Follow Us

Sampah Bisa Bikin Gunung Baru, Pemerintah Kota Ini Buat Program Beli Makanan dengan Sampah Plastik

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 27 Juli 2019 | 10:43
Tumpukan sampah mencemari Pantai Sanur, di Denpasar, Bali.
VOA Indonesia

Tumpukan sampah mencemari Pantai Sanur, di Denpasar, Bali.

Fotokita.net - Pemerintah kota Ambikapur di negara bagian Chhattisgarh, India tengah, berencana untuk membuka sebuah restoran kecil di mana pengunjung cukup membayar dengan sampah plastik yang mereka kumpulkan di jalanan.

Itu merupakan langkah unik sebuah kota di India memiliki untuk mengatasi sampah plastik yang berserakan sekaligus membantu warga miskin dan tunawisma.

Hampir di semua tempat sampah adalah benda tidak berharga. Untuk menggunakannya kembali perlu didaur ulang.

Namun, berbeda dengan kota ini sampah justru dijadikan alat tukar bahkan bisa untuk membeli seporsi makanan.Baca Juga: Berhasil Usir Kapal Asing, Mampukah Menteri Susi Pudjiastuti Keluarkan Indonesia dari Daftar Penyumbang Sampah ke Laut Nomor Dua Dunia?

Bisa Menyaingi Taj Mahal, 'Gunung Everest' Sampah India Berkembang Begitu Cepat
YouTube

Bisa Menyaingi Taj Mahal, 'Gunung Everest' Sampah India Berkembang Begitu Cepat

Wali Kota Ambikapur, Ajay Tirkey, menyebut restoran tersebut dengan "Garbage Cafe" atau " Kafe Sampah", di mana pengunjung cukup menukarkan satu kilogram sampah plastik untuk mendapatkan seporsi makanan lengkap.

"Dengan menukarkan satu kilogram plastik, kafe akan menyajikan kari dengan nasi, lentil, dan papadams," kata Tirkey kepada Reuters.

"Sedangkan untuk setengah dari berat itu, pengunjung akan menerima sarapan berupa samosa, donat lentil, atau roti isi pipih," lanjutnya.

Baca Juga: Tak Pernah Lelah Beraksi Demi Lingkungan, Menteri Susi Pudjiastuti Pamerkan Sepatu Baru dari Daur Ulang Sampah Plastik. Lihat Fotonya!

Kafe Sampah itu menjadi cara terbaru pemerintah kota untuk menjaga jalanan tetap bersih.

'Gunung Everest' Sampah India
Science Alert

'Gunung Everest' Sampah India

Terinspirasi dari kafe serupa yang telah dibuka di negara-negara lain seperti Kamboja dan Belgia, Kafe Sampah pertama di India ini rencananya akan mulai dibuka pada bulan depan.

"Semua orang dipersilakan untuk datang dan menyumbangkan sampah plastiknya. Kafe itu rencananya akan lebih sering dikelola oleh pegawai perempuan. Saat ini persiapan sedang dijalankan," kata Tirkey.

Plastik sekali pakai telah dilarang di banyak negara, tetapi penduduk India masih menghasilkan 26.000 ton sampah plastik setiap hari, menurut data pemerintah.

Baca Juga: Gerak Cepat Peneliti, Selamatkan Hiu yang Lehernya Nyaris Terputus Akibat Sampah Plastik. Lihat Foto Penyelamatannya!

Sampah plastik sering dibuang di jalan, saluran pembuangan, dan tanah lapang. Keberadaan kafe tersebut diharapkan dapat membantu mengubah kebiasaan itu.

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019 lalu (foto: ilustrasi).
Voa Indonesia

Sampah-sampah plastik tampak mencemari Laut Teluk Lampung, Bandar Lampung, 21 Februari 2019 lalu (foto: ilustrasi).

Kota Ambikapur telah menjadi salah satu kota terbersih di India, dengan sistem pengelolaan sampah yang mulai didirikan pada 2015, di mana petugas akan pergi dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan sampah plastik yang dapat didaur ulang.

Kota itu juga telah membangun jalan yang seluruhnya terbuat dari plastik pada tahun 2015, yang pertama di India dan menghasilkan 1,2 juta rupee (sekitar Rp 243 juta) sebulan dari menjual plastik dan kertas daur ulang ke perusahaan swasta.

Dalam langkah yang serupa, pada awal tahun ini, sebuah sekolah di negara bagian Assam telah mulai menerima sampah plastik sebagai ganti biaya pendidikan. (Agni Vidya Perdana/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Kota Ini, Sampah Plastik Bisa Dipakai untuk Membeli Seporsi Makanan"

Source : Kompas.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest