Al Fatihah, Foto Rumini Peluk Ibunya Bikin Tangis Pecah, Korban Erupsi Semeru Tinggalkan Pesan Ganjil Buat Sang Suami

Rabu, 08 Desember 2021 | 11:16
Facebook

Foto Rumini juga menginspirasi seniman Blitar bernama Uky Tantra. Pegiat lingkungan ini membuat kisah Rumini dalam bentuk sketsa.

Fotokita.net - Tangis netizen langsung pecah melihat foto Rumini memeluk ibunya semasa keduanya masih hidup. Foto Rumini bersama ibunya yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru menjadi inspirasi di media sosial. Bagi netizen, kedua korban erupsi telah meninggalkan pesan ganjil buat sang suami.

Jenazah Rumini dan ibunya, Salamah ditemukandalam posisi berpelukan oleh Legiman bersama relawan Garda Pemuda (GP) Baret NasDem Jember. Legiman terkejut menjumpai kondisi kakak iparnya dalam kondisi memeluk sang ibunda. Relawan yang ikut dalam proses evakuasi bersama TRC BPBD Jember segera membuat foto dokumentasi penemuan yang bikin tangis pecah itu.

Benar saja, kisah Rumini yang memeluk ibunya menyisakan haru di masyarakat hingga netizen. Rumini tetap menemani ibunya yang tak sanggup berjalan karena faktor usia. Foto jenazah Rumini yang memeluk ibunya saat awan panas menyerbu rumah mereka tersebar kemana-mana. Tangis netizen langsung pecah melihat foto itu.

Kisah Rumini memilih menemani dan memeluk ibunya saat erupsi Gunung Semeru, membuat banyak orang terharu. Bahkan di media sosial ramai soal kisah Rumini. Banyak netizen yang mendoakan Rumini dan Salamah.

Salah satu netizen yang tak kuasa membendung air mata adalah akun Twitter @chisyung. Dia menulis, "gw tdi pagi baca beritanya terharu bgt, rumini ini klo dia lari sebenarnya bisa aja tpi dia ga tega ngeliat ibunya kudu lari2 trus jg ibunya memang udah gabisa jalan, surga untuk mereka berdua."

Baca Juga: Netizen Miris Lihat Foto Jasad Lansia Korban Erupsi Semeru Tergeletak di Jalan, BPBD Lumajang Akui Tak Ada Alat Deteksi Bencana

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dan romantisme dalam diri netizen. Rumini yang berusia 28 tahun itu rela mengorbankan nyawanya lantaran wanita berhijab ini tak ingin beranjak dari sisi ibunya, Salamah.

Ibunda Rumini sudah berusia 70 tahun. Saat erupsi Semeru terjadi, Salamah tak mampu berjalan, apalagi berlari sekencang-kencangnya. Rumini yang tahu akan kondisi itu memlilih menemani ibunya di dalam rumah mereka ketika awan panas Semeru menyerbu.

Jenazah Rumini yang memeluk ibunya ditemukandi dapur rumah mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Legiman, kakak ipar Rumini menceritakan ketika terjadi erupsi Gunung Semeru, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

Legiman mengaku kaget bukan main. Pasca-erupsi, Legiman tengah mencari kakak ipar dan keponakannya di sekitar rumah. Legiman membersihkan bongkahan tembok yang runtuh.

Baca Juga: Foto Warga di Kaki Semeru Berlarian Panik Jadi Sorotan, Gubernur Khofifah Buka Suara

Facebook

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.

Pencarian ini menemui setitik harapan. Tepat di area dapur, Legiman melihat sebuah tangan. Dia langsung bergegas menggali dan membersihkan reruntuhan di area tersebut. "Pagi kan saya cari kakak ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan," kata Legiman, Selasa (7/12/2021).

Kemudian, jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan berpelukan itu langsung dibawa ke rumah Legiman untuk segera dimakamkan. "Terus dibawa ke rumah untuk dimakamkan," ujarnya.

Saat ditemukan, korban tertimbun pasir vulkanik setebal kurang lebih 2 meter. Lokasi korban berada di dalam rumah yang atapnya sudah hancur. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati dengan menggali tumpukan pasir menggunakan sekop dan alat seadanya.

Kendati begitu, lanjut dia, dua anggota lain dari keluarga Salamah berhasil selamat. Suami dan anak Salamah yang lain mengalami luka cedera akibat reruntuhan bangunan rumah. “Suami Rumini dan anaknya selamat. Mereka sekarang dirawat di puskesmas,” ujarnya.

Foto jenazah Rumini yang ditemukan sedang memeluk ibunya menjadi inspirasi netizen. PenulisQurroti a'yun, M.Ed membuat karya menyentuh yang mengisahkan romantisme Rumini. "Saya mengenal secara personal sosok Cak Hasyim, adik ipar rumini. Cak Hasyim adalah mahasiswa tempat kami mengabdi dan baru 2 hr plg KKN," tulis Qurroti.

Baca Juga: Foto Ayah Bripda Tazkia Nabila Beredar, Ternyata Punya Pangkat Ini di TNI, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Facebook

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.

"Sambil ndulang anaknya, Suami Rumini bercerita mengenang istrinya. Beliau berinisiatif utk bercerita sendiri, bukan maksud saya utk mengungkit kesedihan korban," tulis Qurroti dalam catatannya yang tersebar luas di Facebook.

Qurroti mengisahkan cerita suami Rumini yang mengharukan."Malam sebelum kejadian, saya sedang dalam keadaan sudah capek seharian kerja di tambang pasir. Saya pegennya istirahat saja."

"Tapi entah kenapa kok istri saya itu meluk-meluk aja.biasanya kami tidur dg mengapit anak kami.entah kenapa malam itu kok istri sy minta di sisi sy..minta diusap kepalanya sambil terus tdr sendenan di dada sy . Sy bilang, "Opo ae dek..kadungaren ndak nyanding zaki...ndak kasian zaki ta.."

"Ndak pa pa mas..aq kangen" jawab istri saya." (suami Rumini mulai menahan tangis pada bagian ini - red).

"Esoknya, saat saya mau berangkat kerja pasir itu, kok istri saya masih meluk-meluk lagi, masih menciumi saya juga. biasanya tidak pernah begitu..biasanya istri saya sibuk ngurusi zaki ini. Tapi pagi sebelum kejadian itu istri sy kok terus meluk-meluk aja pas sy mau berangkat kerja. Dia dadah-dadah (melambaikan tangan, red) terus sampai saya betul-betul berangkat."

Baca Juga: Olah TKP 15 Menit, Foto Mahasiswi Korban Aksi Bejat Dosen Unsri Beredar, Kampus Temukan Kejanggalan Ini

Facebook

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.

"Perasaan saya jadi tidak enak saat itu. "kok kadingaren dia ngalem kayak gini ..." begitu perasaan saya. Bahkan saat di tempat kerja saya juga kepikiran, sy takut apes misalnya anak jatuh atau kenapa2 di rmh."Sorenya, saat kejadian itu saya langsung lari pulang. Saya mendapati semua org berlarian tunggang langgang, Saya bertemu anak saya dan pamannya ini di depan SD, tapi istri saya tidak ada. (Kebetulan pada pagi hari sebelum kejadian, Cak Hasim menjemput zaki-anak Rumini, karena alasan kangen. Rumah mereka hanya berjarak kisaran 800 m, red)

"Saya bertekad ke rmh hawatir dia terjebak, tp semua menghalangi sy utk ke rmh, dan ada yang bilang rumini sdh keluar mengungsi..ktnya ia pk jilbab hitam."Saya sangat ingin memastikan ke rumah, saya sudah hilang akal, bagi saya kalaupun harus mati, biarlah mati bersama," katanya. Suami Rumini mulai mengusap sudut matanya. "Tapi, semua orang menghalangi, dan memang sampun tidak memungkinkan. Betul-betul gelap gulita."

Baca Juga: Sayangi Keluarga, Foto Lawas Poltak Pasaribu Korban Timah Panas Ipda OS Ramai Komentar, Istri Almarhum Bantah Polisi Bela Diri

Facebook

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.

"Saya betul-betul tidak menyangka bahwa pelukannya pagi itu adalah pelukan terahir...lambaian tangannya ternyata perpisahan utk kami selamanya." cerita suami Rumini.

Dony Aryanto dari Sekolah Relawan menuliskan cerita lainnya soal inspirasi Rumini. "Mungkin kami harus belajar darimu tentang mencintai, terutama ibu. Tak rela kau tinggalkan ibumu saat erupsi Semeru menyerang desamu."

"Namamu melangit, malaikat menyambut ruh yang mewangi meski tubuh terbakar material panas, nafas terakhir mu saat memeluk ibumu, InsyaAllah seluruh penduduk langit kini tengah memelukmu," tulis Dony Aryanto lagi.

"Kami seluruh relawan di Semeru tak kuasa membendung haru, Rumini telah ajarkan kami tentang kesungguhan mencintai dan berbakti kepada ibu. Angkat topi sejuta kali untukmu, Rumini. Al Fatihah," pungkas Dony.

Baca Juga: Netizen Terlalu Bernafsu Geruduk Foto Ibunda Bripda Randy Bagus, Anggota DPRD Jatim Jadi Korban: Maafkan Bu!

Facebook

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya