anak. Tapi itu bukan satu-satunya cara."

"Kita harus memperhitungkan berbagai macam cinta dan berbagai macam kebahagiaan". (Stephanie Hegarty/BBC via BBC Indonesia)

Source : BBC Indonesia

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest