Datangi Habib Bahar Bin Smith, Foto Mantan Pengawal Jokowi Viral, Ternyata Lulusan Terbaik di Pendidikan Kopassus

Sabtu, 01 Januari 2022 | 21:45
Facebook

Brigjen Achmad Fauzi yang merintis karir dari Kopassus itu mendatangi Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar Bin Smith.

Fotokita.net - Brigjen Achmad Fauzi yang saat ini menjabat sebagai Komandan Korem 061/Suryakencana sedang menjadi perbincangan luas di media sosial. Maklum, tindakan mantan pengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mendatangi Habib Bahar Bin Smith menjadi pemicunya. Dari situ, foto jenderal bintang satu yang menjadi lulusan terbaik di pendidikan komando Kopassus viral.

Kedatangan Brigjen Achmad Fauzi ke rumah Habib Bahar Bin Smith terekam melalui kamera video.Jenderal bintang satu yang merintis karir dari Kopassus itu mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar Bin Smith di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (31/12/2021).

Foto jenderal Kopassus itu sedang ramai dibahas netizen di media sosial. Sebab, sebuah rekaman video yang menunjukkan sejumlah anggota TNI terlibat debat panas dengan Habib Bahar Bin Smith. Video berdurasi 52 detik itu diberi judul, Saat Bahar Didatangi Anggota TNI.

Dalam video itu, Habib Bahar Bin Smith terlihat sangat emosi saat mendapatkan kedatangan anggota TNI yang berpakaian loreng lengkap. Di sisi lain,sejumlah anggota TNI itu nampak santai-santai saja. Akun Twitter@RonaldLampard8 pertama kali mengunggah video ini padaJumat (31/12/2021).

Sementara itu, pengacara Habib Bahar Bin Smith, Aziz Yanuar membenarkan video tersebut. Aziz mengatakan anggota TNI yang membuat Habib Bahar Bin Smith terpancing emosinya adalah Brigjen TNI Achmad Fauzi.

Baca Juga: Foto Habib Bahar Bin Smith Murka ke Jenderal Kopassus Ramai Dibahas, Fadli Zon Beri Pesan Begini

Aziz Yanuar menyebut tindakan anggota TNI tersebut bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan)."Bahwa tindakan Komandan Korem 061/ Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar bin Smith di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar Pondok Pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power," ujar Aziz dalam keterangannya, Sabtu (1/1/2022).

Tindakan Brigjen Achmad Fauzi, sebut Aziz, sangat dikhawatirkan dapat mencederai hubungan baik antara TNI dengan rakyat. Aziz juga menyinggung terkait adanya dugaan ancaman ke Habib Bahar bin Smith.

"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput Habib Bahar bin Smith bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Achmad Fauzi mengimbau Habib Bahar Smith supaya menyampaikan ceramah yang memberi kedamaian. Dia tak akan segan untuk membubarkan ceramah Habib Bahar jika didapati ada unsur provokatif.

"Danrem menyampaikan alangkah baiknya ceramah seorang ulama seperti HBS dapat memberikan kedamaian kepada semua orang, tidak provokatif atau menjelekkan institusi tentunya hal ini apabila masih terjadi, kami tidak segan-segan membubarkan ceramah tersebut, sesuai ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku dengan melibatkan aparat yang terkait," kata Kapenrem 061 Surya Kencana, Mayor Ermansyah dalam keterangan tertulis yang dibagikan kepada awak media, Sabtu (1/1/2022).

Baca Juga: Emosi Didatangi Danrem Bogor, Foto Habib Bahar Bin Smith Dipegangi Ibu-ibu Viral, Jenderal TNI Buka Suara

Facebook

Kedatangan jenderal Kopassus, Brigjen Achmad Fauzi ke rumah Habib Bahar Bin Smith ikut direspons oleh politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Ermansyah menjelaskan kedatangan Brigjen Achmad Fauzi seperti dalam video viral untuk menyampaikan pesan terkait isi ceramah Habib Bahar yang juga menyinggung insitusi TNI. Dia menyebut Brigjen Achmad mengingatkan Habib Bahar untuk tidak menjelekkan pimpinan mereka Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

"Pertama kedatangan Danrem itu, menyampaikan pesan kepada Habib Bahar perihal isi ceramahnya yang viral karena, menyinggung institusi kami. Nah Danrem menyampaikan kalau ke depan dalam ceramah, janganlah ada unsur provokatif, menyinggung institusi kami apalagi menjelekkan dan menghina pimpinan kami Jenderal TNI Dudung Abdurahman ini akan meresahkan masyarakat Itu yang disampaikan," ujarnya.

Selain menyampaikan pesan, Ermansyah menyebut kehadiran Brigjen Achmad juga untuk sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Menurut Ermansyah, selaku pimpinan wilayah, Brigjen Achmad mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kestabilan keamanan, ketertiban, dan kedamaian.

Ermansyah menyampaikan saat menyambangi Habib Bahar, Jenderal Achmad juga didampingi dengan sejumlah anggota. Dia menyebut kehadiran Jenderal bintang satu itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

"Kemarin Danrem juga didampingi dengan anggota Koramil setempat. Kehadiran itu bertujuan untuk mengajak dan saling menjaga ketertiban dan keamanan bersama-sama tidak ada untuk menakut nakuti masyarakat seperti yang diviralkan. Bagaimana pun juga ketertiban dan kondusifitas wilayah adalah tanggung jawab kami," ucapnya.

