:quality(100)/photo/2022/08/05/a7b23964-8fa6-454f-b5e4-8c381c5e-20220805084404.jpeg)
Fotokita.net - Brigjen Krishna Murti sempat menjadi mentor Irjen Ferdy Sambo di Polda Metro Jaya. Terkini, jenderal polisi ini ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkininya dibanjiri komentar netizen di media sosial.
Krishna Murti yang lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991 ini pernah menjadi komandan Ferdy Sambo di Polda Metro Jaya. Sekitar tahun 2016, saat menjabat sebagaiDirektur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Krishna punya wakil Ferdy Sambo dengan pangkat AKBP.
Bersama Ferdy Sambo, Krishna mengungkap banyak kasus besar di Jakarta, sepertiinsiden bom Sarinah pada 2016. Bahkan, saat itu Krishna terlibat baku tembak dengan sekelompok teroris di Kawasan Sarinah. Sempat jadi mentor Ferdy Sambo, jenderal polisi ini ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkininya dibanjiri komentar.
Mata publik memang sedang tertuju ke Irjen Ferdy Sambo. Setelah kasus baku tembak antara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) terjadi di rumah dinasnya, Ferdy Sambo kehilangan jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri.
Bukan cuma kehilangan jabatan, Ferdy Sambo juga bakal menjalani pemeriksaan intensif oleh tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sebab, dia didugamenghambat proses penyidikan kasuskematian Brigadir J. Ada dua jenderal bintang satu yang juga dicopot dan diperiksa tim khusus.
Kapolri melakukan mutasi 3 jenderal Polri berkaitan dengan kasus kematian Brigadir J. Salah satunnya, Ferdy Sambo.Rotasi ini tertera pada ST Nomor: 1628/VIII/KEP/2022 yang diteken pada Kamis (4/8/2022).
Dalam keputusan rotasi itu,Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri. Selain itu,Brigjen Hendra Kurniawan, Karo Paminal Divpropam Polri dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri. Ada juga, Brigjen Pol Benny Ali, Karo Provos Divpropam Polri yang dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri.
:quality(100)/photo/2022/08/05/0d33b414-8741-4ac9-885b-2eca6019-20220805084404.jpeg)
Jenderal polisi yang sempat jadi mentor Ferdy Sambo ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkini Krishna Murti dibanjiri komentar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 25 personel Polri yang diperiksa karena menghambat proses penyidikan kasus ini. Dari 25 orang itu, 3 berpangkat jenderal.
"Kita sudah memeriksa 3 personel pati, Kombes 5 personel, AKBP 3 personel, Kompol 2 personel, Pama 7 personel, bintara dan tamtama 5 personel," sebut Listyo Sigit, Kamis (4/8/2022).
Kapolri juga mengungkap satuan ke-25 personel yang diperiksa itu. Mereka merupakan personel Polri yang bertugas di Dipropam hingga Polda Metro Jaya. "Dari kesatuan Ditpropam, Polres, dan juga ada beberapa personel dari Polda, dan juga Bareskrim," ujarnya.
Kapolri menjelaskan ke-25 personel ini masih terus menjalani pemeriksaan. Proses pemeriksaan yang dilakukan ini terkait etika, namun tak menutup kemungkinan terkait proses pidana.
"Tentunya kita ingin semua proses bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, terhadap 25 personel yang saat itu telah menjalani pemeriksaan, kita akan menjalankan proses pemeriksaan terkait dengan pelanggaran kode etik," ucap Sigit.
"Dan tentunya apabila ditemukan ada proses pidana, kita juga akan memproses pidana dimaksud," imbuhnya.
Di tengah keputusan pencopotan Ferdy Sambo terkait kasus Brigadir J, sebuah video lawas beredar. Video lawas ini viral di platform media sosial TikTok. Dalam video itu, Ferdy Sambo yang kini berusia 49 tahun itu terlihat sedang mengikuti jumpa pers.
Jenderal polisi yang sempat jadi mentor Ferdy Sambo ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkini Krishna Murti dibanjiri komentar.
Video lawas Ferdy Sambo yang viral itu dibagikan akun@mediabams pada Kamis (4/8/2022). Dalam video itu, Ferdy Sambo duduk di belakang Krishna Murti. Keduanya sedang bertemu dengan wartawan di Polda Metro Jaya.
Keduanya kompak memakai kaos ‘Turn Back Crime’ yang pernah populer di kalangan polisi saat itu. Hingga berita ini diterbitkan, video berdurasi 58 detik tersebut telah ditonton sebanyak 1,9 juta kali.
Dengan merunut masa jabatan kedua jenderal polisi itu, video itu dibuat sekitar tahun 2016. Pada masa itu, Krishna Murti menjabat sebagaiDirektur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya. Dia memiliki wakil Ferdy Sambo dengan pangkat AKBP. Krishna sendiri mulai menjabat sejak tahun 2015.
Krishna Murti memang sempat tersandung masalah. Pada September 2016, Krishna dicopot dari Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Lampung. Keputusan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/2325/IX/2016. Pada surat itu tertera Krishna dimutasi kembali ke Divisi Hubungan Internasional.
Ketika itu, keputusan KapolriJenderal Tito Karnavian tersebut mendapatkan konfirmasi dariKepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Agus Rianto.Ketika ditanya apakah mutasi terkait dengan isu penganiayaan yang belakangan mencuat, dia pun membenarkan. "Salah satunya itu," ujar Agus seperti dilansir CNN Indonesia.
Isu ini berawal dari cuplikan layar (screenshot) sebuah pemberitaan media yang menyebut mantan pejabat Polda Metro Jaya diduga melakukan penganiayaan. Bersama gambar tersebut, turut beredar dua foto. Salah satu foto menunjukkan seorang perempuan yang luka-luka.
Sementara foto lainnya menunjukkan seorang perempuan sedang bersama Krishna, mantan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Sayangnya, Krishna tidak pernah memberikan pernyataan terkait hal ini kepada wartawan.
Setelah itu, karir Ferdy Sambo yangmelejit lebih cepat dibadingkanKrishna Murti yang saat itu telah berpangkat Komisaris Besar (Kombes). Kini pangkatFerdy Sambo lebih tinggi yaitu lebih satu tingkat dariKrishna Murti.
Bukan itu saja, jabatanFerdy Sambo juga tergolong penting di institusi Polri, yakni Kadiv Propam Polri. SementaraKrishna Murti, saat ini menjabat sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dengan pangkat brigadir jenderal (Brigjen).
Lonjakan pangkat Ferdy Sambo yang mengalahkanKrishna Murti membuat netizen heran. Tak sedikit mempertanyakan, prestasi apa yang telah ditorehkan oleh Ferdy.
"tdinya atasan skrang anak buah, gmna ceritanya??" ulis akun @Ir***.
"ko bisa,Krisna bintang satu...Sambo bintang 2? padahal dulu cuma bawahan nya Krisna," ujar @ag***. "wow dlu dia bos ku sekarang dia jadi anak buah ku wow gmna cerita," ujar @Ah***.
“gilak cepet banget dari akbp ke Irjen dalam waktu berapa tahun aja”, tulis akun @sygkmu. “pak krisna akpol 1991, Pak Sambo akpol 1994”, tulis akun @chavidgazahdie.
“pak Krishna kok pangkatnya malah lebih rendah”, tulis akun @jokolelono.
Sempat jadi mentor Ferdy Sambo, jenderal polisi ini ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkininya dibanjiri komentar. Saat ini, Krishna Murti masih menjabata sebagai Karomisinter Divhubinter Polri dengan pangkat Brigjen.
Jenderal polisi yang sempat jadi mentor Ferdy Sambo ketahuan cari cuan dengan cara begini. Foto terkini Krishna Murti dibanjiri komentar.
Baru-baru ini, Krishna Murti membagikan video yang merekam momen saat dirinya menyamar menjadi tukang sate pinggir jalan. Melalui laman Instagram pribadinya @krishnamurti_bd91, jenderal bintang satu itu tampak lincah melayani seorang pembeli yang sedang menunggu pesanan sate yang ia racik.
Usai dibagikan, aksi Krishna Murti saat melayani pembeli pun disorot. Sebab, mesti terlihat luwes sikap Krishna sebagai seorang jenderal polisi yang tegas tak bisa lepas. Akibatnya, banyak netizen pun mengomentari aksinya itu.
Dalam unggahan di Instagram pribadinya @krishnamurti_bd91, Brigjen Krishna Murti membagikan video merekam momen ketika dirinya mendadak menyamar menjadi seorang tukang sate.
Di pinggir jalan yang cukup padat kendaraan, ia tampak lincah meracik sate di atas piring saji.
Menggunakan kemeja dan topi berwarna putih, Krishna terlihat cukup santai dan lihai melayani pembeli.
Pengunjung dan beberapa orang yang ada di lokasi pun tampak tak menyadari keberadaan jenderal bintang satu itu.
"Alhamdulillah di hari Sabtu luang ini, bisa dipakai cari cuan sampingan. Lumayan daripada lumanyun," tulisnya dalam keterangan unggahan. Foto terkini jenderal polisi yang sempat menjadi mentor Ferdy Sambo ini dibanjiri komentar. Maklum, dia ketahuan cari cuan sampingan dengan cara begini.
(*)