Bikin Orang Minang Murka, Ini Foto Tampang Pemilik Restoran Nasi Padang Babi di Kelapa Gading, Begini Nasibnya Sekarang

Sabtu, 11 Juni 2022 | 12:53
Tribun Jakarta

Pemilik restoran nasi Padang babi sudah bikin orang Minang murka. Foto tampangnya disebarkan usai diperiksa polisi.

Fotokita.net - Restoran nasi Padang babi sudah bikin murka orang Minang. Nasi Padang yang sudah identik dengan masakan halal mendadak jadi sorotan gegara dicampur dengan daging babi. Inilah foto tampang pemilik restoran nasi Padang babi yang berada di Kelapa Gading, Jakarta. Begini nasibnya sekarang.

Restoran nasi Padang babi itu terungkap usai promosinya 'tertangkap' oleh pengguna media sosial. Pemilik restoran nasi Padang babi itu sempat mempromosikan dagangannya di Instagram.Apabila ditelusuri pada Jumat (10/6/2022), sekitar pukul 10.41 WIB, akun Instagram nasi Padang babi itu masih bisa dibuka. Akun nasi Padang nonhalal ini memiliki 6 foto unggahan, diikuti oleh 316, dan mengikuti 23 akun.Pemilik akun juga menjelaskan cara pemesanannya. Di mana pemesanan hanya bisa dilakukan melalui salah satu marketplace.Akun restoran nasi Padang nonhalal itu juga memposting gambar hidangan yang dijual. Makanan yang mereka jual, mulai dari babi gulai, bagi rendang, hingga babi bakar.Pemilik akun juga menjelaskan profil usahanya. Pada deskripsi profil akunnya, tertulis usaha nasi Padang nonhalal itu merupakan yang pertama di Indonesia."First in Indonesia, a Non-Halal Padang food," demikian keterangan pada akun instagram nasi Padang babi itu. Namun, setelah sorotan muncul, akun media sosial usaha itu menghilang.

Baca Juga: 'Antum Sayang Pak Anies?' Ini Foto Tampang Peserta Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 yang Ngotot Pasang Bendera HTI

Mendengar restoran nasi Padang babi heboh di jagat maya, Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade buka suara. Katanya, restoran nasi Padang babi itu bernama Babiambo. Nama itu yang juga memantik polemik hingga berujung kecaman.

"Sebagai Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang, saya sudah mendengar soal restoran di Jakarta yang bikin keresahan masyarakat Minang. Hal ini disebabkan restoran bernama Babiambo itu mengolah daging babi menjadi masakan berupa rendang," kata Andre Rosiade dalam keterangannya, Jumat (10/6/2022).Keberadaan nasi Padang babi itu juga disorot oleh anggota DPR dari Dapil Sumbar II, Guspardi Gaus. Dia mengaku geram dengan keberadaan nasi padang babi tersebut."Apa maksud dan motif pemilik restoran menyediakan makanan nonhalal dengan menggunakan nama menu khas Minangkabau?" ujar politikus PAN ini.Anggota DPR dapil Sumbar II John Kenedy Azis sampai menjelaskan arti nama Babiambo. John menerangkan, dalam bahasa Minang, ambo memiliki arti 'saya'."Saya terus terang saja, saya sangat menyesalkan ada oknum yang membuat nasi Padang babi, apa namanya, Babiambo. Ambo itu (artinya) kan saya, saya babi," kata anggota DPR kelahiran Padang itu, Jumat (10/6/2022).Sejumlah awak media mencoba menelusuri lokasi usaha nasi Padang babi tersebut. Berdasarkan alamat yang didapat melalui aplikasi pesan makanan, usaha nasi Padang babi itu berada di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca Juga: Dibogem Sampai Rahangnya Geser, Begini Omongan Pegawai Pajak yang Bikin Atasan Murka, Foto Tampang Pelaku Dicari-cari

Tribun Jakarta

Pemilik restoran nasi Padang babi sudah bikin orang Minang murka. Foto tampangnya disebarkan usai diperiksa polisi.