Baca Juga: Pancing Emosi Habib Bahar Bin Smith, Foto Profil Jenderal Kopassus Ini Ramai Dibahas, Dulu Ikut Operasi Perang Timor Timur

Facebook

Brigjen Achmad Fauzi yang merintis karir dari Kopassus itu mendatangi Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar Bin Smith.

Brigjen Achmad Fauzi lahir di Jember, Jawa Timur 25 November 1971. Pria anak keenam dari tujuh bersaudara itu, kini sedang memangku jabatan penting di militer. Di tangannya, keamanan seputar kawasan Istana Bogor dipertaruhkan.

Posisi yang dipegang Achmad Fauzi sangat strategis, menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana Bogor. Korem 061/Suryakencana bisa dikatakan Korem yang sangat strategis.

Sebab menjadi pihak yang bertanggung jawab atas pengamanan VVIP RI 1 di sekitar Istana Kepresidenan yang ada di Bogor. Brigjen Achmad Fauzi juga bukan perwira biasa.

Brigjen Ahmad Fauzi merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995. Sejumlah posisi penting di TNI pernah dipegangnya, antara lain sebagai Wakil Komandan Group C Paspampres dari tahun 2013 sampai 2015, Waasops Paspampres dari tahun 2015 sampai 2017 danAspers Danpaspampres dari 2017 sampai 2018.

Kemudian digeser menjadiKepala Staf Korem 172/Praja Wira Yakti Kodam XVII/Cenderawasih dari tahun 2019 sampai 2020. Lalu, dari tahun 2020, ia dipercaya menjadi Danrem 061/Suryakencana hingga sekarang.

Baca Juga: Ditagih Utang, Habib Bahar Bin Smith Bogem Terpidana Mati di Lapas, Foto Korban Bikin Syok

Facebook

Brigjen Achmad Fauzi yang merintis karir dari Kopassus itu mendatangi Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar Bin Smith.

Saat masih berdinas di Kopassus, Brigjen Ahmad Fauzi, pernah diterjunkan dalam beberapa operasi militer, seperti terlibat dalam Operasi di Timor Timur pada tahun 1998 dan Operasi Irian Jaya pada tahun 2000. Brigjen Ahmad Fauzi juga sempat ditugaskan ke luar negeri, antara lain ikut dalam misi pasukan perdamaian PBB atau Konga PBB Lebanon pada tahun 2008. Penugasan lainnya, ikut dalam program Counter Terorism di Malaysia tahun 2013 dan Counter Terorism di Chile pada tahun 2013.

Brigjen Achmad Fauzi adalah perwira tinggi yang ditempa di Kopassus. Bahkan, ketika menempuh pendidikan komando di Kopassus, Brigjen Ahmad Fauzi menjadi lulusan terbaik yang berhak atas penghargaan Sangkur Perak Pendidikan Komando Angkatan 73.

Penghargaan Sangkur Perak menjadi bukti atas prestasi seorang prajurit TNI sebagai peserta terbaik dalam pendiikanpendidikan prajurit Komando Angkatan 101 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Pada tahun 2017,Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni saat menutuppendidikan Komando Kopassusdi Pantai Permisan Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah menyebutkan, pendidikan Komando Kopassus pernah disebut sebagai salah satu pendidikan militer terberat di dunia.

Baca Juga: Sebut Jenderal Dudung Tak Terlihat di Semeru, Habib Bahar Bin Smith Diminta Lihat Foto Unggahan TNI AD

Pendidikan yang ditempuh melalui seluruh rangkaian pendidikan Komando. Mulai dari tahap Basis di Batujajar, Gunung-Hutan di Situlembang, dan Rawa Laut di Cilacap. Dengan materi kemampuan menembak, fisik, beladiri, penggunaan senjata tradisionil hingga pendekatan kepada masyarakat, diharapkan prajurit yang telah melaluinya menjadi prajurit para komando Kopassus TNI AD.

Dalam sambutannya Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni menyampaikan bahwa untuk menjadi prajurit Komando tidaklah mudah. Sangat berat latihan yang harus dijalani setiap siswa Komando.

Ciri khas Kopassus dalam pembentukan prajurit Komando adalah kebersamaan dengan melepas pangkat dan jabatan. Kebersamaan inilah yang melahirkan jiwa korsa tinggi yang akhirnya menjadi modal utama dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.

“Yang membedakan kalian dengan satuan lain adalah tes psikologi. Hari ini terbukti kalian mampu bertahan di bawah tekanan dan penderitaan dalam situasi apapun. Kondisi ini mewujudkan prajurit Komando yang memiliki sikap mental prajurit sejati yang memiliki militansi tinggi, tahan uji dan pantang menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun,” tegas Madsuni.

Danjen Kopassus juga mengatakan bahwa kualifikasi yang telah dicapai belumlah cukup untuk menjadi prajurit yang mahir dan andal, karena masih banyak =kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki sebagai pelengkap pasukan khusus.

“Untuk itu jangan berpuas diri, tetap pelihara dan tingkatkan kemampuan melalui budaya belajar dan berlatih serta terus mengikuti dinamika perkembangan situasi di era globalisasi saat ini,” tegas Madsuni.

Baca Juga: Tantang Habib Bahar Bin Smith, Foto Tampang Anggota TNI Tersebar Luas, Netizen Ingat Momen Kopassus Serbu Lapas

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya