Fotokita.net - Pegiat media sosial, Adam Deni menghadiri sidang Jerinx SID di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/1/2022). Namun, Adam Deni yang hadir sebagai saksi ngegas saat mendapatkan pertanyaan dari pengacara Jerinx. Foto Adam Deni pun ramai dibahas di media sosial.
Dalam sidang ini, Jerinx didakwa melakukan pengancaman berisi kekerasan terhadap Adam Deni Gearaka. Jerinx melakukan itu menggunakan ponsel milik istrinya atas nama Nora Candra Dewi alias Nora Alexandra.
Jerinx didakwa melanggar Pasal 29 juncto Pasal 45 B Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut UU ITE) serta Pasal 27 ayat (4) juncto Pasal 45 ayat (4) UU ITE.
Adam Deni mengunggah foto dan video saat dia menghadiri sidang Jerinx SID. Dalam salah satu keterangan unggahannya, Adam Deni menuliskan sekelumit pesan. "Tegas, Lantang & Berani. Itulah yg saya lakukan ketika menjawab pernyataan dari Kuasa Hukum J," tulis Adam Deni.
"Semua tuduhan yg selama ini beredar dimedia, saya jawab dengan tegas & tanpa terbata2! Saya ngegas karena saya gak terima atas tuduhannya, masa iya masalah bayar hotel aja sampe ditanyain, itu kan pake uang pribadi saya, hak saya lah mau pake uang saya untuk apa. Dasar Kuasa Hukum lawak," lanjut Adam Deni.
Adam Deni yang terlihat begitu naik pitam mengunggah foto dirinya saat berada di dalam ruang sidang. Dia juga memajang video yang menunjukkan dia ngegas usai mendapatkan cecaran pertanyaan dari pengacara Jerinx.
Pengacara Jerinx menyinggung soal uang damai Rp 15 miliar yang diminta Adam Deni saat mediasi dengan Jerinx terkait kasus pengancaman. Pengacara Jerinx dan Adam Deni pun terlibat debat dengan suara meninggi.
Baca Juga: Foto Anak Wali Kota Bekasi Dihujat, Adam Deni Unggah Foto Barang Bukti Korupsi Rahmat Effendi
Awalnya, salah satu pengacara Jerinx, mengonfirmasi tentang pertemuan Jerinx dan Adam Deni di sebuah hotel. Adam Deni membenarkan ada pertemuan itu, dia menyebut Jerinx ditemani ayahnya saat bertemu Adam Deni.
"(Isi pertemuan) ya mau mencabut laporan tapi saya tidak mau," kata Adam Deni di PN Jakpus, Rabu (12/1/2022).
Namun, Adam mengatakan mediasi itu tidak tercapai karena Adam tidak mau. Pengacara Jerinx pun langsung menyinggung tentang permintaan Adam ke Jerinx Rp 15 miliar.
"Apakah (tidak mau damai) karena permintaan Rp 15 miliar ini tidak terpenuhi, Rp 10 miliar?" tanya pengacara Jerinx.
"Tidak ada permintaan itu," jawab Adam.
"Jadi kenapa?" cecar pengacara Jerinx lagi.
"Saya tidak mau," tegas Adam Deni.
Hakim juga mencecar Adam Deni karena mengaku ketakutan saat mendapatkan panggilan telepon dari I Gede Aryastina alias Jerinx.
Tidak berhenti di situ, pengacara Jerinx lantas menyinggung biaya hotel pertemuan Adam dan Jerinx. Saat itulah Adam Deni meninggikan suaranya ke pengacara dan terlibat debat.
"Siapa yang menyediakan fasilitas hotel?" tanya pengacara.
"Saya sendiri, transaksi rekening ada di sini," ucap Adam dengan suara meninggi
"Berapa nilainya?" timpal pengacara.
Namun, belum sampai dijawab Adam Deni, hakim langsung memberhentikan mereka dengan mengetuk palu sebanyak tiga kali. Hakim menegaskan agar pengacara dan saksi sopan di sidang.
"Eh setop, setop," ucap hakim sambil mengetuk palu.
"Ini makin nggak nyambung Pak, jujur ya bawa-bawa pribadi," timpal Adam Deni.
Hakim mencecar Adam Deni karena mengaku ketakutan saat mendapatkan panggilan telepon dari I Gede Aryastina alias Jerinx.
Hakim ketua pun memarahi Adam Deni. Dia meminta Adam Deni setop bicara."Hei ini saya sudah setop, sudah ketok palu saudara harus diam, jangan bikin suasana ini keruh ya, ada hukum acara yang mengatur. Jangan emosi di sini, hormati persidangan yang diatur dalam hukum acara pidana, hukum acara pidana ini dibikin oleh negara, pemerintah dan DPR, wakil rakyat sudah lama berlangsung," kata hakim ketua.
Hakim mengatakan persidangan tidak bisa disamakan dengan pasar. Hakim meminta pengacara dan saksi bersikap tenang.
"Jangan kita menjadi heboh, di sini bukan pasar ini, ini persidangan, malu kita sama orang, orang banyak saja tertib, kita yang berantem, kita yang ribut. Apa yang diributkan, apa yang diemosikan, tanya baik-baik dalam bertanya tidak boleh juga memaksa. Kalau dia tidak mau memberikan jawaban ini bertanya dengan yang lain. Begitu ya, kita tenang dulu ya," tegas hakim.
Setelah hakim meredakan keduanya, sidang pun dilanjut. Adam Deni kembali diperiksa menjadi saksi.
Dalam sidang itu, hakim juga mencecar Adam Deni karena mengaku ketakutan saat mendapatkan panggilan telepon dari I Gede Aryastina alias Jerinx.
Awalnya, Adam Deni mengatakan Jerinx meneleponnya menggunakan nomor istrinya, Nora Alexandra, dengan kata-kata kasar. Pernyataan Jerinx itulah yang membuat Adam takut.
Adam mengaku, setelah ditelepon Jerinx dengan kata-kata kasar, dia syok. Dia juga mengaku sempat berdiam diri di rumah selama lima hari. Hakim lantas bertanya apa alasan Adam Deni takut.
"Saudara menyebutkan bahwa dengan rangkaian kata-kata Terdakwa, Saudara jadi takut, sehingga ukuran takut apa? Saudara jawab berdiam diri saja. Apa yang buat Saudara takut? Apa memang Jerinx ini pembunuh berdarah dingin atau memang dia ini sudah pernah Saudara lihat Terdakwa memukul orang, dia menginjak-injak kepala orang tanpa basa-basi?" tanya hakim di PN Jakpus, Rabu (12/1/2022).
"Saya belum pernah melihat secara langsung," jawab Adam Deni.
Hakim kemudian bertanya kepada Adam mengapa dia takut, padahal jarak Jerinx dan Adam jauh. Adam menyebut Jerinx memilik fans dari SID yang disebut Outsider.
"Karena dia punya massa yang banyak. Massanya itu ada di seluruh Indonesia, bahkan di daerah saya juga ada," kata Adam Deni.
"Apa yang jadi dasar ketika Saudara mengatakan massanya banyak? Kan kalau pemilu kita tahu ukurannya. Ini apa?" cecar hakim.
"Karena dia musisi dan dikenal, band-nya juga terkenal di Indonesia, dan saya juga pernah menonton ketika SID manggung itu fans-fans-nya luar biasa," jawab Adam Deni.
Hakim kemudian menegur Adam Deni karena menyebut fans massa. Menurut hakim massa dan fans tidak sama.
"Massa apa penggemar?" tanya hakim.
"Bisa dibilang penggemar kalau untuk seorang musisi," tutur Adam.
"Penggemar sama massa apakah sama?" kata hakim dan dijawab 'tidak' oleh Adam Deni.
"Jadi Saudara jangan menyimpulkan ya. Kalau massa sama penggemar beda. Siapa tahu orang simpati karena suara, karena kegantengannya," tegas hakim.
(*)