Foto Puan Maharani Tanam Padi Disentil Susi Pudjiastuti, Rupanya Mantan Menteri KKP Sampai Mohon-mohon ke Megawati Lakukan Ini

Jumat, 12 November 2021 | 13:51
Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

Fotokita.net - Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial. Padahal mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu sampai mohon-mohon ke ibunda Puan, Megawati Soekarnoputri agar mau lakukan ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPR RI Puan Maharani ikut menanam tanaman padi saat kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ia pun mendorong petani untuk melek teknologi agar hasil pertanian lebih produktif sehingga kesejahteraannya meningkat.

Puan mendatangi area Persawahan Sendangmulyo, Sleman, DIY, Kamis (11/10/2021). Meski hujan deras mengguyur, Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektar.

Selama menanam bibit padi, Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu berdialog dengan petani. Mengenakan caping dan sepatu khas petani, Puan terkadang berbicara menggunakan bahasa jawa.

“Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?)” tanya Puan kepada para petani.

Baca Juga: Sentil Ganjar Pranowo di Depan Kader PDIP, Ini Sosok Suami Puan Maharani yang Garap Proyek Rp 4,3 Triliun Pertamina Gas

Para petani pun menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan soal sejumlah kendala yang dihadapi para petani selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen.

Kemudian Puan juga berbincang dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah. Didampingi Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa, Puan mendengarkan berbagai aspirasi petani sambil menikmati kacang dan ubi rebus.

“Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam,” ucap Puan.

“Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaiman menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya,” sambungnya.

Seorang petani bernama Tusiran menyampaikan berbagai keluhan yang dihadapi para petani di Sendangmulyo. Mulai dari harga gabah yang rendah hingga sering telatnya distribusi pupuk subsidi, termasuk harganya yang cukup tinggi.

Baca Juga: Disemprot Susi Pudjiastuti, Konten YouTube Deddy Corbuzier Jadi Sorotan Dunia Hingga Bikin Bangga Indonesia: Saya Aja Bisa!

Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

“Mudah-mudahan dengan Bu Puan datang ke sini, dapat memberi semangat petani-petani di Sendangmulyo. Karena kebanyakan petani sekarang yang tua-tua. Semoga dengan ibu datang, ada petani dari generasi muda yang akan menjadi penerus kami,” terang Tusiran.

“Kami harap pemerintah supaya memperhatikan petani-petani. Patokan harga gabah itu berapa, karena petani juga banyak nggak tau. Kami juga mengharapkan agar jalan tani diperbaiki karena kalau musim hujan jalannya rusak, bawa gabah pakai motor atau mobil sering terpleset,” imbuhnya.

Petani pun mengharapkan ada saluran induk air sebab ketika musim kemarau, air untuk mengaliri sawah tidak lancar. Kepada Wabup, Puan menanyakan apakah harapan petani bisa segera direalisasikan. “Setiap tahun kami bertahap ini nanti akan kita selesaikan,” jawab Wabup Danang.

Kepada Lurah Sendangmulyo Budi Susanto, Puan juga menanyakan apakah dana desa digunakan untuk membangun infrastruktur pertanian. Lurah Budi mengatakan saat ini dana desa belum bisa digunakan untuk membantu pembangunan pertanian karena anggaran difokuskan untuk bantuan langsung Covid-19 kepada masyarakat.

“Sebelum covid, dana desa untuk apa?” tanya Puan. “Untuk bansos ke masyarakat, pembangunan jalan-jalan kampung. Kami juga buat shelter,” jawab Lurah Budi.

Baca Juga: Langsung Kena Karma? Ikut-ikutan Siti Badriah Semprot Lesti Kejora, Lucinta Luna Kini Dihujat Susi Pudjiastuti Usai Kepergok Lakukan Aksi Memalukan Ini

Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

Lalu Puan meminta aspirasi dari petani milenial yang hadir, salah satunya Linggarsari Ayu. Perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengungkapkan ia memilih menjadi petani karena ingin membantu orangtuanya yang sudah lanjut usia.

“Saya harap ke depan ada petani-petani muda yang mau mengerjakan sawah orangtuanya supaya sawahnya tidak dijual atau ditanami beton dijadikan di rumah,” sebut Ayu.

Puan pun mendukung munculnya banyak petani milenial. Ia menegaskan, Indonesia tidak bisa berdaulat pangan tanpa adanya petani. Oleh karenanya, DPR RI terus memberi perhatian besar bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sebab tangan mereka yang memberi makan kita semua. Kita perlu secara bergotongroyong menghasilkan solusi-solusi lebih menyeluruh atas berbagai masalah klasik pertanian. Seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya,” tutur Puan.

Mantan Menko PMK itu juga berbicara mengenai ekonomi pertanian digital yang sudah saatnya dilirik dan dikembangkan karena dapat membantu para petani. Untuk itu, Puan memuji adanya aplikasi berbasis website sebagai marketplacet kecil produk pertanian yang diinisiasi oleh Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman. Aplikasi tersebut merupakan wadah bagi petani dan calon pembeli bisa bertemu secara online.

Baca Juga: Pernah Jadi Dokter di Perusahaan Puan Maharani, Anggota DPR Ini Dapat Sanksi dari Megawati Usai Nyinyir Soal Vaksinasi Covid-19

Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

“Website itu contoh baik penggunaan teknologi untuk membantu para petani. Perlu diperbesar lagi jangkauannya dan diperlengkap fitur-fiturnya. Petani memang perlu melek teknologi,” ungkap Puan.

