Baca Juga: Mahasiswa Papua di Surabaya di Jemput Paksa Polisi. Apakah Masalahnya? Berikut Foto-Fotonya
"Ya kalau terus ini berlanjut, berarti masyarakat Papua minta merdeka, lepas dari pangkuan NKRI. Presiden Joko Widodo harus cepat selesaikan masalah itu daripada masyarakat Papua jadi korban. Tanah kami dijajah, dirampas kekayaan alam di Papua. Sementara mereka melakukan rasisme, intimidasi. Seharusnya sebagai manusia mereka harus punya perasaaan," tutur Agustinus.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Puluhan mahasiswa yang tergabung di IMP Sumut melakukan aksi damai disertailong march dari asrama mereka di sekitaran Universitas Sumatera Utara (USU) ke DPRD Sumut. Dalam aksi ini mereka menyampaikan beberapa tuntutan dan aspirasi ke DPRD Sumut agar disampaikan ke pemerintah pusat.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Sumut, Brilian Moktar mengatakan kepada para mahasiswa Papua di Medan akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka ke pemerintah pusat dalam waktu dekat.
"Memang saat ini pemerintah harus segera mengatasinya. Aparat kepolisian dan TNI proses ini secara benar dan diprioritaskan secara kekeluargaan, karena menyangkut anak bangsa dan mahasiswa. Kekeluargaan ini sangat penting. Saya akan kirim ke ini ke Menteri Sekretaris Negar, Kepala Staf Kepresidenan, Mabes Polri dan Mabes TNI," tuturnya.
Sementara itu di sisi lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto menyesalkan pernyataan negatif yang dilontarkan berbagai pihak saat menyikapi dugaan perusakan bendera merah putih di Surabaya. Menurutnya, hal tersebut telah memicu berbagai aksi di Papua dan Papua Barat pada hari ini. Wiranto mengatakan akan mengusut tuntas semua orang yang melanggar hukum dalam peristiwa ini. Wiranto mengimbau masyarakat agar tidak terpancing dan terpengaruh oleh informasi yang negatif dari pihak-pihak yang ingin merusak persatuan serta kedamaian di Indonesia.