Bripka Alfonso sempat bersembunyi di semak-semak dan ketika situasi aman ia kembali dan melaporkan peristiwa itu ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Tak kuat kena nyinyir netizen Indonesia KKB Papua minta keadilan dan perdamaian
Melansir Kompas.com, setelah ada laporan penyanderaan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.
Polisi melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat Puncak.
Kepolisian meminta kelompok itu membebaskan Briptu Heidar karena selama ini yang bersangkutan melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk dan aktif berkomunikasi dengan warga setempat.

Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya (lingkaran merah).
Sayangnya, setelah sekitar enam jam Briptu Heidar disandera, tubuhnya ditemukan telah tak bernyawa.
Kamal menjelaskan jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan, yaitu Kampung Usir.
"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tak jauh dari lokasi penyanderaan.