Follow Us

Pakai Sepatu Bot dan Jas Hujan Rp 10 Ribuan, Ibu Iriana Jokowi Tanam Bibit Mangrove Sewaktu Gerimis

- Selasa, 12 Maret 2019 | 16:04
Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka
Puspen TNI

Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka

Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka
Puspen TNI

Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka

Meski beberapa ahli mendefinisikan mangrove dengan berbagai versi, namun pada dasarnya merujuk pada hal yang sama. Tomlinson (1986) dan Wightman (1989) mendefinisikan mangrove sebagai tumbuhan yang terdapat di daerah pasang surut dan juga sebagai komunitas. Mangrove juga didefinisikan sebagai formasi tumbuhan daerah litoral yang khas di pantai tropis dan subtropis yang terlindung (Saenger, dkk, 1983).

Sementara Soerianegara (1987), mendefinisikan hutan mangrove sebagai hutan yang tumbuh pada tanah lumpur aluvial pantai dan muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut, serta terdiri berbagai jenis pohon Aicennia, Sonneratia, Rhizophora, Bruguiera, Ceriops, Lumnitzera, Excoecaria, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphyphora dan Nypa.

Baca Juga : Presiden Jokowi Foto Bareng Kiai dan Habib, Istana Larang Pose Satu Jari. Kenapa Ya?

Hal terpenting menurut Wightman (1989) yang lebih penting untuk diketahui pada saat bekerja dengan komunitas mangrove adalah menentukan mana yang termasuk mangrove dan mana yang tidak termasuk mangrove. Dia menyarankan seluruh tumbuhan vaskular yang terdapat di daerah yang dipengaruhi pasang surut termasuk mangrove.

Isitilah mangrove secara umum digunakan juga untuk menunjuk habitat. Dalam beberapa hal, mangrove digunakan untuk merujuk jenis tumbuhan, termasuk jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di pinggiran mangrove seperti formasi Barringtonia dan Pes-caprae.

Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka
Puspen TNI

Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mendampingi Ibu Negara Ny. Iriana Joko Widodo dan Istri Wapres, Mufidah Jusuf Kalla bersama dengan anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) melaksanakan secara simbolis penanaman satu juta mangrove di Pantai Labuan, Ka

Mangrove tumbuh di 124 negara

Mangrove tumbuh di 124 negara tropik dan subtropik dengan luasan di dunia sekitar 15,2 juta hektare. Indonesia bersama empat negara lainnya (Australia, Brasil, Nigeria, dan Mexico) mewakili 48% dari luasan hutan mangrove dunia. Luasan mangrove di Brasil diperkirakan 1,3 juta ha, Nigeria (1,1 juta ha), dan Australia (0,97 juta ha), berdasarkan penelitian Spalding, dkk, tahun 1997.

Indonesia pemilik 25 persen luasan mangrove dunia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, pada Konferensi Internasional Ekosistem Mangrove Berkelanjutan, di Bali, 18 April 2017, dalam sambutannya menuturkan, berdasarkan data One Map Mangrove, luas ekosistem mangrove Indonesia 3,5 juta hektare yang terdiri dari 2,2 juta ha di dalam kawasan dan 1,3 juta ha di luar kawasan mangrove. Ekosistem mangrove tersebut berada di 257 kabupaten/kota yang sebagian besar ekosistemnya telah mengalami kerusakan.

Kerusakan tersebut disebabkan konversi lahan menjadi area penggunaan lain, perambahan, hama dan penyakit, pencemaran dan perluasan tambak, serta praktik budidaya yang tidak berkelanjutan.

Source : Tribunnews.com

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest