Faktanya, hewan ini kini menjadi salah satu obat herbal di Cina dan disebut sangat langka.
Beberapa platform media sosial dan toko online menjual hewan ini dengan harga tinggi khususnya di Cina.
Mereka menjualnya mulai 10 gram dan berisi 69 hewan, yang berarti satu pon hewan ini dihargai hingga ribuan dolar.
Menurut, sebuah situs di Toutiao, sekitar 1 kilogram hewan ini dihargai sekitar 7.000 yuan, atau sekitar Rp14 juta.
Menurut keyakinan, hewan ini dijadikan bahan dasar obat-obatan Cina, konon memiliki efek membersihkan panas dan detoksifikasi, menghilangkan dahak dan diuretik.
Juga memiliki khasiat untuk mengobati tekanan darah tinggi, batu empedu, dan penyakit lainnya.
Dapat dikatakan hewan ini memiliki daya tarik yang kuat karena harganya dan labanya yang tinggi, hewan ini kini sangat sulit ditemukan karena semakin langka.
Sedangkan di Indonesia, hewan ini juga dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti asma, asam urat, serta beragam tipe masalah kesehatan dari ringan sampai berat. (Afif Khoirul M/Intisari Online)