Fotokita.net - Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Imam Sugianto mengunjungi korban kecelakaan maut di Muara Rapak, Kota Balikpapan. Peristiwa mengerikan yang terjadi pada Jumat (21/1/2022) sekitar pukul 05.00 WITA itu menjadi perbincangan publik.
Dalam kunjungannya, foto Kapolda Kaltim Irjen Imam Sugianto membelai Aqsa (4), salah satu korban selamat dalam kecelakaan Balikpapan mencuri perhatian netizen. Sebab, bocah yang dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina ini viral lantaran duduk seorang diri sembari termenung.
Aqsa dikabarkan mengalami luka ringan setelahmengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya saat mengendarai kendaraan Daihatsu Ayla merah. Begini kondisi orangtuanya usai diseruduk truk kontainer.
Sopir truk kontainer keluar dari parkiran di Jalan Pulau Balang Km 13 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara sekitar pukul 05.00 Wita. Truk kontainer tersebut membawa muatan kontainer 20 feet yang berisi kapur pembersih air dengan total berat 20 ton.
Tiba di depan Rajawali Foto yang berada tepat di Km 0,5, Jalan Soekarno Hatta Balikpapan, sopir truk sudah mulai mengurangi porsneling dari 4 menjadi 3. Kemudian saat di depan Bank Mandiri, rem mendadak tidak berfungsi dan truk kontainer meluncur laju.
Kecelakaan Balikpapan turut terekam kamera pengawas atau CCTV yang menunjukkan detik-detik bagaimana kecelakaan mengerikan itu terjadi.
Dalam video yang beredar, Jumat (21/1/2022), terlihat sejumlah pengendara roda dua hingga roda empat memenuhi lajur kanan dan kiri di lampu merah turunan Simpang Rapak, Jalan Soekarno Hatta, sekitar pukul 06.15 Wita.
Saat para pengendara masih antre di lampu merah tersebut, seketika datang truk tronton melaju tidak normal dari arah belakang. Truk yang melaju tanpa kendali itu langsung menabrak sejumlah pengendara mobil dan motor yang ada di belakangnya hingga kendaraan-kendaraan nahas tersebut berserakan di Simpang Muara Rapak.
Dalam laporan awal kecelakaan Balikpapan disebutkan terdapat 5 orang tewas, 4 luka berat, 1 kritis hingga sejumlah orang lainnya luka ringan. Para korban dilarikan ke tiga RS berbeda, yakni RS Kanujoso Djatiwibowo, RS Beriman dan RS Ibnu Sina.
Belakangan polisi meralat data korban kecelakaan tersebut, dengan memastikan hanya ada 4 orang korban tewas dan 21 orang lainnya mengalami luka berat hingga ringan.
"Kritis 1 orang, luka berat 4 orang, luka ringan 17 orang," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan. Pada Jumat (22/1/2022) sekitar pukul 15.00 Wita polisi kembali memberi data terbaru korban luka menjadi 30 orang yang dirawat di 6 rumah sakit berbeda.
"Rincian terbaru sampai tadi 15.00 Wita, meninggal dunia itu ada 4 orang, yang luka berat ada 4 orang yang luka ringan ada 26 orang (total korban luka 30 orang)," kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo.
Kecelakaan Balikpapan total melibatkan 21 kendaraan termasuk truk tronton yang menjadi pemicu kecelakaan. 20 Kendaraan yang ditabrak itu terdiri dari 6 mobil dan 14 motor. "Enam unit mobil dan 14 motor mengalami kerusakan," kata Kabid Humas Polda Kaltim Yusuf Sutejo saat dihubungi.
Polisi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan karena truk kontainer mengalami rem blong. Identifikasi awal itu diperoleh kepolisan usai olah TKP awal di lokasi. "Truk itu mengalami rem blong sehingga menabrak menyeruduk kendaraan di depannya yang berhenti di lampu merah," kata Kombes Yusuf Sutejo.
Baca Juga: Pilu! Foto Bocah Korban Kecelakaan Balikpapan Duduk Termenung, Kini Nasibnya Seperti Gala Sky
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menjenguk Aqsa bocah korban kecelakaan Balikpapan yang nyaris kehilangan orangtuanya.
Selain rem blong, kondisi truk tak laik jalan hingga beban truk 20 ton juga diduga menjadi penyebab kecelakaan. Sejumlah dugaan itu membuat polisi melakukan olah TKP tambahan melalui traffic accident analysis (TAA).
"Hasil pemeriksaan awal, ini remnya blong. Hasil olah TKP tadi pagi sementara ya. Tapi sore ini sedang dilakukan olah TKP lanjutan menggunakan metode TAA, traffic accident analysis, sehingga nanti bisa ditentukan apa penyebab utamanya," ujarnya.
Diketahui, Tim TAA Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri juga terlibat dalam olah TKP tambahan tersebut. Tim ini diharapkan menemukan penyebab kecelakaan secara ilmiah di lokasi.
"Untuk backup proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini lima orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Sopir truk kecelakaan Balikpapan, Muhammad Ali (47) langsung diamankan tak lama setelah kecelakaan terjadi. Dia dibawa ke Polresta Balikpapan untuk dimintai keterangan awal. "Pengemudi (tronton) sudah kami amankan ke Polresta Balikpapan," kata Kombes Yusuf Sutejo.
Setelah penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut, Muhammad Ali ditetapkan menjadi tersangka. "Sudah (tersangka), saat ini kita amankan dan diperiksa di Polresta Balikpapan," ujar Yusuf.
Ali dijerat Pasal 310 UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan raya dengan ancaman 6 tahun dan di-juncto-kan dengan Pasal 359 KUHP. "Ancamannya 6 tahun penjara," tutup Yusuf.
Dalam perkembangannya, sopir truk yang menjadi pemicu kecelakaan Balikpapan dinilai memang bandel. Tersangka disebut melanggar dua aturan. Dua aturan dimaksud adalah aturan truk dilarang melintas di jalur tempat kecelakaan terjadi. Namun tersangka tetap bandel melintas di lokasi kejadian.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menjenguk Aqsa bocah korban kecelakaan Balikpapan yang nyaris kehilangan orangtuanya.
"Ini dasarnya sopirnya saja yang bandel, yang melanggar (aturan)," ujar Kombes Yusuf Sutejo, Jumat (21/1/2022). Lanjut Yusuf, tersangka melanggar Peraturan Wali Kota (Perwali) Balikpapan melarang truk melintas di lokasi kejadian atau di Simpang Rapak pada jam kerja atau jam sibuk.
"Sudah ada peraturan Wali Kota, dasar (aturannya) truk angkutan besar itu hanya hanya diizinkan malam hari. Jadi pukul 06.00 Wita hingga 00.00 Wita itu tidak boleh melintas di situ," tegas Yusuf.
Tersangka M Ali juga disebut tidak mengecek terlebih dahulu kelayakan truk kontainer yang dikendarainya sebelum berjalan. "Yang kedua, teknis layak jalan (truk) dia belum cek betul apakah rem kendaraannya blong apa tidak," kata Yusuf.
Di antara sekian banyak korban kecelakaan maut Balikpapan,bocah bernama Aqsa yang menuai perhatian netizen. Pasalnya bocah yang genap berumur lima tahun di bulan April ini merupakan korban selamat dari kecelakaan maut itu.
Foto Aqsa beredar di media sosial. Dia menumpangi Daihatsu Ayla KT 1887 NT berwarna merah yang diseruduk truk kontainer bermuatan 20 ton kapur pembersih saat kecelakaan.
Informasi yang beredar, ternyata Aqsa lolos dari maut, namun kedua orang tuanya tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Kendati kabar itu simpang siur namun viral. Sejumlah awak media mencari kebenaran kabar tersebut.
Orangtua Aqsa tersebut bernama M Yamin dan ibunya bernama Marwiyah. Mereka asal Kelurahan Ntobo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Kabar terlibatnya Aqsa bersama kedua orang tuanya dalam kecelakaan maut itu dikonfirmasi oleh Lurah Ntobo, Kota Bima, Aswim.
"Nama M Yamin dan Marwiyah, pasangan suami istri asal dari kelurahan Ntobo," kata Aswim setelah dikonfirmasi oleh media. Kata Aswim, orang tua Aqsa, M Yamin itu pernah tinggal di RT 03 RW 01 Kelurahan Ntobo, Kota Bima. Tetapi ia sudah puluhan tahun rantau di Balikpapan.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menjenguk Aqsa bocah korban kecelakaan Balikpapan yang nyaris kehilangan orangtuanya.
Sementara itu, selain menyebutkan Aqsa bersama kedua orang tuanya terlibat dalam kecelakaan maut, Aswim juga menyebutkan bahwa ketiganya selamat. Namun M Yamin, ayah dari Aqsa sampai saat itu sedang dirawat intensif di rumah sakit lantaran kondisinya kritisdi Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
Kapolda KaltimIrjen Pol Imam Sugianto menjenguk Aqsa korban kecelakaan Balikpapan yang nyaris kehilangan orangtuanya itu. Foto Kapolda Kaltim membelai bocah korban kecelakaan Balikpapan itu mencuri perhatian.
Polisi sempat melaporkan salah satu korban kecelakaan Balikpapan mengalami kritis. Dia adalah pria bernama Muhammad Yamin yang dirawat di RS Kanujoso Djatiwibowo. Saat kecelakaan, Yamin sedang bersama istri dan anaknya, Aqsa. Istri Yamin turut luka berat sementara putranya selamat. Kerabat mengungkap kondisi Yamin kini sudah melewati masa kritis dan menunggu pemulihan pascaoperasi.
"Kalau kondisi suaminya baru selesai dioperasi. Dan sekarang menunggu hasil CT scan, korban tidak boleh diganggu," kata kerabat korban, Rustam kepada detikcom di RS Kanujoso Djatiwibowo, Jumat (21/1/2022) malam.
Muhammad Yamin merupakan pengendara mobil merah yang kendaraannya ringsek parah serta sempat viral di media sosial. Dia berkendara bersama istri dan putranya pada saat kejadian nahas terjadi.
Tak hanya Yamin yang luka berat. Istrinya, Marwia juga harus menjalani operasi di RS Beriman. "Luka suami di kepala, kaki, tangan, luka istri di kaki, dada dan di punggung," kata Rustam.
Diketahui, Yamin bertolak dari Bandara Sepinggan, Balikpapan. Saat di turunan Simpang Rapak, Muara Rapak, kendaraan korban ditabrak truk tronton.
"Para korban ini (ayah, istri dan anak) dari Samarinda mengantarkan mertuanya ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Dan setelah itu dia mau menjenguk keluarganya di daerah Kampung Baru. Begitu dia dari bandara mereka lewat di Jalan Soekarno Hatta (Simpang Rapak) dan terjadilah kecelakaan," kata Rustam.
Baca Juga: Foto Tabrakan LRT Jabodebek Terlanjur Viral, Ternyata Pemicu Kecelakaan Gegara Masalah Sepele Ini
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menjenguk Aqsa bocah korban kecelakaan Balikpapan yang nyaris kehilangan orangtuanya.
(*)