Follow Us

Di Ende Soekarno Jatuh Cinta Pada Rakyat Jelata dan Lakukan Olahraga Ini Setiap Pagi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 17 Agustus 2019 | 07:49
Masyarakat di Pulau Ende memanfaatkan kapal untuk menyeberang dari dan menuju Kota Ende. Dengan tari
Zika Zakiya

Masyarakat di Pulau Ende memanfaatkan kapal untuk menyeberang dari dan menuju Kota Ende. Dengan tari

Saat itu, Bung Karno menyebut sebagai Lima Butir Mutiara. "Kota Ende membentuk stuktur pemikiran spiritual dan spatial Sukarni," kata Yuke dikutip dari buku Ekspedisi Jejak Peradaban NTT: Laporan Jurnalistik Kompas.

Soekarno tiba di Ende pada tanggal 14 Januari 1934 setelah 8 hari berlayar bersama istri, Inggit Garnasih, ibu mertua dan anak angkat, Ratna Djuami dengan menumpang KM Van Riebeck. Mereka tiba pukul 08.00 waktu setempat.

Baca Juga: Lewat Foto-foto Tulisan Tangannya, Bung Karno Ternyata Punya Sifat Asli Ini. Baca Analisis Tulisan Tangan Bung Karno!

Dilansir dari tulisan J Pamudji Suptandar yang berjudul Rumah Tahanan Bung Karno di Ende, diceritakan Soekarno menempati rumah bergaya arsitektur Indis yang terletak di Jalan Perwira Nomor 24 berukuran 8 x 12 meter yang dicat warna putih untuk dinding dan warna hijau pada kerangka.

Rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/7/2016). Kota ini menyimpan sejarah panjang perihal sepak terjang Ir Soekarno atau Bung Karno selama empat tahun (14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938) menjalani pengasingan.
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG

Rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/7/2016). Kota ini menyimpan sejarah panjang perihal sepak terjang Ir Soekarno atau Bung Karno selama empat tahun (14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938) menjalani pengasingan.

Ruang dalam tersusun empat ruang, ruang depan untuk ruang tamu dan tempat kerja, sedang ruag di dalam letaknya bersebelahan untuk ruang ruang tidur Bung Karno beserta istri, dan ruang yang berhadapan untuk ibu mertua dan anak angkatnya.

Di serambi belakang terbuka selasar dan di ujungnya terdapat ruang kecil bertuliskan "Ruang Semedi." Soekarno keturunan Jawa yang menjadikan semedi sebagai kebiasaan yang berkaitan dengan pembersihan diri dan ketenangan batin.

Laku bersemedi biasanya dilakukan Bung Karno mulai tengah malam sampai menjelang pagi. Saat bersemedi sikap duduk menghadap ke timur menyongsong terbitnya matahari.

Baca Juga: Menyuruh Ketiga Anaknya Berpose Sama, Eh Ibu ini Malah Kaget Mendapati Anaknya Berpose Aneh. Ayo Lihat Fotonya!

Di belakang rumah terdapat sumur yang airnya sangat jernih dilengkapi ember. Setiap hari Bung Karno menimba air dua kali pagi sore untuk mandi sekeluarga dan sebagai olahraga.

Bung Karno dan Cindy Adams
Hipwee

Bung Karno dan Cindy Adams

Djae Bara, murid Bung Karno di Ende, dikutip dari buku Kisah Istimewa Bung Karo mengisahkan Bung Karno biasanya melakukan perenungan setiap Jumat malam di bawah rimbunan sebuah pohon sukun menghadap ke laut Pantai Ende.

Source : Kompas.com

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest