:quality(100)/photo/2021/11/22/image1-9jpeg-20211122030949.jpeg)
Fotokita.net - Warga Sumedang yang bernama Yana Supriatna sudah membuat geger jagat maya usai dikabarkan hilang secara misterius di jalan Cadas Pangeran, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021). Belakangan, istri pembuat prank Cadas Pangeran ini mengungkapkan fakta mengejutkan.
Yana sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Sumedang pada Senin (22/11/2021). WargaSukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan ini ditemukan Satreskrim Polres Sumedang di Dawuan, Majalengka pada Kamis (18/11/2021) malam. Yana ditemukan dalam keadaan sehat.
Setelah diperiksa secara intensif di Polres Sumedang, Yana mengakui telah sengaha membuat prank untuk mengelabui keluarganya. Pengakuan Yana itu tentu membuat geram netizen, yang semula ikut larut dalam berbagai analisis supranatural terhadap hilangnya pria berusia 40 tahun itu.
Saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi, foto Yana tersebar luas. Namanya sudah kadung trending topic di media sosial. Sebelum mengaku sengaja bikin prank, kata kunci Yana dan Cadas Pangeran sempat memuncaki daftar trending.
Foto Yana Sumedang yang tampak tersenyum saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi sudah membuat geram netizen. Beragam hujatan dilontarkan kepada Yana. Namun di antara sumpah serapah itu, tak sedikit pula netizen yang melontarkan komentar lucu.
Baca Juga: Gatal Komentari Foto Yana Cadas Pangeran yang Viral, Ridwan Kamil Malah Colek Penyanyi Lawas Ini
Pada Selasa lalu, Yana memang sudah membuat panik istrinya. Dia mengirimkan pesan suara melalui WhatsApp yang berisi kondisinya pada saat itu.Yana pertama-tama mengabarkan bahwa ia yang saat itu mengendarai sepeda motor memutuskan berhenti sejenak untuk melaksanakan shalat isya.
"Ayah shalat dulu di simpang, shalat isya, kebetulan ada yang orang Sumedang juga, nebeng ikut sama ayah," ujar Yana.
Yana kemudian mengirim pesan keduanya yang begitu ganjil. Dalam pesan suara yang tidak begitu jelas, ia berkata seperti telah terjadi sesuatu terhadap dirinya. Yana terdengar berbicara tidak begitu jelas sambil menangis di suatu tempat entah dimana.
"Aduh Gusti ...............(suara tidak jelas).........ari sugan teh aya nu ngiring numpang sanes jalmi jahat, ....." ungkap Yana.
Aksinya ini baru terbongkar, setelah Yana ditemukan Jajaran Satreskrim Polres Sumedang di Dawuan, Majalengka pada Kamis (18/11/2021) malam. Yana ditemukan dalam keadaan sehat.
:quality(100)/photo/2021/11/22/image2-5jpeg-20211122031002.jpeg)
Foto Yana Sumedang yang tampak tersenyum saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi sudah membuat geram netizen.
Polisi menetapkan Yana Supriatna sebagai tersangka. Yana sebelumnya dikabarkan menghilang namun ditemukan di Majalengka. "Sudah (tersangka)," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Senin (22/11/2021).
Yana sendiri dikenakan Pasal 12 Ayat (2) UU RI nomor 1 tahun 1946 tentang menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan yang dapat menerbitkan keonaran di kalangan masyarakat.
"Ancamannya tiga tahun (penjara)," kata Erdi. Dalam perkara ini, Yana tidak ditahan. Namun, polisi mewajibkan Yana untuk wajib lapor ke Polres Sumedang. "Enggak ditahan karena di bawah lima tahun (hukumannya). Wajib lapor," tutur Erdi.
Erdi mengatakan, Yana dengan sengaja merekayasa cerita dengan cara menyebutkan dirinya menjadi korban kriminal di Cadas Pangeran.
"Dia merasa seolah-olah ada perbuatan pidana yang dialami bersangkutan, dari hasil gelar perkara, Penyidik Polres Sumedang menetapkan Yana sebagai tersangka," kata Erdi dalam konferensi pers hari ini.
Foto Yana Sumedang yang tampak tersenyum saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi sudah membuat geram netizen.
Erdi menjelaskan, dengan adanya penetapan Yana sebagai tersangka, Yana terancam hukuman 3 tahun penjara sebagaimana tercantum dalam aturan tersebut.
"Barang siapa menyiarkan suatu berita atau mengeluarkan pemberitahuan, yang dapat menerbitkan keonaran dikalangan rakyat, sedangkan ia patut dapat menyangka bahwa berita atau pemberitahuan itu adalah bohong, dihukum dengan penjara setinggi-tingginya tiga tahun," bunyi Pasal 14 ayat (2) undang-undang nomor 1 tahun 1946.
Dijelaskan Erdi, Yana merekayasa cerita ini dengan maksud menghindari dua masalah. Menurutnya, Yana memiliki masalah di keluarga dan juga di tempat kerjanya.
"Setelah saudara Yana dilakukan pemeriksaan, ada masalah keluarga, ada masalah di dalam pekerjaan, dan yang bersangkutan akhirnya mengakui akal-akalan saja untuk menghindari permasalahannya," jelasnya.
Foto Yana Sumedang tersenyum saat berada di Polres Sumedang beredar di media sosial. Foto Yana juga muncul di akun Instagram milik Poires Sumedang. Di situ lah, netizen menghujat pelaku prank Cadas Pangeran yang sudah bikin geram netizen se Tanah Air. Akun @karyananugraha23 menulis komentar, "Yana master prank dari sumedang,, atta guludug oge elehh ????????????."
Yana sudah menjadi tersangka. Sementara itu, Kurniasih (46 tahun), istri Yana mengungkapkan faktya mengejutkan. Dia menyatakan bahwa tidak ada masalah apa pun di dalam rumah tangga mereka. Hal ini termasuk, tidak ada masalah pribadi Yana dengan keluarga istrinya maupun keluarga dia.
Kurniasih menjelaskan bahwa sebelum menginformasikan kepada dirinya perihal posisi di musolah simpang Pamulihan dengan tujuan pulang ke Kampung Babakan Regol, Desa Sukajaya, Kecamatan Sumedang Selatan, Yana tengah menyelesaikan pekerjaan dengan mengunjungi dua kantor mitra di wilayah Kota Bandung. Yana adalah pegawai di salah satu kantor notaris di Kota Bandung.
Jika dianalisis dari cara Yana menyampaikan pesan suara, jelas sekali Yana sebenarnya tidak dalam keadaan bahaya. Mungkin hanya kebingungan menemukan cara berbohong ke istrinya. Suara itu direkam oleh Yana di tempat yang minim gangguan suara, seperti tempat sepi.
Jika Yana terancam oleh orang yang diboncengnya sejak dari musola simpang di Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Yana tidak mungkin masih memegang ponsel. Ponsel itu pasti dirampas penjahat. Mungkin termasuk sepeda motornya.
Kurniasih (46 tahun), istri Yana Sumedang pembuat prank Cadas Pangeran mengungkapkan faktya mengejutkan.
Seandainya dia dalam penguasaan jin yang tinggal di sekitar Cadas Pangeran, besar kemungkinan dia dalam kondisi pingsan. Karena tidak mungkin jin mampu menguasai manusia dalam kondisi psikologis terkontrol, istilah lainnya dalam kondisi sadar. Mengucapkan takbir berulang-ulang akan membuat jin lari terbirir-birit.
Andaipun dia masih bisa menguasai diri tetapi posisinya berada di dalam 'kawasan goib', Yana pasti akan mengirimkan foto di mana dia berada, atau video.
Banyak kejanggalan. Setelah mengirim pesan suara, ponselnya sengaja dia matikan. Dia naek Elf dan sengaja meninggalkan sepeda motor Honda varian Astrea Supra bernopol Z 2333 BA.
Dugaan Yana memiliki istri kedua di Cirebon justru yang paling masuk akal. Pengakuan dia ke penyidik Polres Sumedang bahwa dia sengaja membuat kegaduhan dengan alasan ada masalah di tempat kerjanya dan dengan keluarganya, jelas berbohong. Sebabistrinya mengungkapkan kepada Tribun Jabar bahwa rumah tangga mereka sedang tidak ada masalah.
Kapolres Sumedang AKB Eko Prasetyo Robbyanto menyatakan pengakuan Yana berubah-ubah. Ilmu psikologi menjelaskan perilaku, bahwa pernyataan yang berubah-ubah dari seorang dewasa yang tidak dalam tekanan dan psikologisnya stabil, dipastikan dia tengah memilah-milah kata dengan tujuan berbohong.
Karena menyusun kalimat berdasarkan kebenaran itu sangat mudah. Seperti halnya menulis berita berdasarkan fakta-fakta. Anda, yang pernah membuat tulisan lepas, pasti akan lebih mudah membuat karangan deskripsi ketimbang karangan aksposisi.
Selama dua hari dua malam, pesan aksara dan pesan suara Yana beredar luas melintasi batas provinsi. Media massa dibuat heboh. Berita soal hilangnya Yana di Cadas Pangeran terbit di media-media arus utama elektronik dan cetak.
Banyak netizen mencium gelagat tidak beres setelah mendengar pesan suara Yana. Padahal dari 34 grup WhatsApp yang terdapat di dalam ponsel netizen, sebagian besarnya membagikan peristiwa yang menimpa Yana.
Bayangkan oleh kita, ulah Yana telah membuat geger warga. Polisi, TNI, BPBD, Basarnas, dan relawan yang berjumlah kurang-lebih 200 personel diterjunkan ke lokasi rawan yang mereka sendiri tidak tahu keberadaan Yana. Mereka mencari Yana. Dua anjing pelacak dari Satuan Brimob Polda Jabar juga dilibatkan untuk mencari Yana, yang mungkin tengah tertidur pulas. Akibat panik setelah geger di semua saluran berita dan media sosial, dia lalu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri bahwa dia masih hidup.
(*)