Ketika alamat restoran nasi Padang babi ity didatangi pada Jumat (10/6/2022), tampak satu bangunan rumah tingkat di kawasan area perumahan, tetapi tak ada plang nama usaha. Ketika pintu rumah diketuk, tak ada jawaban dari dalam rumah itu.Salah satu petugas keamanan di kawasan tersebut, Riski, mengatakan pihak RW sedang meminta klarifikasi kepada pemilik rumah itu. Dia menyebut belum mengetahui pasti mengenai usaha kuliner khas Minangkabau berbahan dasar daging babi itu. "Kita nggak tahu, makanya kita butuh klarifikasi kan," kata Riski.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi dan komunitas masyarakat Minangkabau mengecam adanya usaha Nasi Padang Babi. Mahyeldi mengatakan masakan itu tidak sesuai dengan falsafah masyarakat."Harusnya ini tak boleh terjadi, karena masakan Padang, atau masakan Minang itu identik dengan makanan halal sesuai dengan falsafah dan adatnya yang berlandaskan Islam dan Adat Basandi Syarak dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Seluruh masakan pakai nama padang itu adalah makanan halal. Itu sudah jelas," kata Mahyeldi dilansir detikSumut, Sabtu (11/6/2022).Dia meminta tidak ada lagi usaha yang mengatasnamakan masakan Padang yang non halal. Mahyeldi juga mengusulkan agar usaha masakan padang ada sertifikasi dari Ikatan Keluarga Minangkabau."Pada intinya tidak boleh lagi ada masakan Padang yang non halal, kita harus pastikan masakan padang itu semuanya halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Ke depan harus ada sertifikasi oleh IKM, mana yang asli padang, mana yang bukan. nanti ada stikernya," katanya.Selain Mahyeldi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib dan Sekretaris Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Jasman, juga mengecam usaha Nasi Padang Babi ini.

Baca Juga: Pantas Pukuli Anak Anggota DPR di Tol Gatsu, Pengemudi Pelat RFH Ternyata Tangan Kanan Jenderal TNI Ini, Foto Tampang Pelaku Digeruduk

Istimewa

Pemilik restoran nasi Padang babi sudah bikin orang Minang murka. Foto tampangnya disebarkan usai diperiksa polisi.

Bikin murka orang Minang, ini foto tampang pemilik restoran nasi Padang babi yang berada di Kelapa Gading. Begini nasibnya sekarang usai diperiksa polisi.

Pemilik restoran nasi Padang babi, Sergio, meminta maaf kepada masyarakat terkait viral usahanya. Dia mengaku tidak bermaksud melecehkan suku tertentu."Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat teman-teman atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung atau mungkin saya berniat seperti melecehkan, tapi sama sekali tidak," kata Sergio di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/6/2022).Sergio mengaku tidak ada niat menyinggung suku manapun terkait usaha nasi Padang babi. Dia menyebut dirinya murni mencoba usaha."Ada menu lainnya, cuma memang kalau kita jualan gitu kan harus mikirin juga apa sih nilai jualnya, nilai produk sense-nya gitu ya, supaya komplet di market waktu itu kita pikir mungkin ini bisa dicoba nih.

Mencoba inovasi tanpa memiliki tujuan sebenarnya untuk menyinggung suku-suku tertentu, itu yang sangat disayangkan sebenarnya kita mungkin dengan keterbatasan pandangan sejauh itu, pada saat itu kita hanya memikirkan ini adalah inovasi dan ini adalah peluang yang layak dicoba," ujarnya."Ini pure hanya saya mencoba usaha. Jadi, bukan maksud saya buat menghina siapa pun," sambungnya.

Baca Juga: Ayah Korban Kehabisan Kata-kata, Mantan Pacar Renggut Nyawa Siswa SMK Gegara Sering Diminta Hubungan Intim, Foto Tampang Pelaku Disebarkan

Dia mengatakan usaha tersebut dijalani saat masa pandemi atau awal 2020. Dia menyebut usaha itu hanya berlangsung 3 bulan. "Jadi sebenarnya memang saya pernah tapi sebetulnya itu udah lama sekali, jadi itu sekitar awal pandemi 2020 awal," katanya.Sergio mengatakan hanya mencari peluang pada saat pandemi. Dia menyebut usaha itu hanya dilakukan secara online."Saya memang sempat coba memulai usaha karena itu kan awal pandemi ya semua mencoba mencari opportunity secara online apa sih peluangnya gitu, waktu itu akhirnya melakukan secara online tapi hanya berjalan sekitar 3 bulan kurang lebih seingat saya akhirnya tutup," katanya.Sementara itu, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti perihal laporan adanya usaha nasi Padang babi. Dia menyebut pada saat dilakukan penyelidikan, lokasi tersebut bukan berbentuk restoran."Tadi setelah kita melakukan penyelidikan kita datang ke rumah yang bersangkutan, rumah tersebut adalah rumah tinggal. Jadi bukan restoran atau toko, melainkan rumah tinggal," katanya."Itu pada saat kita datang kita lihat sudah tidak beroperasi lagi. Itu memang tempat tinggal, bukan tempat usaha," sambungnya.

Pemilik restoran nasi Padang babi, Sergio, telah selesai diperiksa polisi. Kompol Vokky Sagala mengaku belum menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut. "Iya betul (belum diketahui unsur pidana), nanti kita ke tahap lebih lanjutlah," katanya.Vokky mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dia mengatakan belum dapat memastikan terkait pelanggaran yang dilakukan pemilik usaha tersebut. "Kalau terkait pelanggaran kita masih melakukan pemeriksaan nanti mungkin setelah pemeriksaan kita baru bisa menyampaikan," tuturnya.

Baca Juga: Sampai Diselidiki Petinggi Polri, Ini Foto Tampang Calon Bintara yang Ngadu ke Jokowi, Dinyatakan Gagal Tes Saat Mau Berangkat Pendidikan

Vokky mengatakan saat ini kasus usaha nasi Padang babi itu masih dalam tahap penyelidikan. "Kita masih proses penyelidikan kalau itu (unsur pidana), kan baru hari ini diminta keterangan, jadi kita masih melakukan penyelidikan," katanya. Dia melanjutkan, pemilik usaha tersebut tidak ditahan. Sergio saat ini juga berstatus sebagai saksi.Jajaran Pemprov DKI ikut turun tangan menangani polemik usaha nasi Padang babi tersebut. Menurut Sekretaris Lurah Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty, usaha nasi Padang nonhalal itu mulai beroperasi sejak awal pandemi Corona."Jadi sejak dia buka pas awal COVID ya kalau tidak salah dia usaha karena kena imbas dari COVID, jadi dia usaha resto tersebut dan memang online," kata Yenny saat ditemui di Kantor RW 11, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakut, Jumat (10/6).Pihak Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara (Jakut), mengatakan usaha kuliner nasi Padang babi tidak memiliki izin. Saat ini, usaha kuliner itu sudah tidak beroperasi.Informasi itu didapatkan pihak kelurahan setelah mengadakan pertemuan pemilik usaha dengan Kepolisian Kelapa Gading, Dinas Perindustrian Perdagangan DKI, Kecamatan Kelapa Gading, serta pihak Kelurahan Kelapa Gading Timur. Permasalahan ini, kata Yenny, telah diselesaikan."Kita melakukan konfirmasi baik ke rumahnya, juga pertemuan antara owner-nya dengan berbagai pihak, ada Polsek, Satpol PP, memang alhamdulillah sudah clear," tutur Yenny.Sekretaris Kelurahan Kelapa Gading Timur Yenny Fisdianty mengatakan usaha kuliner itu sudah lama tutup. "Memang usaha dagang tersebut udah lama tidak beroperasi," kata Yenny usai pertemuan dengan pemilik resto nasi padang babi di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat (9/6/2022).Yenny mengatakan usaha nasi padang babi ini hanya dilakukan secara online. Saat ini resto itu sudah tutup. "Jadi dia usaha resto tersebut dan memang online, jadi juga tidak terlalu laku makanya dia tutup. Hanya 3 sampai 4 bulan dia usaha, jadi memang saat ini sudah tidak usaha, usaha tersebut sudah ditutup," katanya.

Baca Juga: Terkuak! Ini Pemilik Pajero yang Tampar Pengemudi Yaris di Tol, Foto Tampang Sopirnya Disebarkan

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya