Cerita Warga Isoman yang Penciumannya Cepat Pulih, Foto Paru-paru Pasien Covid-19 Usai Divaksin Jadi Sorotan

Jumat, 30 Juli 2021 | 07:05
Benar News

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Foto paru-paru warga yang terinfeksi Corona usai divaksin menjadi sorotan.

Fotokita.net - Seorang warga Jakarta Selatan bernamaMichico Tambunan bercerita pengalamannyamenjalani isolasi mandiri (isoman). Sejak dinyatakan positif Covid-19, ia merasa bersyukur sudah divaksin, yang membantunya memulihkan kondisi badan serta penciuman.

Diketahui bahwa sebulan yang lalu, Michico telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama jenis AstraZeneca. Saat isoman, Michico mengaku pemulihannya termasuk cepat. Sebab, indra penciuman dan perasanya sudah kembali normal.

"Sebenarnya demam hanya sehari saat badan pegel linu-linu di akhir Juni, terus drop dan langsung anosmia. Isolasi hari ke empat sudah kembali penciumannya," ujarnya.

Michico menjalankan isomansampai hari ke-13. Sebab, pada Minggu 18 Juli 2021, ia telah dinyatakan negatif Covid-19.

Awalnya,Michico tak menyangka keluhan pegal dan sakit tenggorokan beberapa hari terakhir merupakan gejala awal Covid-19. Biasanya, gejala serupa kerap ia rasakan setiap bulan saat sinusitisnya kambuh.

Baca Juga: 7 Foto Nyeleneh Dahlan Iskan, Mantan Menteri SBY yang Syok Lihat Rumah Keluarga Akidi Tio

Saat gejala tersebut muncul, Michico sedang work from home (WFH). Kemudian selang dua hari, penciumannya pun mulai hilang.

Hidungnya tak dapat menerima aroma parfum serta minyak kayu putih yang selalu ada di dalam tasnya. Selain itu, lidahnya pun tak merasakan makanan yang dihidangkan di meja makan.

Tanpa mau berlama-lama, Michico langsung diantarkan untuk melakukan tes swab antigen di loasi terdekat. Beberapa lokasi drive thru swab di wilayah Kota Bekasi pun ia datangi.

Lokasi yang pertama ia datangi terjadi antrean panjang. Setelah dua jam lebih mengantre, mobil yang ditumpanginya belum mendekati lokasi swab. Michico pun memilih keluar antrean dan mencari lokasi lain.

"Swab Minggu (4 Juli 2021), warga Bekasi banyak yang swab kayaknya. Dari pukul 15.00 WIB sampai mau 18.00 WIB masih ngantre, langsung cari alternatif ke lokasi lain," terang Michico dikutip dari laman Liputan6, Sabtu (24/7/2021).

Pada akhirnya, ia pun mendatangi salah satu klinik. Berdasarkan hasil swab antigen, ia pun dinyatakan positif Covid-19. Tes PCR langsung ia lakukan guna memastikan hasil yang lebih akurat.

Kemudian, ia pun melakukan isolasi mandiri di rumah. Semua aktivitas dilakukan di kamarnya di lantai dua.

Baca Juga: Penasaran Foto Keluarga Akidi Tio Bikin Gempar, Mantan Menteri SBY Merasa Malu Usai Temukan Fakta Penyumbang Rp 2 Triliun untuk Warga Sumsel

Sejumlah obat serta vitamin telah disediakan sang ibunda yang bekerja di sebagai perawat di sebuah puskesmas.

Peristiwa Michico yang mengakui pemulihan penciuman yang cepat usai terinfeksi virus Corona mengingatkan kita pada foto paru-paru pasien Covid-19 yang sudah divaksin. Foto paru-paru pasien Covid-19 itu menjadi sorotan.

Beberapa waktu lalu dokter bernamaDr Anne Gabriel-Chan mengunggah foto rontgen paru-paru pasien Covid-19. Dalam unggahannya di akun Facebook pribadinya,Dr Anne Gabriel-Chan menunjukkan serangkaian foto paru-paru dari sejumlah pasien.

Dr Anne Gabriel-Chan menampilkan perbandingan hasil rontgen paru-paru pasien Covid-19 yang sudah vaksin dan yang tidak vaksin.

Foto yang diunggah dokter bernama Dr Anne Gabriel-Chan pun viral di sosial media.

Pada mulanyaDr Anne Gabriel-Chan menampilkan empat foto hasil rontgen, seperti dilansir dari Manila Bulletin, Minggu (25/7/2021).

Dalam foto-foto itu dijelaskan kondisi paru-paru orang yang sudah mendapat vaksin Sinovac, Astrazeneca, hingga Pfizer.

Baca Juga: Fakta Ngeri Tentang Jamur Hitam Melalui Foto, Menyebar ke 5 Negara Ini Setelah Merebak di India

Dr Anne Gabriel-Chan menjelaskan pengalamannya tentang bagaimana vaksin covid-19 yang berbeda menawarkan perlindungan yang sama.

Hal itu dilakukannya untuk mendorong masyarakat agar mau divaksinasi.

Dr. Anne Gabriel-Chan menjelaskan bahwa tiga di antara pasien COVID-19 itu telah melakukan vaksinasi. Jenis vaksin yang digunakan berbeda-beda, mulai dari Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.

"Di saat kita mulai melihat peningkatan kasus COVID-19 lagi, saya ingin membagikan beberapa pasien kami yang baru saja dirawat hari ini. Foto ini berasal dari pasien nyata dan saya berbicara dari pengalaman klinis," tulis Dr. Anne Gabriel-Chan dalam Facebook miliknya.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum dan Pusat Medis China tersebut menjelaskan tiga di antara foto rontgen yang dibagikannya memiliki kasus ringan hingga tanpa gejala karena sudah divaksinasi lengkap.

Baca Juga: Kades di Sragen Nekat Pasang Baliho Maki-maki Pemerintah, Ngaku Begini di Depan Polisi, Ini Fotonya

tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan

Foto unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin.

Dari foto tersebut, terlihat bahwa tiga paru-paru pasien COVID-19 yang telah divaksin hanya mengalami gejala ringan.

Sementara satu pasien yang saat itu tidak divaksinasi mengalami sesak napas dan dirawat di ruang intensif care unit (ICU).

"Pasien ini datang dengan terengah-engah. Dia menderita Covid-19 yang parah, artinya dia memiliki kebutuhan oksigen yang sangat tinggi, perlu dirawat di ICU dan memerlukan prosedur invasif seperti Hemoperfusi," tulis Gabriel-Chan di Facebook.

"Empat pasien dirawat karena COVID 19. Tiga pasien mengalami gejala ringan hingga hampir tanpa gejala dan satu pasien terengah-engah dan langsung dirawat di ICU. Silakan lihat foto rontgen dada mereka di bawah ini," tuturnya.

Salah satu foto rontgen pasien yang sudah divaksin bahkan memperlihatkan bentuk yang sangat mirip seperti paru-paru sehat. Tiga paru-paru pasien lainnya juga masih terlihat bersih dengan bercak flek yang minim.

Baca Juga: Banyak yang Nyesal Baru Tahu Sekarang, 3 Faktor Ini Bikin Wanita Lebih Mudah Alami Long Covid

tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan

Foto unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin.

Lain halnya dengan pasien yang belum divaksin, foto rontgen paru-parunya terlihat keruh dengan bercak yang hampir menutupi seluruh paru-parunya, Bunda.

"Pasien ini datang dengan terengah-engah. Dia menderita Covid yang parah, artinya dia memiliki kebutuhan oksigen yang sangat tinggi, perlu dirawat di ICU dan memerlukan prosedur invasif seperti Hemoperfusi," ujarnya.

Keempat foto rontgen pasien Covid-19 menampilkan kondisi paru-paru yang berbeda. Kondisi paling parah terdapat pada pasien yang belum mendapatkan vaksin.

"Ya, Anda masih bisa terpapar Covid-19 meski sudah divaksin. Namun gejalanya seringkali lebih ringan. Anda akan lebih terlindungi dan terhindar dari risiko gejala parah," kata Dr. Anne Gabriel-Chan.

Ia juga menegaskan tidak ada vaksin yang 'lebih unggul' dari vaksin lain. Setiap vaksin dapat menjadi proteksi terbaik di tengah pandemi saat ini.

Baca Juga: Jangan Panik Atasi Long Covid, Cara Ini Ampuh Hilangkan Gejala Sisa Akibat Infeksi Corona

tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan

Foto unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin.

Dr. Anne Gabriel-Chan mengimbau agar masyarakat tetap melakukan vaksinasi terlepas dari merek vaksin yang diterima. Semakin cepat divaksin, maka semakin cepat pula antibodi seseorang terbentuk.

"Ingatlah bahwa ketiga pasien ini melakukan vaksinasi dengan memakai merek vaksin yang berbeda. Namun semuanya sama-sama hanya mengalami gejala ringan," ujarnya.

Meski begitu, vaksinasi kerap memberikan efek tidak nyaman. Simak bagaimana cara mengatasinya di halaman berikutnya.

Setiap tubuh memiliki respon berbeda dalam menerima vaksin. Menurut WHO, dalam kebanyakan kasus, efek samping yang biasanya terjadi terbilang cukup ringan, seperti pegal pada lengan, demam ringan, kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot atau sendi.

Dia mengingatkan masyarakat untuk mendapatkan vaksin apa pun yang tersedia.

Baca Juga: 7 Foto Meme Makan di Warteg Cuma 20 Menit, Netizen Sentil Luhut: Aduh Kegigit Lengkuas!

tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan

Foto unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin.

Hal itu berguna untuk melindungi diri dari penyebaran covid-19 dan rawat inap di rumah sakit.

"Ya, Anda masih bisa terkena Covid-19 meski sudah divaksinasi lengkap, tetapi sebagian besar mengalami gejala ringan."

"Anda akan lebih terlindungi dan mengurangi kemungkinan menjadi parah atau ditempatkan di ICU. #vaccineswork," kata Gabriel-Chan.

Ia menekankan, tidak ada vaksin yang 'lebih unggul dari yang lain.'

"Ingat, pasien ini memiliki platform dan merek vaksin yang berbeda, tetapi semuanya memiliki gejala ringan hingga hampir tidak ada gejala sama sekali," tambahnya.

Baca Juga: 4 Foto Paru-paru Orang Terinfeksi Covid-19 Bikin Syok, Ahli Ungkap Fakta Kondisi Pasien yang Sudah Divaksin

tangkap layar Facebook @Dr. Anne Gabriel-Chan

Foto unggahan seorang dokter bernama Dr. Anne Gabriel-Chan menunjukkan hasil rontgen paru-paru orang yang terinfeksi covid-19, yang vaksin dan yang tidak vaksin.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya