Ditinju Tentara, Foto Bripda Tazkia Nabila Banjir Simpati, Ayahnya Perwira TNI yang Gugur dalam Peristiwa Ini

Selasa, 07 Desember 2021 | 21:58
Kolase

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

Fotokita.net - Foto wajah polisi wanita (Polwan) Bripda Tazkia Nabila banjir simpati dari netizen di media sosial. Bripda Tazkia menjadi perbincangan usai mendapatkan tinju dari oknum tentara di Kalimantan Tengah. Ternyata ayahnya adalah perwira TNI yang gugur dalam peristiwa ini.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro menjelaskan bahwa Bripda Tazkia Nabila sedang patroli protokol kesehatan. Lalu, Bripda Tazkia melerai keributan, tapi akhirnya dipukul.

"Ya (betul kejadiannya). Intinya anggota Raimas patroli rutin untuk protokol kesehatan, dan lain-lain," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Bripda Tazkia Nabila, Polwan personel Polda Kalteng, dipukul oknum TNI saat berupaya membantu melerai perkelahian di depan sebuah kafe pada Minggu (5/12) dini hari. "Kemudian ada keributan dan dilerai, tapi dipukul," tuturnya.

Meski demikian, lanjut Kombes Eko, persoalan tersebut sudah selesai. Eko mengatakan oknum yang terlibat pertikaian ini akan diproses hukum. "Kasusnya sudah selesai. Dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," imbuh Eko.

Baca Juga: Foto Tampang Polwan Bripda Tazkia Nabila yang Dibogem Anggota TNI Diunggah, Pemicunya Ternyata Masalah Sepele Ini

Polda Kalteng mengungkap kondisi terkini Bripda Tazkia Nabila. Korban mengalami memar di beberapa bagian, meski dinyatakan sehat dan tetap bertugas seperti biasa. "Bripda Tazkia sehat, nggak apa-apa. Memar saja di tangan dan kepala," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Eko memastikan Bripda Tazkia dalam kondisi sehat. Bahkan Eko menyebut Tazkia sudah bertugas kembali seperti biasa. "Dalam kondisi sehat dan sudah berdinas kembali," ucapnya.

Foto Bripda Tazkia banjir simpati di media sosial. Awalnya, peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia itu viral di media sosial, khususnya aplikasi TikTok. Polwan Bripda Tazkia, salah satu personel Raimas Polda Kalteng menjadi korban pemukulan. Dia bersama rekannya sedang berpatroli pencegahan Covid-19 di Kota Palangka Raya.

Kemudian, sepulang patroli, Bripda Tazkia membubarkan kerumunan di depan salah satu kafe di Jalan Tjilik Riwut Km 02. Salah seorang personel polisi lalu melerai perkelahian, tiba-tiba ia diserang oleh orang yang mengaku anggota Batalion Rider 631 Antang.

Baca Juga: Foto Sumy Hastry Bareng Polwan Bikin Bangga, Ahl Forensik Polri Ungkap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu Dibunuh dengan Cara Keji Ini

Instagram

Polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi mendapatkan pukulan dari anggota TNI. Polwan ini dapat pukulan di kepala bagian belakang.

Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya menyebut narasi yang viral di media sosial dilebih-lebihkan dari fakta lapangan. Menurutnya, kasus ini sudah diselesaikan dengan perdamaian karena hanya salah paham.

"Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu," ujar Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12/2021). "Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai," sambungnya.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan bakal memberi sanksi jika prajurit TNI bersalah dalam kasus ini. Proses hukum akan dijalankan sesegera mungkin. "Saya akan proses hukum," ucap Jenderal Andika saat ditanya soal viral prajurit TNI diduga pukul Polwan di Kalteng, Selasa (7/12/2021).

Andika mengatakan baru mendapat informasi tersebut. Dia menegaskan proses hukum segera dilakukan. "Segera," ucap Andika.

Baca Juga: Foto Hillary Brigitta Lasut Ramai Dibahas, Netizen Minta Anggota DPR Termuda Berani Ungkap Kasus Besar Ini Tanpa Pengawalan TNI

Facebook

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

Mengikuti arahan Panglima TNI, POM TNI akan memeriksa diduga pelaku pemukulan Polwan di Kalteng. Proses hukum tetap berlanjut meski sudah ada kata damai.

"Saya tegaskan itu walaupun sudah selesai secara damai, tetep saya ke dalam itu melakukan proses hukum, penyelidikan melalui POM," kata komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Yudianto, kepada wartawan, Selasa (7/12).

Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa mengatakan hal tersebut menyusul terjadinya dugaan tindak pidana kekerasan antara oknum anggota Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura dengan oknum anggota Sabhara Polda Kalteng di Jalan Cilik Riwut KM 03, Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Minggu (5/12/2021) pukul 01.00 WIB.

"Sementara itu, para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," kata Prantara dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (7/12/2021).

Dalam Jumpa Pers di Makorem 102 Panju Panjung di Jalan Imam Bonjol Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (7/12/2021) untuk mengklarifikasi kasus dugaan pemukulan anggota Polwan Polda Kalteng tersebut menghadirkan sejumlah pejabat Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung.

Baca Juga: Foto Tampang Anggota TNI yang Jotos 2 Polisi di Ambon Ramai Dibahas, Pelaku Emosi Gegara Dapat Laporan Begini

Lembaga TNI dan Polri mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah pemukulan terhadap polwan Polda Kalteng oleh oknum anggota Batalyon Raider 631 Antang.

Respons cepat kejadian viral, tersebut Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung langsung menggelar jumpa pers agar masalah pemukulan selesai dan tidak berkepanjangan.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) Mayor Infanteri Mahsun Abadi saat menggelar menyampaikan pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut yang merupakan murni kesalahpahaman.

Namun pihaknya, tidak tinggal diam begitu saja karenanya oknum anggota Batalyon Rider 631 Antang yang terlibat hingga melakukan pemukulan akan tetap diproses hukum militer sesuai peradilan militer.

"Kejadian seperti ini jangan terulang lagi karena sinergitas antara TNI-Polri di Kalimantan Tengah sudah sangat baik dan sangat perlu kita jaga dengam sebaik-baiknya," ujar Mahsun.

Baca Juga: Foto Jasad Prajurit TNI yang Ditembak KKB Papua Dikomentari Musuh, Ternyata Almarhum Jadi Anggota Perkumpulan Ini

Instagram

Polwan Bripda Tazkia Nabila Supriadi mendapatkan pukulan dari anggota TNI. Polwan ini dapat pukulan di kepala bagian belakang.

Mahsun menegaskan Komandan Korem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengharamkan gesekan antara TNI dan Polri. Dia juga menyebut insiden ini termasuk dalam tujuh pelanggaran berat di TNI AD. "Dalam hal ini, Danrem sangat mengharamkan adanya kejadian kesalahpahaman ini, sehingga Komandan dalam hal ini sangat tegas," ujar Mahsun.

"Siapa pun yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku karena hal tersebut merupakan salah satu dari tujuh pelanggaran berat yang sudah dicanangkan oleh TNI AD yang tidak boleh dilanggar anggota TNI AD," pungkas Mahsun.

TNI berkoordinasi dengan Polri untuk menerapkan sanksi pada prajurit Yonif Raider 631/Antang yang terlibat dalam kasus pemukulan terhadap polwan personel Polda Kalimantan Tengah (Kalteng). POM TNI melakukan proses hukum dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh.

"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Selasa (7/12).

"Para penyidik TNI juga berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut," lanjutnya.

Baca Juga: Minta Dikawal Kopassus, Foto Anggota Termuda DPR Bareng Jenderal Andika Perkasa Tuai Komentar, Profesi Ayahnya Jadi Sorotan

Bripda Tazkia, polwan yang dipukul oleh tentara rupanya putri dari seorang perwira TNI. Hal itu juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro.

"Iya, Bapaknya. Iya betul," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Kismanto Eko Saputro. "Bapaknya dulu anggota TNI," lanjutnya.

Ayah Bripda Tazkia menjadi korban bersama putrinya yang saat itu berusia 10 tahun bernama Seurang. Keduanya menjadi korban kebakaran rumah dinas yang dihuninya. Beruntung, kedua anaknya yang lain sudah terlebih dahulu diselamatkan. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Mei 2018 lalu.

Polwan yang berdinas di Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah itu menyaksikan ayahnya, Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi, gugur dalam kebakaran hebat di rumah dinas pada 2018 silam.

Sosok Bripda Tazkia Nabila sedang hangat menjadi perbincangan publik. Itu karena polisi wanita atau polwan ini menjadi korban pemukulan anggota TNI AD. Hingga akhirnya Tazkia pun mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang.

Selain itu, polwan cantik itu juga mendapatkan luka memar di tangan bagian kiri. Rupanya peristiwa pemukulan polwan Bripda Tazkia Nabila itu viral di media sosial. Ia langsung mendapatkan sorotan setelah mendapat dukungan dari warganet yang menaikkan tagar #savepolwan, Senin (6/12/2/2021) malam.

Baca Juga: Nyaris Jadi Perhatian Jenderal Andika Perkasa, Foto Anggota TNI Bogem 2 Polisi di Ambon Viral, Ternyata Cuma Gegara Masalah Sepele Ini

SCTV

Peristiwa pemukulan tentara kepada Bripda Tazkia Nabila viral di media sosial, khususnya TikTok. Ayah Bripda Tazkia gugur dalam kejadian ini.

Bripda Tazkia Nabila adalah seorang polwan yang bertugas di Polda Kalimantan Tengah. Adapun ia bertugas sebagai anggota Direktorat Samapta Polda Kalimantan Tengah. Polwan cantik ini memiliki nama lengkap Tazkia Nabila Supriadi.

Tazkia baru berdinas di tahun 2021 ini. Dilansir dari berbagai sumber, ternyata sosok Bripda Tazkia Nabila adalah putri dari seorang perwira TNI. Tazkia adalah anak perwira TNI almarhum Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi.

Adapun Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi telah gugur. Ayahnya meninggal dunia dalam kebakaran di rumah dinasnya di Asrama Denintel Korem 102, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Mei 2018 silam.

Dalam tragedi kebarakan itu, Tazkia beruntung berhasil diselamatkan sang ayah yang telah mengorbankan jiwanya itu. Sang ayah, meninggal dunia dalam kebarakan tersebut bersama adiknya, Nazla Syariah.

Jasad ayah Bripda Tazkia dan adiknya itu dimakamkan di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Saat dimakamkan jasad Kapten CPM Mochammad Azan Supriadi mendapatkan pengawalan dari personel Pomdam III Siliwangi dan Pomdam XII Palangkaraya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Kombes Kismanto Eko Saputro. “Di POM TNI AD dan sudah almarhum saat itu," kata Eko, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Kompas.com.

Baca Juga: Foto Jenderal Andika Perkasa Dipuji Abu Janda, Panglima TNI yang Baru Dilantik Bongkar Posisi Danjen Kopassus, Ini Penyebabnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya