Fotokita.net- Apakah kita sudah tahu jika tsunami pantai selatan Jawa sebetulnya telah terjadi sekitar 400 tahun yang lalu dalam skala yang luar biasa?
Fenomena alam itu telah disampaikan oleh seorang peneliti dan pelacak jejak tsunami purba dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Beberapa hari belakangan ini, informasi potensi tsunami selatan Jawa memang tengah meresahkan warga. Informasi itu berhasil menjadi perbincangan warganet.
Kajian yang disampaikan oleh BPPT menunjukkan bahwa wilayah Pantai Selatan (Pansela) Jawa-Bali berpotensi mengalami gempa megathrust dengan magnitudo 8,8 yang dapat memicu tsunami hingga 20 meter.
Baca Juga: Andong, Gunung Indah Sejuta Pendaki? Foto-foto Ini Beri Bukti
Eko Yulianto, pelacak jejak tsunami purba dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam film dokumenter LIPI yang berjudul "The Untold Story of Java Southern Sea" menyebutkan tentang fenomena alam tsunami purba yang terekam dalam mitos Nyi Roro Kidul.

Nyai Roro Kidul sebagai salah satu sosok yang sudah melegenda di masyarakat. Beliau menjabat sebagai pepatih luar.
Diwawancarai oleh Kompas.com via telepon, Sabtu (20/9/2019), Eko menuturkan bahwa pencarian jejak tsunami raksasa purba dimulainya ketika melakukan penelitian di lapangan dua hari setelah tsunami Pangandaran pada 2006.
Pada saat itu, dia menemukan bukti pertama yang diduga endapan tsunami purba.
Namun, dia tidak dapat mengambil sampel dan meneliti lebih lanjut.
Baru satu tahun kemudian, ketika Eko menemani profesornya yang berasal dari Jepang, sampel berhasil dibawa untuk diuji di Japan Nuclear Center. Hasil pengujian yang keluar pada 2 Desember 2017 dan menunjukkan bahwa tsunami terjadi sekitar 400 tahun yang lalu plus minus 30 tahun.