Fotokita.net - "Mari tolak plastik sekali pakai. Ayo sama-sama kita cintai lautan. Kita jaga lingkungan kita," ajak Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti.
Menteri Susi berharap warga memulai upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dari diri sendiri dan kemudian menularkan kebiasaan mereka kepada orang lain.
Ajak Menteri Susi bukanlah tanpa alasan. Maklum, ancaman sampah plastik yang belakangan mulai menimbulkan kekhawatiran tak luput dari perhatian warga dunia, termasuk Menteri Susi Pudjiastuti.

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019 lalu (foto: ilustrasi).
Apalagi, menurut Menteri Susi, Indonesia kini menempati urutan kedua setelah Cina sebagai negara penyumbang sampah laut terbesar di dunia.
Merujuk pada hal itu, Menteri Susi pun mengaku khawatir bahwa suatu saat jumlah sampah di lautan akan mengalahkan jumlah ikan.
"Kalau tidak bisa diubah, tidak menutup kemungkinan 2030 laut Indonesia akan lebih banyak sampah plastik dari pada ikannya," kata Susi melalui telepon, Sabtu (20/7/2019).

Mulai dari diri sendiri, jangan buang sampah sembarangan
Susi mengatakan, sampah plastik tidak bisa hancur di laut meski sudah berusia 400 tahun.
Maka, sudah saatnya masyarakat pesisir merubah pola untuk tidak membuang sampah plastik ke laut.