Lalu pada tahun 2001, Colvin pergi bertugas di Sri Lanka di tengah perang saudara.
Dia melaporkan dari dalam wilayah yang dikendalikan oleh pemberontak Tamil untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana penduduknya kelaparan.
Di sana Colvin sempat menyelinap di kebun dan terkena ledakan granat di sebelahnya.
Insiden itu bahkan melukai paru-parunya dan membuat mata kirinya hancur.
Tak berhenti di situ, Colvin pun dicurigai sebagai prajurit yang akan membunuh mereka.
Meskipun Colvin selamat, dia harus mengenakan penutup mata selama sisa hidupnya.
Kisahnya membuat Sri Lanka membuka pembatasan mereka terhadap jurnalis asing.
Baca Juga: Tak Terima Anjing Kesayangannya Mati, Seorang Lelaki Lenyapkan 3 Ekor Macan Tutul dengan Cara Ini
Itu membuatnya menjadi pahlawan bagi orang-orang Tamil.
Bahkan banyak orang Tamil yang menawarkan mata mereka untuk Colvin, namun Colvin menolaknya.
Penugasan Terakhir Marie Colvin