Bolsonaro mengklaim bahwa organisasi non-pemerintah yang menyulut api, tapi mengakui bahwa ia tidak punya bukti.
Macron, yang menjadi tuan rumah KTT G7 akhir pekan ini yang diikuti beberapa negara dengan ekonomi termaju di dunia, memperingatkan pada hari Kamis (22/08) bahwa 'kesehatan' Amazon adalah masalah yang menjadi perhatian internasional.
"Hutan hujan Amazon – paru-paru yang memproduksi 20% oksigen di planet kita – sedang terbakar," ujarnya dalam sebuah twit. "Para anggota KTT G7, mari kita diskusikan kondisi darurat ini pertama-tama dalam dua hari!"
Bolsonaro merespons dengan menuduh presiden Prancis itu menggunakan masalah domestik Brasil untuk "tujuan politik pribadi".
Bolsonaro berkata ia terbuka untuk berdialog tentang kebakaran jika "berdasarkan data objektif dan saling menghormati", tapi mengkritik seruan untuk mendiskusikan isu tersebut di KTT G7.
"Saran presiden Prancis untuk mendiskusikan masalah Amazon di G7 tanpa partisipasi negara yang terlibat mengesankan pola pikir penjajah yang salah tempat, yang tidak cocok dengan abad 21," tulisnya di media sosial.

Hutan Amazon terbakar.
Ia juga menuduh Macron membesar-besarkan masalah ini, termasuk dengan menggunakan gambar palsu.
Sebagai hutan hujan terbesar di dunia, Amazon adalah gudang karbon yang penting dalam memperlambat laju pemanasan global.