Fotokita.net - Bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT bantuan subsidi gaji Rp 1 juta sudah mulai cair ke rekening karyawan. Ternyata karyawan resign dan korban PHK tetap dapat bantuan subsidi gaji. Ini syaratnya.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah mencairkan bantuan subsidi gaji Rp 1 juta.
Pada tahap pertama, Kemnaker telah menyalurkan bantuan subsidi gaji kepada 947.669 pekerja yang memenuhi syarat.
Jumlah penerima bantuan subsidi gaji didapat dari 1.000.200 data yang diserahkan oleh BPJSAMSOSTEK. Dengan melihat data itu, ternyata ada lebih dari 50.000 pekerja yang gagal mendapat bantuan subsidi gaji pada tahap pertama.
Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh mengatakan, terdapat 42.153 karyawan dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima Bantuan Sosial yang lain.
Baca Juga: BLT Rp 1 Juta Tahap 2 Cair, Apakah Karyawan yang Punya Rekening BCA Akan Dapat Bantuan Subsidi Gaji?
Sementara 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer karena rekening karyawan yang berstatus dormant atau tidak valid.
"Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif," kata Utoh yang dihubungi awak media pada Kamis (19/8/2021).
"Yang diperlukan sekarang data mandatory harus segera dipenuhi pemberi kerja," lanjut dia. Utoh menegaskan, selama memenuhi kriteria Permenaker Nomor 16 Tahun 2021, maka karyawan akan mendapatkan bantuan subsidi gaji 2021 dari pemerintah.
Bantuan subsidigaji dari Kemnaker yang disalurkan secara bertahap menyasar pekerja atau buruh dengan gaji dibawah Rp 3,5 juta per bulan.
Data penerima yang sudah lolos verifikasi bantuan subsidi gaji saat ini ada sekitar 2,25 juta calon penerima dan masih akan terus disalurkan secara bertahap.
BLT Rp 1 juta cair, ternyata karyawan resign dan korbanPemutusan Hubungan Kerja (PHK) tetap mendapat bantuan subsidi gaji. Ini syaratnya.
Anggota Biro Humas Kemnaker Rintoko mengatakan bahwa mereka yang termasuk korban PHK dan karyawan resign masih berpeluang mendapatkan BSU dengan syarat tertentu.
"Kalau yang di-PHK selama BPJS Ketenagakerjaannya belum dinonaktifkan per 30 Juni 2021 kemungkinan masih bisa dapat," ujar Rintoko, Rabu (18/8/2021).
Menurut dia, untuk pengecekan apakah mereka yang korban PHK masih aktif BPJS Ketenagakerjaannya atau tidak bisa dicek di laman bsu.kemnaker.go.id.
Tidak ada potongan besaran bantuan subsidi gaji bagi karyawan resign dan korban PHK Rintoko menyampaikan bahwa nominal bantuan BSU ini tidak dipotong sama sekali ketika disalurkan kepada korban PHK atau karyawan resign. "Enggak ada potongan," ujar dia.
"Kalau potongan-potongan seperti itu, setahu saya enggak masuk bagian dari data calon penerima BSU," lanjut dia.
Baca Juga: Subsidi Gaji Rp 1 Juta Tahap 2 Siap Cair, Ini Alasan Karyawan dengan Rekening BCA Tidak Dapat BLT
ilustrasi bantuan subsidi gaji. Ternyata karyawan resign dan korban PHK tetap dapat bantuan subsidi gaji
Ia menambahkan, mereka yang menerima BSU merupakan data yang telah sesuai dengan persyaratan calon penerima BSU, dan masih aktif kepesertaan BPJS Ketenagakerjaannya.
Cara cek keaktifan BPJS Ketenagakerjaan
1. Buka situs bsu.kemnaker.go.id
2. Pilih "Pengecekan"
3. Kunjungi website kemnaker.go.id
4. Pilih menu "Daftar", jika belum memiliki akun.
Baca Juga: Ini Penyebab Karyawan dengan Rekening BCA Tidak Dapat Bantuan Subsidi Gaji, Solusinya Ada di Sini
5. Lengkapi pendaftaran akun.
6. Aktivasi akun dengan menggunakan kode OTP yang akan dikirimkan ke nomor handphone Anda.
7. Login.
8. Lengkapi profil biodata diri Anda berupa foto profil, tentang Anda, status pernikahan dan tipe lokasi.
9. Setelah itu, Anda akan mendapatkan notifikasi apakah terdaftar sebagai calon penerima BSU atau tidak.
(*)