Foto Penabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagrek Disebarkan, Ayah Korban Beri Pesan Begini Buat Pelaku yang Buang Jasad Anaknya ke Sungai

Minggu, 19 Desember 2021 | 13:50
Facebook

Foto itu berasal dari tangkapan layar video amatir warga yang merekam saat pelaku tabrak lari mengevakuasi tubuh Handi dan Salsabila.

Fotokita.net - Misteri hilangnya sejoli Handi Saputra Hidayatullah(18) danSalsabila (14) terkuak. Pasangan kekasih ini hilang setelahkecelakaan di Jalan Nasional Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 8 Desember 2021. Foto penabrak Handi dan Salsabila disebarkan di media sosial. Ayah korban beri pesan begini buat pelaku yang buang jasad anaknya ke sungai.

Handi,warga Kampung Cijolang, Kecamatan Limbangan Garut, dan Salsabila, warga Tegal Lame, Desa Ciaro, Nagreg, Bandung,ditabrak oleh pengemudi minibus berwarna hitam. Keduanya langsung tergeletak di tepi jalan usai sepeda motor mereka ditabrak minibus hitam itu.

Keluarga pun melaporkan hilangnya Handi dan Salsa ke polisi. Setelah hilang selama 10 hari, pihak keluarga baru mendapatkan kabar bahwa Handi dan Salsa ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.

Sementara jasad diduga Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Kedua jasad sejoli itu ditemukan 11 Desember 2021. Hasil identifikasi pada 17 Desember 2021 menunjukkan identik dengan laporan dari keluarga.

Sekadar diketahui, jarak antara Nagreg atau lokasi kecelakaan ke Sungai Serayu itu sekitar 200 kilometer atau waktu tempuhnya empat jam melalui jalur darat. Keluarga menduga kuat Handi-Salsa sengaja dibawa oleh penabrak, lalu tubuh sejoli tersebut dibuang ke sungai.

Baca Juga: Keburu Diganti Kapolri, Foto Kapolda NTT Temui Keluarga Korban Pembunuhan di Kupang Ramai Dibahas, Hotman Paris Turun Tangan

Sungai Serayu adalah sungai di Jawa Tengah yang melewati Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan bermuara di laut di Kabupaten Cilacap. Sungai ini memiliki panjang 181 km.Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, setelah penemuan dua mayat itu, tim gabungan dari Polres Cilacap dan Banyumas segera melakukan scientific indetifikasi dan menyusuri jejak dan lokasi kejadian."Kami juga menggali informasi pada database pelaporan orang hilang dengan ciri-ciri korban. Tim mendapati kesimpulan bahwa mayat yang ada di aliran Sungai Serayu, mayat laki laki dan perempuan sama dengan ciri-ciri korban tabrak lari di wilayah Polresta Bandung," ujar Iqbal kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).

Iqbal menyebut, saat ditemukan jasad yang diduga Salsabila memakai kaos biru dongker gambar tangan acung dua jari bertuliskan 'bentar sebat dulu'. "Lalu pada saat bersamaan Polresta Banyumas mengeluarkan surat penemuan mayat tanpa identitas. Dan didapatkan info bahwa ada persesuaian baju yang dikenakan jenazah yang ditemukan di Adipala," jelas Iqbal.

Pihak keluarga Handi dan Salsa bergegas ke Banyumas serta Cilacap, Jateng. Jasad sejoli itu tiba di Garut dan Bandung, Jawa Barat, Minggu (19/12) dini hari. Jenazah Salsa langsung dimakamkan di Nagreg, sedangkan Handi dimakamkan di kampung halamannya, Garut.

Baca Juga: Foto Ustaz Saiful yang Cabuli Muridnya di Tangerang Dicari, Pelaku Pernah Jadi Ketua FPI Ranting Cipete, Polisi Buka Suara

Facebook

Foto itu berasal dari tangkapan layar video amatir warga yang merekam saat pelaku tabrak lari mengevakuasi tubuh Handi dan Salsabila.

Menurut saksi mata, kedua korban terkapar di badan jalan usai ditabrak. Bahkan korban Salsabila dilaporkan sempat terlindas, pengemudi mini bus warna hitam. Saksi menyebutkan, kedua korban yang terkapar dijalan langsung dievakuasi oleh pengemudi minibus tersebut.

Usai alami kecelakaan kedua orangtua korban tidak mengetahui keberadaan korban sampai sekarang. Sudah 6 hari orangtua korban berusaha mencari ke rumah sakit di Jawa Barat untuk mengetahui apakah anak mereka mendapat perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan. Namun hingga hari ini Senin (13/12/2021), kondisi dan keberadaan korban belum diketahui.

"Pas kejadian kurang tahu saya lagi kerja pak, tapi pas tau kecelakaan saya pulang, saya cari ke rumah sakit di mana-mana, puskesmas juga sudah dicari di mana-mana tidak ada," ujar orangtua Handi Saputra, Entes Hidayatulah, Senin (13/12/2021) di rumahnya.

Foto penabrak Handi dan Salsabila rupanya disebarkan di media sosial. Foto ini berasal dari tangkapan layar video amatir warga yang merekam saat pelaku mengevakuasi tubuh Handi dan Salsabila. foto mobil penabrak sejoli itu juga beredar, namun pelat nomornya tak tampak.

Dari foto yang beredar, yang dibenarkan pihak keluarga korban berdasarkan keterangan warga setempat di lokasi kecelakaan, mobil yang menabrak Handi dan Salsa itu bercat hitam. Ada sejumlah orang yang berada di dalam mobil tersebut.

Baca Juga: Meninggal di Kampung, Foto Jenazah Sahabat Umi Elvy Sukaesih Terus Ditangisi, Pedangdut Legendaris Ini Ungkap Rasa Bersalah Pada Putrinya

Tribun Jabar

Foto Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14)korban tabrak lari yang jasadnya dibuang di Sungai Serayu.

"Tiga orang," kata Deden Sutisna (41), paman Salsa, dilansir detik, Minggu (19/12/2021). Menurut Deden yang mendapatkan informasi dari warga sekitar, pada waktu Handi-Salsa terluka ada dua penumpang mobil itu sempat turun. Keduanya menggotong Handi yang terkapar di tepi jalan.

Dalam foto itu terlihat empat pria. Pria berpakaian biru yang tengah berjalan merupakan warga setempat, dan tiga orang menggotong tubuh Handi. Dua pria berpakaian putih dan hitam ialah penumpang mobil yang terlibat kecelakaan tersebut, dan satu pria lainnya yang mengenakan jaket merah serta helm merupakan warga yang melintas di lokasi kecelakaan.

Insiden kecelakaan Handi-Salsa dengan satu mobil bercat hitam itu menjadi perhatian warga sekitar. Salsa yang tak sadarkan diri dinaikkan ke mobil tersebut oleh warga.

Namun, kata Deden, sewaktu salah satu warga ingin ikut mengantar korban ke rumah sakit, pria misterius yang menumpangi mobil tersebut melarangnya. "Dari informasi tetangga, mau diikutin juga enggak boleh," ujar Deden.

Deden memastikan saat kejadian kecelakaan siang itu banyak warga. Tapi karena alasan mobil sudah penuh, warga tidak diperbolehkan ikut. "Warga ada, banyak malah. Jadi waktu itu enggak usah ikut, enggak usah ikut katanya," tutur Deden menirukan suara sosok misterius tersebut.

Baca Juga: Dicopot Kapolri, Foto Kapolres Padang Pariaman Tersebar Luas, Kasusnya Jadi Pertanyaan

Facebook

Foto Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14)korban tabrak lari yang jasadnya dibuang di Sungai Serayu.

Deden mendapatkan kronologi kejadian kecelakaan itu berdasarkan keterangan warga setempat. Selain itu, tempat insiden tabrakan ini dekat dari gang rumah Salsabila yang berada di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg.

"Menurut informasi, motor keluar dari rumah (gang), depan SPBU. Mau mengarah ke Garut (putar balik)," tutur Deden, paman Salsa. Pada waktu kejadian kecelakaan, berdasarkan informasi yang diterima Deden, kondisi Handi dan Salsa terluka.

"Sudah enggak sadar," ujar Deden. Handi dan Salsa dibawa masuk mobil yang terlibat kecelakaan. Pengendara mobil tancap gas ke arah Limbangan. Tidak ada jejak sejoli korban tabrakan tersebut dibawa ke rumah sakit.

Jenazah Handi Saputra langsung diamakamkan setibanya di rumah duka di Desa Cijolang, Limbangan, Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021) dini hari. Ayah Korban, Entes Hidayatullah mengaku sakit hati kepada para pelaku yang tega menabrak lalu membuang korbannya tersebut. Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku.

"Saya sangat mohon dapatkan itu orangnya dia pasti punya anak. Seteganya itu sudah ditabrak kok dibuang, sakit hati saya anaknya dibuang ke kali," kata Entes. Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya mencari Handi Saputra dan Salsabila setelah mengalami kecelakaan di kawasan Nagrek, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ikut Dimutasi Kapolri, Foto Kapolres Metro Jakarta Selatan Kerap Muncul di Medsos, Rajin Ungkap Kasus Artis

Istimewa

Foto penemuan jasad Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14)korban tabrak lari yang dibuang di Sungai Serayu.

Semua rumah sakit di sepanjang jalanan tersebut sudah disambangi namun tak ada informasi keberadaan Handi dan Salsabila selama 10 hari. Kemudian, kata dia pihaknya mendapatkan informasi dari polisi soal penemuan jenazah dengan ciri-ciri seperti Handi Saputra.

"Dari Polres apa Kapolsek katanya ini ada orang hilang, dari ciri-cirinya gespernya, bajunya terus rambunya mohak," kata dia.

"Terus saya yakin kata temannya yang tahu juga jadi saling tahu, ini ingetin bajunya iya, celanya iya, kalungnya iya, jadi nggak salah lagi," imbuhnya.

Jenazah Salsabila tiba di kampung halamannya, Minggu (19/12/2021). Suasana haru mengiri kedatangan jenazah dara muda itu. Puluhan warga dan kerabat yang sudah menunggunya sejak malam hari pun tak kuasa menahan air mata. Gema Sholawatan pun tak berhenti berkumandang saat kedatangan jenazah Salsabila yang sudah diletakkan ke dalam peti tersebut.

Kemudian, jenazah Salsabila langsung dimakamkan pada malam hari. Pihak keluarga berharap polisi segera menangkap para pelaku yang tega membuang Salsabila dan temannya Handi Saputra usai ditabrak. Paman korban, Deden Sutisna mengatakan bahwa pihaknya bersyukur jenazah Salsabila bisa ditemukan setelah 10 hari tak diketahui keberadaannya.

Baca Juga: Foto Putri Imam S Arifin Diunggah, Ternyata Ikuti Jejak Ayah Masuk Bui, Begini Kondisi Terkininya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma