Bukan Cuma Menteri Pendidikan, Khilafatul Muslimin Ternyata Punya Pembantu Khalifah yang Khusus Kumpulkan Dana Operasional, Foto Sosoknya Terungkap

Selasa, 14 Juni 2022 | 09:42
Facebook

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap polisi. Ternyata ormas itu punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

Fotokita.net - Ormas Khilafatul Muslimin terus diselidiki polisi. Kelompok yang didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja pada tahun 1997 ini ternyata punya pembantu khalifah yang tugasnya khusus mengumpulkan dana operasional. Foto sosoknya terungkap.

Nama Khilafatul Muslimini muncul setelah membuat heboh publik dengan konvoi pemotor beberapa waktu lalu. Dalam konvoi itu, anak buah Abdul Qadir Baraja membawa poster berisikan ajaran Kebangkitan Khilafah.

Setelah viral di media sosial, polisi turun tangan. Pihak berwajib menyelidiki Khilafatul Muslimin yang berpusat di Lampung. Penyelidikan awal polisi mengungkap, Khilafatul Muslimin punya menteri pendidikan dan pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional. Foto sosoknya terungkap setelah penangkapan polisi.

Penangkapan pertama terjadi pada Selasa (7/6/2022) di kantor pusat Khilafatul Muslimin yang berlokasi di Bandar Lampung, Lampung. Ketika itu polisi menangkap pimpinan tertinggi yang disebut khalifah, Abdul Qadir Hasan Baraja.

TimDitreskrimum Polda Metro Jaya terus bergerak. Cuma selisih 4 hari polisikembali melakukan penangkapan terhadap empat orang tokoh Khilafatul Muslimin lainnya. Penangkapan terjadi pada Sabtu (11/6/2022) di Lampung, Medan, hingga Bekasi.

Empat orang yang ditangkap itu berinisial AA, IN, F, dan SW. Mereka ditangkap dengan sejumlah peran yang berbeda di dalam Khilafatul Muslimin.

"Pertama Inisialnya AA ditangkap di Bandar Lampung perannya sebagai sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan organisasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (12/6/2022).

Baca Juga: Keliling Indonesia, Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Sisipkan Ajaran Menyimpang dalam Tausiah, Foto Sosoknya Terekspos

IN ditangkap di Lampung. Perannya sebagai penyebar doktrin melalui sistem pendidikan. Dia juga menyebarkan doktrin melalui pelatihan yang dilakukan Khilafatul Muslimin.

Sementara tersangka F ditangkap di Medan. Perannya sebagai penanggung jawab dan pengumpul dana dari Khilafatul Muslimin.

Tim Polda Metro Jaya juga menangkap SW di Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dia diketahui sebagai pengurus Khilafatul Muslimin.

"Kemudian keempat, ditangkap kota Bekasi inisialnya SW ini perannya inisialnya pengurus dan juga pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan petinggi mereka," sebut Zulpan.

Terkini, polisi menangkap Ahmad Shobirin yang menjabat ssbagai menteri pendidikan Khilafatul Muslimin. Rupanya, bukan cuma menteri pendidikan, Khilafatul Muslimin punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

Menurut anggota ormas itu, struktur organisasi Khilafatul Muslimin beredar di media sosial. Dalam struktur itu tertulis, nama-nama menteri yang disebutkan sebagai pembantu khalifah.

Selain menteri pendidikan, ada menteri keuangan yang dijabat oleh Imam Waluyo. Menteri keuangan punya tiga peran, pengawas keuangan bait al-mal, pengurus infaq dan zakat serta penyalur dana dalam organisasi itu.

Ormas itu juga memiliki menteri pendataan umat dan inventaris. Lalu, ada menteri perhubungan sosial, menteri ekonomi dan pemberdayaan usaha, dan masih banyak lagi. Daftar lengkap nama menteri Khilafatul Muslimin bisa dilihat di foto yang Fotokita.net tampilkan di sini. Foto sosok menterinya juga terungkap.

Baca Juga: Ini Foto Tampang Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin yang Dicokok Polisi? Begini Caranya Dapat Dana Operasional

Facebook

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap polisi. Ternyata ormas itu punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

Polisi menemukan puluhan ribu data induk anggota atau warga yang tergabung dalam ormas Khilafatul Muslimin se-Indonesia. Data ini ditemukan saat penggeledahan kantor pusat Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung, Lampung.

"Dan kita temukan disitu data induk warga Khilafatul Muslimin se-Indonesia yang sampai sore ini kita temukan berjumlah mencapai puluhan ribu," ujar Kombes Endra Zulpan, Minggu (11/6/2022).

Zulpan menyebut data itu digunakan untuk membuat nomor induk baru. Nantinya data tersebut akan digunakan untuk menggantikan e-KTP yang diterbitkan pemerintah Indonesia.

"Dan ada temuan menarik, mereka juga sudah nembuat Nomor Induk Warga atau NIW yang digunakan Khilafatul Muslimin untuk menggantikan e-KTP yang diterbitkan pemerintah Indonesia," ucap Zulpan.

Polisi juga menyita komputer di kantor pusat Khilafatul Muslimin dan akan diperiksa tim terkait. Selain itu, brankas besi sebanyak empat unit berisi uang tunai senilai Rp 2,3 miliar juga turut disita.