Di akhir kegiatan, Puan memberikan bantuan bagi kelompok Pertanian Sendangmulyo. Mulai dari 20 hand tractor, 20 pompa air, 1.000 bibit dan 100 paket sembako bagi para petani setempat. Cucu Proklamator Bung Karno tersebut juga banyak dimintai foto bersama saat menyapa warga,

Dalam kunjungannya, Puan didampingi oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie, Anggota Komisi III DPR RI M Idham Samawi, dan Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti.

Turut pula mendampingi Puan, Bupati Sleman Kustini, Carik Sendangmulyo Wawan Gunawan, dan Panewu (Camat) Minggir, Rasyid Ratnadi Sosiawan, serta jajaran Forkopimda lainnya.

Namun, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menyentil foto Puan Maharani yang menanam padi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di tengah kondisi hujan.

Baca Juga: Kerap Balas Cuitan dengan Komentar Menohok, Kini Susi Pudjiastuti Malah Lakukan Ini Usai Disindir Profesor Unair

Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

Susi mengomentari aksi tanam padi Puan lantaran petani, menurut dia, biasanya petani tidak menanam padi saat hujan sedang turun.

"Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan," kata Susi lewat akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, Kamis (11/11).

Komentar Susi itu pun mendapatkan banyak respons dari pengguna Twitter lainnya. Sebanyak 1.198 retweets, 253 quote tweets, serta 4.539 likes tercatat pada cuitan Susi itu hingga Jumat (12/11), pukul 11.36 WIB.

Sentilan Susi Pudjiastuti pada foto Puan Maharani yang menanam padi di tengah kondisi hujan tentu agak mengherankan. Sebab, mantan Menteri KKP ini diketahui memiliki hubungan yang sangat erat dengan ibunda Puan,Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Susi Pudjiastuti sampai mohon-mohon ke Megawati agar mau lakukan ini kepada Presiden Jokowi.

Kedekatan Susi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu disebut sudah terjalin puluhan tahun. “Ya, Bu Megawati memang terlihat dekat dengan Bu Susi. Malahan, dulu (Megawati) sering datang ke sini, ke Pangandaran. Pertama kali Bu Mega ke sini sebelum Bu Mega menjadi presiden,” kata salah seorang pegawai Susi Air, Aam Amalia,, Selasa (28/10/2014).

Baca Juga: Anak Buah SBY Tulis Kalimat Menohok, Nikita Mirzani Ancam Datangkan Sosok Ini Usai Puan Maharani Kepergok Matikan Mikrofon Anggota DPR

Facebook

Foto Puan Maharani yang tampak sedang menanam padi bersama beberapa petani disentil Susi Pudjiastuti di media sosial.

Megawati pun pada waktu itu tak jarang bertandang ke kediaman Susi di Jalan Merdeka, Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Namun, ujar Aam, Megawati tak pernah terlihat datang ke rumah sekaligus kantor Susi itu selama Pemilu Presiden 2014.

"Kemarin-kemarin tidak ada kunjungan Bu Megawati ke sini. Apalagi Pak Jokowi, belum pernah sampai datang ke sini. Terus saat masa pemilihan presiden kemarin, tidak ada bicara-bicara soal Jokowi dari Ibu Susi ke karyawan. Enggak ada (omongan) Bu Susi jadi menteri juga. Kami enggak menyangka sama sekali,” tutur Aam.

Ketika pemerintah memutuskan untuk melakukan impor beras dan garam pada awal tahun 2021, SusiPudjiastuti sampai mohon-mohon ke Megawati Soekarnoputri agar menghentikan kebijakan itu. Pemerintah beralasan kebijakan diambildemi memenuhi kebutuhan dalam negeri agar tak terjadi kenaikan harga.

Diketahui, Presiden Joko Widodo juga merupakan kader PDIP. "Dearest Ibu Mega, please stop ekspor berlebihan .. Garam tidak boleh lebih dr 1.7 jt ton dan beras tidak usah impor," tulis Susi dalam akun Twitter pribadi yang dikutip Okezone, Senin (22/3/2021).

Baca Juga: Sebut Ada yang Tak Terlihat di Balik Sindiran Puan Maharani, Rocky Gerung Anggap Anak Megawati Jadi Titik Paling Lemah dalam Paket Rezim Jokowi

Dia menyebut bahwa Megawati merupakan orang yang dapat menghentikan kebijakan tersebut. "Please Ibu .. you are the one can make it happen. ????????????????????????????@jokowi @PDI_Perjuangan," sambungnya.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan keputusan pemerintah dalam membuka keran impor garam 3 juta ton pada tahun ini. Dia mengatakan garam yang diimpor akan dipakai untuk industri.

“Garam ini namanya sama rasanya juga sama tetapi kualitasnya berbeda . Jadi yang kita bicarakan adalah garam hasil impor untuk kebutuhan industri, di mana garam kita yang dikerjakan para petani garam belum bisa menyamai kualitas garam industri,” kata Lutfi dalam konferensi persnya secara virtual, Jumat (18/3/2021).

Dia menjelaskan, latar belakang impor garam ini berasal dari kebutuhan standar industri. Jika garam tidak sesuai standar akan menghancurkan harga atau produk itu sendiri.

Baca Juga: Terus Serang Kebijakan Tangan Kanan Prabowo Hingga Bikin Gempar, Nama Susi Pudjiastuti Mendadak Trending Usai Menteri KKP Ditangkap KPK, Ini Sepak Terjangnya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya