Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Foto-foto ini Jadi Bukti TPA Banowo Panutan TPA Se-Indonesia

Mahmud Zulfikar - Kamis, 01 Agustus 2019 | 07:53

Pekerja menutupi sampah dengan geomembran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur.

Fotokita.net - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah pada umumnya adalah tempat yang bau, kotor, dan menjijikan. Selain terdapat gunungan sampah yang tinggi, biasanya TPA adalah rumah bagi segala lalat.

Banyak dari kita berpikiran sampah adalah barang yang sudah tidak ada harganya lagi. Di TPA ini, sampah disulap menjadi listrik.

TPA ini memiliki pengelolaan sampah yang sangat baik dan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Sejak dikelola oleh PT Sumber Organik 2012 silam, TPA Benowo terus berbenah. Pengelola mencoba mengubah persepsi publik tentang TPA yang menjijikan dan tak memiliki banyak guna.

Melansir dari Kompas.com, TPA Benowo memiliki luas sekitar 37,4 hektar. Mereka sampai saat ini sudah bisa menghasilkan energi listrik sebesar 2 megawatt per hari.

Pada tahun 2019, pengelola menargetkan proyek pembangunan "gasifikasi plant" selesai, sehingga mereka bisa memproduksi energi listrik 8-9 megawatt per hari.

Sejatinya, TPA ini sama seperti TPA lainya. Bedanya, gunungan sampah ditata membentuk terasering. kemudian ditutup menggunakan geomembran.

Hal ini bertujuan agar gas metana tidak menguap ke udara. Kemudian gas ini didorong untuk masuk ke pipa gas yang di arahkan ke sumur gas.

Dari sumur, gas dikelola dengan teknologi fuel skid yang kemudian dikonversi menjadi listrik.

Untuk mencegah bau menyengat menyebar ke udara, petugas menyemprotkan cairan IM6 pada sore hari ketika para pemulung sudah pulang.

Selain itu, cairan yang keluar dari sampah atau lindi, melalui teknologi kombinasi Advance Oxidation Process dan nano filter, mampu diolah menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk mencuci dan menyiram tanaman.