"Kemudian, kita temukan juga catatan keuangan dan serta kita temukan buku tabungan rekening penampung," kataZulpan.

Polisi pun akan mendalami asal dari uang senilai Rp 2,3 miliar itu."Itu kami dalami dulu ya yang jelas itu ditemukan di brankas di kantor pusat Khilafatul Muslimin dan itu dana dari ormas ini. Itu belum bisa saya sampaikan (sejak kapan dikumpulkan uang tersebut) detail itu kan nanti," papar petinggi Polda Metro Jaya itu.

Baca Juga: Pantas Polisi Sebar Foto Bukti Uang Miliaran, Ternyata Khilafatul Muslimin Dapat Dana dari Negara-negara Kaya, Ini Daftarnya

KompasID

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap polisi. Ternyata ormas itu punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

Penggeledahan kantor Khilafatul Muslimin juga dilakukan di kantor yang berada di sejumlah daerah seperti Bekasi dan Medan. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya selebaran maklumat terkait khilafah dan buku-buku bultein serta majalah terkait Khilafatul Muslimin.

"Kemudian beberapa atribut ormas Khilafatul Muslimin, dokumen, komputer yang terkait Khilafatul Muslimin yang sekarang sudah dibawa tim yang terntu akan dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait unit tersebut," jelas Zulpan.

Penangkapan Ahmad Shobirin atau AS dianggap penting dalam membongkar jaringan Khilafatul Muslimin.Sebab, pria 74 tahun ini menjabat sebagai menteri pendidikan.

"Ya benar, yang bersangkutan, AS ditangkap oleh Tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Mojokerto, dini hari tadi," ujar Endra Zulpan.AS ditangkap di Mojokerto pada Senin (13/6/2022) pukul 00.30 WIB. Ia memiliki jabatan sebagai menteri di Khilafatul Muslimin.

"Peran AS, ditunjuk sebagai kepala departemen pendidikan (Menteri Pendidikan) Khilafahtul Muslimin," imbuhnya.

Sebagai menteri pendidikan, polisi mengungkapkan tersangka AS bertugas menetapkan kurikulum pada lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin.

"AS atas perintah khalifah memiliki peran menetapkan bahan ajar atau kurikulum lembaga pendidikan yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin," ujar Zulpan.

Tersangka AS, atas perintah Abdul Qadir Hasar Baraja, juga bertugas menerbitkan buletin yang berisikan paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Baca Juga: Bukan Cuma Duit Miliaran, Khilafatul Muslimin Ternyata Simpan Barang-barang Berbahaya Ini, Polisi Sebarkan Foto Barbuknya

Facebook

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap polisi. Ternyata ormas itu punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

"Yang bersangkutan juga penulis di buletin, koran dan lain-lain yang dikeluarkan oleh Khilafatul Muslimin yang berisikan ajaran ataupun paham yang bertentangan dengan pancasila," tuturnya.

Kombes Endra Zulpan mengatakan dari hasil pendataan sejauh ini, ditemukan ada puluhan sekolah yang terafiliasi dengan ajaran Khilafatul Muslimin yang dilakukan oleh AS sebagai menteri pendidikan.

"Kita juga mendapatkan data bahwa ada beberapa sekolah, hampir 30 sekolah yang sudah terafiliasi dengan ajaran khilafah. Yang mana ini dilakukan atau penanggung jawabnya dalam ormas Khilafatul Muslimin ini adalah tersangka AS yang kita tangkap dini hari tadi di Mojokerto," jelas Zulpan.

Hanya, Zulpan belum merinci sekolah mana saja yang terafiliasi dengan ajaran Khilafatul Muslimin. Ia juga belum menjelaskan lebih lanjut soal doktrin yang dilakukan oleh tersangka AS.

"(Daftar sekolah) nanti disampaikannya belum bisa sekarang. Tapi ini sebagai awalan, artinya dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan. Artinya, ini merupakan dasar penyidik juga melakukan penangkapan terhadap tersangka tersebut," papar Zulpan.

Polisi belum mengungkap secara detail daftar 30 sekolah yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin ini. Polda Metro Jaya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan kementerian terkait atas temuan ini."Iya tentu (akan berkoordinasi), dengan Kemenag, Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) semuanya," kata Zulpan.

Selian itu, lanjut Zulpan, pihak kepolisian juga akan melakukan pengecekan terhadap 30 sekolah tersebut. Pengecekan dilakukan setelah pihaknya menerima data ke 30 sekolah.

"Ya tentu nanti (dicek), setelah didapatkan datanya, penyidik akan langsung bekerja. Ya nanti kita jelaskan lah. Dalam minggu-minggu ini mungkin pak Kapolda yang akan langsung menjelaskan," ujarnya.

Dari penangkapan Ahmad Shobirin yang menjadi menteri pendidikan, organisasi Khilafatul Muslimin semakin terkuak. Ternyata ormas ini punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional. Foto sosoknya pun terungkap.

Baca Juga: Pendiri Khilafatul Muslimin Masuk Bui Gegara Bom Candi Borobudur, Tapi Dalang Sebenarnya Masih Jadi Misteri, Ini Foto Stupa yang Hancur Lebur Akibat Ledakan

Facebook

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin ditangkap polisi. Ternyata ormas itu punya pembantu khalifah yang tugasnya mengumpulkan dana operasional.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya