Fotokita.net - Aktor kawakan Rano Karno terisak saat berada di sisi makam pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang telah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Ternyata ucapan mendiang bintang sinetron Si Doel ke lawan main Mandra itu jadi kenyataan. Foto almarhum terpatri di hati.
Tangan dingin Rano Karno berhasil menyulap cerita anak Betawi di tanah kelahirannya sendiri. Lewat sinetron Si Doel Anak Sekolahan, anak Betawi mampu memikat perhatian permirsa seantero Tanah Air.
Dalam cerita sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno membawakan peran utama dengan apik. Dia berjuang untuk mengubah imej atau citra yang melekat pada anak Betawi.Berkat kerja kerasnya, Rano Karno membuktikan bahwa anak Betawi bisa meraih kesuksesannya di dunia tanpa melupakan agama.
Rano Karno tak lupa daratan. Dia mengakui kesuksesan sinetron Si Doel Anak Sekolahan sebagai sinetronkeluarga yang sangat digemari masyarakat Indonesia berkat dukungan pemain lainnya. Keberhasilan diraih dari kerja keras tim yang berjibaku setiap hari untuk menjalani syuting.
Sinetron Si Doel Anak Sekolahan ditayangkan di RCTI pertama kali pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1999. Lalu dipindahkan dari RCTI ke Indosiar pada tahun 2000 sampai tamat pada tahun 2004. Lalu pada tahun 2005 dilanjutkan oleh sinetron Si Doel Anak Gedongan.
Bagi pemirsa acara televisi tahun 90-an tentu sinetron Si Doel Anak Sekolahan selalu menjadi tayangan favorit. Maklum, ketika masa jayanya, sinetron ini berhasil merajai acara TV hingga awal tahun 2000-an.Hingga kini, Si Doel Anak Sekolahan masih memegang rekor bergengsi, sinetron yang paling lama ditayangkan di televisi Tanah Air.
Pada masa awal penayangannya, sinetron Si Doel Anak Sekolahan sempat mendapatkan banyak kritik. Entah itu, dari sisi pemerannya maupun jalan cerita. Namun, lambat laun sinetron berhasil meraih hati pemirsa televisi. Bukan hanya itu, penayangan sinetron ini selalu ditunggu-tunggu pemirsa.
Rano Karno adalah otak di balik sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Sebagai penulis, sutradara, sekaligus pemain, Rano Karno sempat berniat menghentikan Si Doel ketika kehilangan Benyamin Sueb.
Dalam sinetron yang sempat tayang di RCTI tersebut, Benyamin berperan sebagai ayah Doel.
"Lo bayangin gue dari dulu nulis skenario lanjutan ada Babe, begitu Babe enggak ada, tadinya saya enggak mau terusin Si Doel. Apa lagi yang mau diceritakan?" kata Rano Karno seperti dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto New, Sabtu (12/12/2020).
Foto bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia di puncak kejayaannya ini selalu terpatri di hati.
Menurut Rano Karno, sinetron Si Doel Anak Sekolahan memiliki konsep cerita pertemuan budaya modern dan tradisional. Budaya modern dihadirkan dari sosok Si Doel, anak Betawi yang mulai berkuliah dan mencari pekerjaan lebih layak.
Namun, Rano Karno akhirnya tetap melanjutkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan tanpa Benyamin Sueb. Sebelum pergi, Benyamin Sueb juga sempat berpesan agar Rano Karno tetap melanjutkan sinetron tersebut walau ia sudah tak ada.
Hubungan Rano Karno dan Benyamin Sueb semakin dekat berkat sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Rano Karno bahkan sudah menganggap Benyamin Sueb sebagai ayah sendiri di kehidupannya sehari-hari, bahkan setelah sang pelawak meninggal dunia.
Rano Karno juga menjadi salah satu orang yang terpukul menerima kabar kepergian Benyamin Sueb meninggal dunia pada 5 September 1995. Kepada Iis Sugianto, Rano Karno pun menceritakan kenangan firasat terkakhir sebelum Benyamin Sueb meninggal dunia.
"Saya masih ingat, saya waktu itu jadi MC acara Merah Putih RCTI. Live di Jogja," kata Rano Karno dikutip dari kanal YouTube Iis Sugianto New.
Foto bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia di puncak kejayaannya ini selalu terpatri di hati.
Saat itu, Rano Karno membawakan acara di salah satu stasiun televisi yang membesarkan sinetron Si Doel Anak Sekolahan hingga pukul 24.00 WIB. Rano Karno pun mendapat telepon dari Benyamin Sueb keesokan harinya, ia merasa punya firasat buruk.
"Itu sampai jam 12 malam, tidur jam 2, jam 8 pagi kami ditelepon sama dia (Benyamin)," ujar Rano Karno melanjutkan. Dalam komunikasinya tersebut, Benyamin berpesan agar Rano Karno tetap menjalankan Si Doel Anak Sekolahan walau ia sudah tidak ada.
"Doel, kalau ada apa-apa sama gue Si Doel terusin ya," ucap Rano sambil menirukan Benyamin. Tanpa disangka, pesan Benyamin Sueb tersebut menjadi yang terakhir untuk Rano Karno.
Di hari yang sama saat menelepon, Benyamin Sueb pun dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan.Benyamin Sueb mengalami koma beberapa hari setelah main sepak bola, ia dinyatakan meninggal dunia pada 5 September 1995 akibat serangan jantung.
Beberapa waktu lalu, Rano Karno tampak terisak di sisi makam pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu. Rupanya, ada omongan bintang sinetron Si Doel semasa hidup ke lawan main Mandari itu yang menjadi kenyataan.
Foto bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia di puncak kejayaannya ini selalu terpatri di hati.
Semasa hidup dan menjalani syuting sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Benyamin Sueb alias Babe pernah berucap begini ke Rano Karno.
Ketika itu Babe mengucapkan pesan ini, "sekali-kali lu jadi gubernur, jangan cuman jadi supir oplet kyak gua". Di kehidupan nyata Rano karno pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten.Rano Karno pernah menjabat sebagai Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah karena terjerat kasus suap.
Sebelumnya, Rano Karno menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten, Wakil Bupati Tangerang, bahkan anggota MPR RI. Kini, Rano Karno mengabdikan diri di DPR RI untuk menyambung suara rakyat dan terus berharap bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Foto almarhum Benyamin Sueb alias Babe selalu terpatri di hati. Setiap tanggal 5 September,komunitas pecinta Benyamin pun mengadakan acara tabur bunga di Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Pada Minggu (5/9/2021), komunitas pecinta Benyamin Sueb mengunjungi makam bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia dalam usia 56 tahun. Dia meninggal dalam puncak kariernya, ketika membintangi serial sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" garapan sutradara Rano Karno.
Foto bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia di puncak kejayaannya ini selalu terpatri di hati.
Dipimpin oleh Biem Benyamin (anak Benyamin Sueb), Yayasan Benyamin Sueb dan Benyamin Sueb Fan Club beramai-rami ke makam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Abang none, dalam rangka 26 tahun Benyamin Sueb dalam kenangan, dari Yayasan Benyamin Sueb, Benyamin Sueb Fans Club dan Bens Radio Fans Club akan mengadakan ziarah ke makam almarhum Babeh Benyamin ," demikian pengumuman di facebook Benyamin Sueb Fans Club.
Meski dikenal sebagai seniman Betawi, namun lelaki kelahiran pada 5 Maret 1939 di Kemayoran, Jakarta, ini sudah menjadi milik masyarakat Indonesia. Karya-karyanya, dalam bentuk film dan lagu, bisa dinikmati oleh berbagai masyarakat di tanah air.
Dalam karirnya sebagai bintang film, Bang Ben, sapaanya, mendapatkan penghargaan dari Festival Film Indonesia (FFI) pada 1973 sebagai Pemeran Pria Terbaik dalam Film "Intan Berduri" (1973) dan penghargaan yang sama pada 1977 untuk film "Si Doel Anak Modern".
Foto bintang sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang meninggal dunia di puncak kejayaannya ini selalu terpatri di hati.
(*)