Anak-anak adalah pengorbanan yang disukai karena keluguan mereka. Terkadang, anak-anak diculik dan dijual dengan harga tidak lebih dari harga sekantong kacang.
Metode utama pengorbanan adalah memotong dada dan menghilangkan jantung, dan itu akan dilakukan oleh seorang imam yang disebut nacom, dan asisten yang disebut chacs akan menahan korban.
Baca Juga: Foto-foto Kehidupan Primitif Suku di Hutan Amazon Bikin Kita Melongo
Jika pengorbanan dilakukan di atas piramida, mayat itu kemudian akan dilempar ke bawah tangga. Selain anak-anak, budak, tawanan perang, dan bahkan rata-rata orang dewasa Maya bisa menjadi korban yang dipersembahkan untuk pengorbanan.
Diego de Landa, salah satu penulis sejarah Maya yang paling terkenal, menyaksikan pengorbanan manusia. Para korban dicat biru dan kemudian menaiki tangga piramida untuk ritual. Selain menghilangkan jantung para korban, pengorbanan juga termasuk menenggelamkan, memukul, dan menembak korban dengan panah.
Desain pertama kali dilukis, dan kemudian dipotong. Luka akan ditutup dengan cat. Pria tidak akan ditato sampai setelah menikah dan wanita akan mendapatkan tato bagian atas tubuh mereka tapi menghindari payudara mereka.
Bangsa Maya menusuk tubuh mereka tidak hanya untuk tujuan kecantikan, tetapi juga sebagai korban pertumpahan darah kepada para dewa. Mereka menusuk telinga, alat kelamin, dan lidah mereka dengan duri tanaman atau duri ikan pari. Mereka kemudian menaruh darah itu di selembar kertas dan membakarnya sebagai persembahan kepada para dewa.
Mereka juga ditindik untuk keperluan kecantikan. Bangsa Maya adalah pembuat perhiasan utama, dan pria dan wanita menindik bibir, hidung, dan telinga mereka. Hanya laki-laki yang memakai sumbat hidung dan bibir.
Baca Juga: Bahu Membahu Bersihkan Abu Erupsi Tangkuban Parahu, Lihat Foto-foto Terkini!
Source : ranker.com
Editor : Fotokita
Baca Lainnya
Latest
Cara Foto Wajah Aesthetic dengan Efek Blur Tanpa Aplikasi, Mudah Kok!
10 bulan yang lalu
Cara Nonton Film Jepang Gratis dengan Yandex Browser Tanpa Pakai VPN!
10 bulan yang lalu