Follow Us

Nasib Tragis Satwa Percobaan, Jadi Martir Demi Penelitian Kehidupan di Luar Angkasa

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 05 September 2019 | 06:25
Tokek dikirim ke luar angkasa sebagai bagian dari penelitian.
iStockphoto

Tokek dikirim ke luar angkasa sebagai bagian dari penelitian.

Tahun 1951, nama Albert diganti Yorick (sebelumnya bernama Albert VI) selamat dan terbang 72 kilometer dari darat.

Namun, kutukan nama Albert masih ada, dia menderita kelelahan dan panas fatal.

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
The Vintage News

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Hingga kemudian 1959, ini adalah tonggak penting di mana monyet tupai Miss Baker dan monyet rhesus bernama Miss Able mencapai ketinggian 483 kilometer dan kembali dalam kondisi hidup.

Ini adalah salah satu keberhasilan.

Namun beberapa monyet selanjutnya seperti Sam, Miss Bell mengalami kendala. Namun Sam kembali dengan selamat.

Baca Juga: Tahun 2019 Belum Lagi Berakhir, Bocoran Hape 4 Kamera Rilisan 2020 Telah Beredar. Inilah Spesifikasinya...

Saat Amerika melakukan percobaan itu, Uni Soviet juga melakukannya dengan anjing. Sedangkan Prancis menggunakan kucing.

Meskipun perjalanan ruang angkasa manusia menjadi lebih aman dan lebih populer, itu tidak sepenuhnya menghentikan eksperimen primata memasuki ruang angkasa.

Ini adalah simpanse bernama Sam yang dikirim ke ruang angkasa.
Geeks

Ini adalah simpanse bernama Sam yang dikirim ke ruang angkasa.

Pada akhir 1961, seekor monyet tupai bernama Goliath terbunuh dalam roket tipe-E Atlas yang diluncurkan oleh Angkatan Udara Cape Canaveral (Amerika Serikat).

Pada tahun 1969, seekor monyet lumba-lumba bernama Bonnie menghabiskan sembilan hari di luar angkasa, menyebabkan serangan jantung fatal karena dehidrasi.

Source : Geek.com

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest