Ternyata Gaji Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Sumbernya Dari Sini, Pantas Anggotanya Tangisi Foto Uang Rp 2,3 Miliar yang Disita Polisi

Selasa, 14 Juni 2022 | 13:23
Facebook

Ahmad Shobirin menteri pendidikan Khilafatul Muslimin dapat gaji yang sumbernya dari sini. Anggotanya tangisi uang Rp 2,3 miliar yang dibawa polisi.

Fotokita.net - Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Ahmad Sobirin telah ditangkap polisi di Mojokerto, Jawa Timur. Ternyata gaji menteri pendidikan itu sumbernya dari sini. Anggota Khilafatul Muslimin menangisi foto uang Rp 2,3 miliar yang disita polisi dari kantor pusat ormas itu.

Polisi terus menyelidiki ormas Khilafatul Muslimin, yang berpusat di Bandar Lampung, Lampung. Ormas yang didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja pada tahun 1997 dipaparkan polisi menyebarkan kabar hoax dan ingin mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah.

Dalam bagian penyelidikan itu, polisi menangkap menteri pendidikan Khilafatul Muslimin Ahmad Shobirin pada Senin (13/6/2022). Ternyata gaji menteri pendidikan ormas itu sumbernya berasal dari ini. Polisi juga menyita uang Rp 2,3 miliar yang ditemukan di kantor pusat Khilafatul Muslimin.

Sebelumnya, pemimpin sekaligus pendiriKhilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja ditangkap oleh tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direkrimum) Polda Metro Jaya yang diketuai oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Abdul Qadir Baraja ditangkap di Lampung pada pukul 06.30 WIB dengan sesuai SOP dan secara humanis.Penangkapan Abdul Qadir ini terkait dengan viralnya video konvoi sepeda motor yang membawa beragam atribut Khilafatul Muslimin di daerah Cawang, Jakarta Timur pada Minggu 29 Mei lalu.

Setelah melakukan penyelidikan lebih dalam, polisi menyatakan Khilafatul Muslimin mengandung unsur yang bertentangan dengan ideolodi Pancasila.

Direskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol HengkiHaryadi mengungkapkan bahwa pihaknya tidak fokus pada konvoinya, ada sesuatu yang lebih besar lagi dari pada ormas ini.

Baca Juga: Bukan Cuma Menteri Pendidikan, Khilafatul Muslimin Ternyata Punya Pembantu Khalifah yang Khusus Kumpulkan Dana Operasional, Foto Sosoknya Terungkap

Artinya bahwa kita menangani kasus ini terkait dengan dugaan tindak pidana ormas yang menganut, mengembangkan, menyebarkan faham dan ajaran yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.Kedua, terkait dengan berita bohong yang bisa menimbulkan keonaran di lingkungan masyarakat.

“Kami memiliki beberapa entri poin, pertama dari websitenya ada video, artikel yang setelah dianalisis oleh dari berbagai ahli, mulai dari ahli literasi dan ideologi islam, ahli Bahasa, ahli agama, ternyata ini memenuhi delik dari pada undang-undang ormas yang bertentangan dengan Pancasila,” terang Kombes Pol Hengki.

Polisi juga menyita komputer di kantor pusat Khilafatul Muslimin. Barang bukti ini akan diperiksa tim terkait. Selain itu, brankas besi sebanyak empat unit berisi uang tunai senilai Rp 2,3 miliar juga turut disita.

"Kemudian, kita temukan juga catatan keuangan dan serta kita temukan buku tabungan rekening penampung," ucap Zulpan.

Polisi pun akan mendalami asal dari uang senilai Rp 2,3 miliar."Itu kami dalami dulu ya yang jelas itu ditemukan di brankas di kantor pusat Khilafatul Muslimin dan itu dana dari ormas ini. Itu belum bisa saya sampaikan (sejak kapan dikumpulkan uang tersebut) detail itu kan nanti," terang dia.

Penggeledahan kantor pusat Khilafatul Muslimin juga dilakukan di kantor yang berada di sejumlah daerah seperti Bekasi dan Medan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya selebaran maklumat terkait khilafah dan buku-buku bultein serta majalah terkait Khilafatul Muslimin.

"Kemudian beberapa atribut ormas Khilafatul Muslimin, dokumen, komputer yang terkait Khilafatul Muslimin yang sekarang sudah dibawa tim yang terntu akan dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait unit tersebut," jelas Zulpan.

Menteri pendidikan Khilafatul Muslimin Ahmad Shobirin alias ASpunya peran sentral dalam ormas itu."Peran AS, ditunjuk sebagai kepala departemen pendidikan (Menteri Pendidikan) Khilafahtul Muslimin," imbuhnya.

Baca Juga: Keliling Indonesia, Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Sisipkan Ajaran Menyimpang dalam Tausiah, Foto Sosoknya Terekspos

Istimewa

Ahmad Shobirin menteri pendidikan Khilafatul Muslimin dapat gaji yang sumbernya dari sini. Anggotanya tangisi uang Rp 2,3 miliar yang dibawa polisi.

Sebagai menteri pendidikan, polisi mengungkapkan tersangka AS bertugas menetapkan kurikulum pada lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin."AS atas perintah khalifah memiliki peran menetapkan bahan ajar atau kurikulum lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin," ujar Zulpan.

Tersangka AS, atas perintah Abdul Qadir Hasar Baraja, juga bertugas menerbitkan buletin yang berisikan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.

"Yang bersangkutan juga penulis di buletin, koran dan lain-lain yang dikeluarkan oleh Khilafatul Muslimin yang berisikan ajaran ataupun paham yang bertentangan dengan Pancasila," tuturnya.

Ternyata gaji menteri pendidikan Khilafatul Muslimin sumbernya berasal dari sini. Pantas anggotanya tangisi foto uang Rp 2,3 miliar yang disita polisi. Lewat akun Facebook miliknya, seorang anggota Khilafatul Muslimin meratapi tumpukan uang yang dibawa polisi.

"Ya Allah...Kami benar² tidak ridho' uang kami disita oleh kalian, itu dana receh yang kami kumpulkan setiap harinya dan kami setorkan ke Baitul Mall Kekhalifahan Islam... ????"

"Ini bukan uang curian, bukan uang korupsi, bahkan bukan hasil rampasan uang negara dan uang haram lainnya.Ini murni uang ummat yg rela menyetorkan kepada Kekhalifahan Milik Kaum Muslimin... ????," tulis anggota Khilafatul Muslimin sembari meratapi foto uang Rp 2,3 miliar yang disita polisi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Khilafatul Muslimin tidak terdaftar. Sistem dan kurikulum pengajarannya pun tidak diakui pemerintah.

Baca Juga: Ini Foto Tampang Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin yang Dicokok Polisi? Begini Caranya Dapat Dana Operasional

Facebook

Ahmad Shobirin menteri pendidikan Khilafatul Muslimin dapat gaji yang sumbernya dari sini. Anggotanya tangisi uang Rp 2,3 miliar yang dibawa polisi.

Sebaliknya, pengurus yayasan mengklaim sistem pendidikan di pesantren yang tersebar di 18 kabupaten dan kota itu merupakan yang terbaik di dunia.

Alasannya, antara lain, pesantren telah menjalankan sistem khilafah, dipimpin seorang khalifah, dan dibiayai dari infak serta zakat orang tua siswa.

Berdasarkan skripsi karya Muhammad Jamaludin, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, organisasi Khilafatul Muslimin tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Setiap organisasi di daerah memiliki khalifah atau pemimpin masing-masing. Mereka juga membentuk struktur pengurus yang mengatur jalannya roda organisasi sehari-hari.

Dalam membentuk kepengurusan organisasi, setiap pemimpin daerah Khilafatul Muslim menggelar perekrutan anggota. Mereka juga menerbitkan kartu anggota sebagai tanda identitas kelompok.

"Organisasi ini dibangun dengan pola-pola kepemimpinan yang mana para pemimpinnya baik dari tingkat pusat sampai wilayah untuk menjadi teladan, selalu memberikan perhatian serta memberi dorongan bagi para pengikutnya," tulis Jamaludin dalam karya skripsinya yang dibuat pada tahun 2020.

Menurut Khilafatul Muslimin kepemimpinan dalam organisasi bisa berjalan apabila memenuhi 5 syarat yang ditetapkan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan perintah, pengawasan, dan evaluasi.

Mereka menyebut pemimpin tiap wilayah sebagai Amir Wilayah atau penanggung jawab atas ummat (Masulul Ummah) harus pandai-pandai memilih dan menempatkan seorang pembantu atau staf sesuai dengan kemampuan atau keterampilan (skill) nya masing-masing.

Baca Juga: Pantas Polisi Sebar Foto Bukti Uang Miliaran, Ternyata Khilafatul Muslimin Dapat Dana dari Negara-negara Kaya, Ini Daftarnya

Facebook

Ahmad Shobirin menteri pendidikan Khilafatul Muslimin dapat gaji yang sumbernya dari sini. Anggotanya tangisi uang Rp 2,3 miliar yang dibawa polisi.

"Untuk melancarkan proses administrasi Khilafatul Muslimin cabang Surabaya membentuk struktur pengurus wilayah yang dilakukan oleh seluruh Amir Ummul Quro (Minimal 3 ummul Quro) beserta seluruh stafnya untuk memilih seorang Amir Wilayah," tulis Jamaludin.

"Amir Wilayah yang telah terpilih segera menentukan pembantunya sekurang-kurangnya 8 orang, sebagai staf wajib, yang akan membantu tugas-tugasnya sebagai Pemimpin di Wilayahnya," tambah Jamaludin.

Salah satu staf yang direkrut adalah orang yang mengelola administrasi dan keuangan.

Rupanya begini cara Khilafatul Muslimin mendapatkan uang untuk menjalankan aksinya.

Ada staf khusus yang melakukan pengumpulan ZIS (Zakat, Infaq, Sedekah) dari staf Wilayah dan setoran dari Ummul Quro yang ada di bawahnya. Semua uang yang masuk dilakukan pencatatan, termasuk penggunaannya.

Baca Juga: Bukan Cuma Duit Miliaran, Khilafatul Muslimin Ternyata Simpan Barang-barang Berbahaya Ini, Polisi Sebarkan Foto Barbuknya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya