Fotokita.net - Foto ahli forensik Polri, dokter Sumy Hastry Purwanti bareng polisi wanita (polwan) yang tampak gagah bikin bangga netizen di media sosial. Ahli forensik Polri itu mengungkapkan, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibunuh dengan cara keji ini.
Foto dokter Sumy Hastry Purwanti kembali mencuri perhatian netizen di media sosial. Pada Minggu (7/11/2021), dokter Hastry mengunggah foto dirinya yang tampak berpose bersama dengan polwan dari berbagai daerah di Indonesia.
Rupanya, dokter Hastry menjadi tuan rumah sebuah perhelatan internasional yang melibatkan banyak polwan dari sejumlah negara sahabat. Acara bertajuk The 58th IAWP 2021 ini digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Menurut dokter Sumy, acara ini dibuka secara resmi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.“Jumlah peserta yang mengikuti acara pembukaan dan seluruh rangkaian acara konferensi berjumlah 980 peserta secara hybrid," sebut dokter Hastry.Selain itu dihadiri secara online oleh peserta internasional sebanyak 235 peserta yang terdiri dari 39 negara dan Indonesia sebanyak 299 peserta.
Seusai acara pembukaan, dokter Hastry mengunggah foto dirinya bersama polwan dari berbagai daerah di Indonesia. Foto ini mendapatkan respons dari netizen. Banyak di antara yang bangga melihat foto ini.
Di antara banyak komentar terhadap foto dokter Hastry, sejumlah netizen masih menanyakan kelanjutan dari kasus pembunuhan di Subang kepada ahli forensik Polri ini. Sebelum pergi ke Labuan Bajo, dokter Hastry sempat mengunggah foto poster acara diskusi yang membahas kelanjutan kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Bertepatan dengan hari pembukaan acara polwan internasional itu, dokter Hastry menjadi narasumber dalam sebuah acara diskusi yang digelar oleh Pusat Forensik Universitas Indonesia. Diksusi santai yang berisi topik serius ini berjudul "Kasus Pembunuhan Subang: Kok Sulit Banget?".
Dalam acara yang dipandu ahli krimonologi UI, Adrianus Meliala, dokter Hastry secara terang-terangan mengungkap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibunuh dengan cara keji ini.
Acara ini menarik perhatian ratusan pasang mata netizen. Mereka mengikuti dengan serius dari awal. Maklum, mereka menunggu pernyataan penting dari ahli forensik Polri itu.
Foto ahli forensik Polri, dokter Sumy Hastry Purwanti bareng polisi wanita (polwan) yang tampak gagah bikin bangga netizen
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu telah menggemparkan publik pada 18 Agustus 2021.
Ketika itu, publik begitu geram melihat jasad kedua korban pembunuhan itu ditumpuk di bagasi mobil yang diparkir di halaman rumah mereka sendiri. Ceceran darah terdapat di sejumlah tempat.
Polisi sudah bergerak menggelar penyelidikan. Bahkan, ahli forensik Polri dokter Hastry sudah diminta bantuan untuk melalukan autopsi ulang. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Bahkan, ada beberapa saksi kunci yang harus diperiksa berulang kali.
Namun, sudah hampir tiga bulan lewat, polisi belum juga mengungkap pelaku pembunuhan keji itu. Namun, dokter Hastry menyakini, pembunuhan ini bakal segera terungkap.
Dalam acara diskusi bersama Adrianus Meliala itu, dokter Hastry menyebutkan penyebab kasus pembunuhan di Subang terasa lama untuk diungkap. Dokter Hastry mengatakan, Tempat Kejadian Perkara (TKP) ternyata sudah lebih rusak karena ada oknum yang sudah terlebih dulu masuk ke dalamnya.
Dokter Hastry telah menyebutkan kasus pembunuhan di Subang tinggal menunggu waktu pengungkapan. Ternyata faktor ini yang bikin lama.
Itu sebabnya, dokter Hastryberpesan apabila ingin membantu menuntaskan kasus pembunuhan Subang ini, jangan terlebih dahulu ikut masuk ke TKP.
“Apabila TKP tidak ada orang yang memasukinya, maka penyidikan tentunya akan lebih mudah. Intinya jangan pernah berani mengacak-ngacak TKP,” ujarnya.
Dokter Hastry telah meminta agar masyarakat bersabar dan tinggal menunggu waktu pengungkapan. “Tinggal menunggu pasti, tinggal butuh waktu saja, saya mengetahui, polisi memang terus-terusan melakukan penyidikan,” ujar dr Sumy Hastry Purwanti.
Polewan pertama yang bergelar doktor di bidang forensik ini juga mengungkap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibunuh dengan cara keji ini.
Kapolres Subang AKBP Sumarni memeriksa TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dokter Hastry memaparkan bahwa terdapat beberapa luka vital yang mematikan pada tubuh korban dengan sekali tebas di korban pembunuh ibu dan anak di Subang.
Hasil tersebut didapatkan dr Sumy Hastry Purwanti usai melakukan otopsi terhadap kedua jenazah pembunuh ibu dan anak di Subang, tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sumy Hastry Purwanti juga telah memeriksa seluruh bagian tubuh dari jenazah kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Mengenai luka tebasan, kemungkinan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang menggunakan senjata tajam dalam menghabisi korban.
Baca Juga: Foto Yosef Main Golf Beredar, Adik Suami Korban Pembunuhan di Subang Ungkap Fakta Sebenarnya
Jasad korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Foto korban yang hilang jadi petunjuk.
(*)