Follow Us

Ayo Peduli Lingkungan Sejak Sekarang! Bumi Darurat Sampah Plastik, Foto-foto Ini Jadi Buktinya!

Mahmud Zulfikar - Minggu, 28 Juli 2019 | 07:01
Seorang warga sedang memilah sampah plastik di lahan bekas sawah di Desa Bangun, Kabupaten Mojokerto, 19 Juni 2019. (Foto: Petrus Riski/VOA)
Voa Indonesia

Seorang warga sedang memilah sampah plastik di lahan bekas sawah di Desa Bangun, Kabupaten Mojokerto, 19 Juni 2019. (Foto: Petrus Riski/VOA)

Fotokita.net - Stop Penggunaan Plastik Sekali Pakai Mulai Dari Sekarang!

Slogan itu selayaknya sudah benar-benar kita resapi dan lakukan saat ini juga! Tanpa ada tundaan.

Sejatinya, hampir semua kebiasaan hidup kita tidak ada yang benar-benar tidak mencemari lingkungan.

Mulai dari mandi, makan, tidur, kendaraan, hingga bekerja.

Baca Juga: Lihat 6 Foto Rontgen Tubuh yang Tak Lazim, Dari Cincin Lamaran Hingga Granat Tangan

ilustrasi darurat sampah plastik

ilustrasi darurat sampah plastik

Di kamar mandi, kita menggunakan sabun dan sampo. Sabun yang menggunakan isi ulang (refill), kemasan plastiknya tidak bisa di daur ulang.

Kemudian melansir dari Mongabay.co.id, di dalam sabun yang berbahan kimiawi mengandung deterjen dan paraben. Selain tidak baik untuk kulit, kandungan pada bilasan sabunnya pun bisa merusak sanitasi dan ekosistem biota air.

Baca Juga: Sampah Bisa Bikin Gunung Baru, Pemerintah Kota Ini Buat Program Beli Makanan dengan Sampah Plastik

Makan, tentu makan adalah kegiatan yang tidak bisa kita lepaskan dalam keseharian. Ketika kita tidak menghabiskan makanan, itu sudah mencemari lingkungan karena kita sudah menyia-nyiakan energi atas proses produksi makanan tersebut.

Kemudian ketika kita mencuci alat-alat makan menggunakan detergen, kandungan detergen, dan kemasan detergennya, sama tidak ramah lingkungannya.

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019 lalu (foto: ilustrasi).
Voa Indonesia

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019 lalu (foto: ilustrasi).

Pengunaan kendaraan, kita pasti sulit untuk membayangkan berapa banyak emisi gas yang ikut menyumbang polusi udara, pemanasan global.

Bahkan ketika kita bekerja atau kegiatan lainya, menggunakan pendingin ruangan, juga merusak lingkungan. Energi panas yang dikeluarkan oleh AC menyebar dan ikut merusak ozon.

Baca Juga: Berhasil Usir Kapal Asing, Mampukah Menteri Susi Pudjiastuti Keluarkan Indonesia dari Daftar Penyumbang Sampah ke Laut Nomor Dua Dunia?

"Tidak ada yang benar-benar ramah lingkungan". Ucap Dr. Jessica Hanafi, pemilik Lifecycle Indonesia, ketika Fotokita temui pada acara Community Gathering Bersama Ciptakan Kebaikan untuk Bumi yang diprakarsai oleh National Geographic Indonesia dan Danone-Aqua.

Maka solusi yang paling baik adalah "mengurangi". Mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai terutama.

Alangkah lebih baik, seluruh barang dan alat yang kita gunakan harus bisa kita gunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Alasannya satu, "untuk Keberlanjutan ekosistem hidup yang lebih layak". Tambah Dr Jessica.

sampah yang menggunung di TPA

sampah yang menggunung di TPA

80% sampah di laut berasal dari daratan
DW

80% sampah di laut berasal dari daratan

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest