Follow Us

Ternyata Begini Alasan Orang Jadul Enggak Tersenyum Sewaktu Difoto

Gregorius Bhisma Adinaya - Senin, 25 Februari 2019 | 15:00
Difoto namun tidak tersenyum

Difoto namun tidak tersenyum

Fotokita.net - Pernahkah kita bertanya, mengapa foto-foto jadul di dunia itu menampilkan orang-orang yang enggak menunjukkan senyum. Lihat saja, foto di atas orang-orang di dalam foto itu enggak ada yang tersenyum kan?

Biar enggak penasaran dan dapat jawabannya, yuk kita buka sejarah.

Pada era Victoria yaitu tahun 1837 hingga 1901, aturan etiket dan kecantikan berbeda dengan hari ini. Pada masa itu, mulut mungil yang terkatup rapat adalah hal yang dianggap pantas.

Baca Juga : DxOMark Nyatakan Produk Ini Jadi Hape dengan Kamera Selfie Terbaik

Senyuman hanya ditemui pada anak-anak, orang miskin yang tidak berpendidikan, dan para pemabuk.

Hilangnya senyum dari muka orang zaman dahulu juga diakibatkan oleh efek lamanya waktu yang diperlukan oleh kamera kuno untuk menangkap imaji.

Pada tahun 1837, Louis Jacques Mande Daguerre yang berkebangsaan Prancis menemukan teknik fotografi yang ia namakan Daguerreotype.

Dua tahun kemudian, ia memperkenalkan format fotografi baru yang memungkinkan pengambilan gambar berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik.

Baca Juga : Yuk Intip Canon PowerShot SX70 HS, Kamera Saku dengan Teknologi 4K

Walaupun tergolong cepat, namun 60 hingga 90 detik adalah waktu yang cukup lama untuk menahan gerak tubuh dalam sebuah pose. Tidak hanya berpose, namun juga tersenyum.

Karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit, bisa jadi seseorang hanya berkesempatan untuk berfoto sekali seumur hidup.

Pemotretan dilakukan di dalam studio, mengeliminasi kemungkinan difotonya orang-orang tak mampu. Namun pada 1843, industri potret daguerreotype telah berevolusi dengan cepat. Walau masih mahal, orang mengantre untuk menjadi abadi dalam foto potret.

Source : nationalgeographic.co.id

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest