Rekam Pakai Kamera HP Saat Mandi, Kasus Pelecehan di Hotel Bobobox Cepat Terungkap, Ini Penyebabnya

Sabtu, 15 Mei 2021 | 09:34
IG Bobobox ID

Foto ilustrasi, Hotel Bobobox. Seorang tamu hotel di Tanah Abang mengalami kasus pelecehan, berupa direkam diam-diam dengan kamera HP saat mandi.

Fotokita.net - Seorang tamu Hotel Bobobox nekat merekam dengan kamera HP saat tamu lainnya sedang mandi. Dengan cepat, polisi berhasil menangkap pelaku perekaman itu hingga mengungkapnya. Ini penyebabnya.

Polres Metro Jakarta Pusat telah mengumumkan terduga pelaku perekaman diam-diam tamu Hotel Bobobox berhasil ditangkap pada Jumat (14/5/2021).

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus pelecehan yang pertama kali terjadi di hotel kapsul yang berada di kawasan Tanah Abang itu.

Meski demikian, Kasat Reskrimlres Metro Jakpus AKBP Teuku Arsya Khadafi belum mau memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus ini.

Baca Juga: Foto Aksi Gagah Prabowo Subianto Kala Pimpin Kopassus Bebaskan Sandera OPM di Papua

Kata Teuku Arsya,"Masih dalam proses klarifikasi."

Saat ditanya lebih detail, Teuku Arsya juga enggan menyebutkan secara rinci prosespenangkapan terduga pelaku perekaman tersebut.

Teuku Arsya menegaskan bahwa pelapor, dalam hal ini korban DE dan terlapor yang merupakan terduga pelaku masih diperiksa penyidik.

Baca Juga: Foto Cantik Chaca Dhani Wirianata, Istri Ajudan Prabowo Subianto yang Viral Karena Mirip Mulan Jameela

"Iya terlapor dan pelapor sedang diperiksa," ucap Arsya.

Pastinya, terkait penangkapan terduga pelaku perekaman diam-diam itu, polisi sudah memanggil korban pelecehan. Korban yang berinisial DE dimintai keterangan terkait kasusnya.

Teuku Arsya menyebutkan, meski belum menerima laporan polisi terkait kejadian tersebut, pihak tetap akanmendalami peristiwa dugaan pelecehan seksual itu.

"Akan didalami dahulu bagaimana kejadiannya beserta alat buktinya," ucap Arsya.

Baca Juga: Sudah Seperti Saudara, Opie Kumis Nyesal Tak Bisa Ubah Kebiasaan Sapri Pantun Sebelum Meninggal

Kasus dugaan pelecehan yang dialami DE berawal saat dia menginap di hotel kapsul Bobobox pada Selasa (12/5/2021).

Lewat akun Twitter@bukaniqbaalee, korban DE membagikan kejadian yang dialaminya. Cerita ini akhirnya viral hingga menjadi sorotan netizen.

Korban menuliskan kronologi insiden pelecehan yang dialaminya pada 12 Mei 2021, pukul 10.25-10.28 WIB.

Melalui akun Twitter miliknya, dia mengatakan mandi di kamar mandi pria lantai 5 blok E, tepatnya di bilik kedua atau tengah.

Baca Juga: Unggah Foto Lebaran, Misteri Agama Audi Marissa Kini Terungkap

freepik

Ilustrasi korban pelecehan. Korban direkam diam-diam dengan kamera HP saat mandi di Hotel Bobobox.

Kamar mandi di sini bertipe shared bathroom alias kamar mandi dalam satu ruangan, namun dengan banyak bilik.

Sekitar pukul 10.29-10.30 WIB, ia tiba di shared bathroom dan masuk ke bilik yang posisinya berada di tengah untuk mandi.

"Selang beberapa menit basahin badan, tiba-tiba gue dengar ada suara langkah kaki orang masuk karena itu lantainya semacam granit, kayak di rumah-rumah minimalis," tuturnya.

Baca Juga: Tantang Pasukan Setan, 2 Anggota KKB Papua Tewas Diterjang Peluru Kopassus

Mulanya, ia tidak begitu peduli karena merasa biasa siapa saja bisa masuk ke shared bathroom di hotel kapsul. Tetapi, ia mengaku perasaannya tiba-tiba tidak enak.

Ia pun meneruskan cerita, "Sekitar semenit dua menit, gue dengerin terus itu suara gesekan sendal hotel sama lantai, kok, kayak yang bolak balik terus arah suaranya dari kanan terus ke kiri, terus balik kanan lagi sampai ada gue hitung 4 atau 5 kali. Dan di situ gue masih agak santai walaupun udah mulai panik dikit."

Tak lama kemudian, ia mendengar suara pintu utama kamar mandi ditutup. Korban pun semakin panik, terlebih memang antara bilik kamar mandi ada celah.

Baca Juga: Momen Foto Baim Wong Hingga Ashanty Berseragam, Potret Keluarga Ini Saat Lebaran Malah Viral

"Oh, ya, gue lupa jelasin juga. Sebelum si pelaku itu bolak balik ke sana ke mari, kedengeran sendalnya doi sempet kayak nyentuh/dorong bilik pintu gue sampe bunyi gitu kayak suara 'cetraaaak..'. Gue kiranya itu tadi mungkin staf yang lagi ngecek apa ada orang di bilik mandi.

Melihat kondisi itu, korban semakin curiga karena mendengar suara pintu utama yang tadi ditutup. Terlebih lagi, biasanya pintu utama kamar mandi selalu dibuka sebagai langkah antisipasi agar staff bisa memantau kalau ada kejadian yang tak diinginkan terjadi.

DE semakin tidak tenang karena terus mendengar suara sandal hotel yang mondar mandir. Korban sempat menengok ke belakang, atas, kanan, dan kiri untuk melihat dari sisi mana pelaku akan muncul.

Baca Juga: Foto Kece Jovan Zachary, Tentara Amerika Asal Surabaya yang Bangga Punya Logat Jawa Kental

Beberapa detik kemudian, korban menengok ke belakang dan melihat ada tangan yang sedang memegang handphone berwarna biru tua. Blitz kamera handphone pelaku menyala sambil mengayunkan tangannya untuk menemukan angle yang pas. Korban pun langsung refleks berteriak.

Dia meneruskan cerita, "Terus doi langsung narik tangannya dan kedengeran suara sendal hotelnya langsung krasak krusuk kayak yang panik gitu, dan langsung lari sembari kedengeran suara pintu utama dibuka. Jadi selama beraksi tadi dia udah sengaja nutup!!"

Baca Juga: Profil Satgas Nanggala, Intelijen Tempur Kopassus yang Tembak Mati Lesmin Walker Komandan KKB Papua

Korban langsung buru-buru berpakaian, merapikan barangnya untuk check out, dan lapor ke resepsionis. Ia melaporkan apa yang baru saja terjadi ke resepsionis dan meminta akses untuk melihat rekaman CCTV.

Namun, staff tidak bisa memberikan akses CCTV dengan alasan korban harus membuat surat atau meminta dokumen ke pihak berwajib terlebih dahulu.

Lantas, staff hotel menyarankan korban agar menulis surat laporan mandiri yang akan diberikan kepada kantor pusat Bobobox.

Baca Juga: Foto 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Renggut Nyawa Sapri Pantun

Korban sempat mengontak CEO dan Head of Marketing and Partnership Director via LinkedIn, pun mengontak LBH Jakarta. Namun belum mendapatkan respons karena libur Lebaran.

“Dan gue bener ngerasa kesel juga masa iya sih perusahaan hotel sefamous ini gak mau buka CCTV untuk kasus darurat pelecehan,” kata dia.

Dia melapor ke resepsionis. Akhirnya, dia bikin surat laporan mandiri dengan kertas dan pulpen.Selanjutnya, dia mencoba melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca Juga: Foto Adam Rosyadi, Model Tampan yang Nekat Dekati Agnez Mo Meski Beda Agama

IG Bobobox ID

Foto ilustrasi, Hotel Bobobox. Seorang tamu hotel di Tanah Abang mengalami kasus pelecehan, berupa direkam diam-diam dengan kamera HP saat mandi.

“Ditambah lagi pas datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk bikin laporan malah dibilang polisi nggak bisa. Katanya kasus kayak gini belum ada pasalnya buat ngejerat! Mereka bingung juga mau bikin surat laporannya gimana,” tuturnya.

Menurut DE, pelaku yang diketahui merupakan sesama tamu hotel kapsul itu telah melalukan tindak pidana dengan merekam dirinya tanpa izin saat mandi.

"Tuntutan gue di kasus ini adalah, adili pelaku dengan jerat pidana perekaman tanpa izin serta pelecehan. Adili pelaku dengan pasal perilaku kriminal yang merugikan entitas badan usaha," kata DE lewat Twitter pribadinya, Kamis (14/5/2021).

Baca Juga: Foto Tampang Debt Collector Tersangka Pengepungan Serda Nurhadi, Minta Maaf Hingga Terancam 9 Tahun Penjara

Setelah kasus ini viral, CEO Bobobox Indra Gunawan menghubungi korban lewat LinkedIn.

Dalam pesannya, Indra berjanji membantu korban untuk mempidanakan pelaku ke jalur hukum atas dasar kasus perekaman tanpa izin dan pelecehan, dan merusak citra nama baik perusahaan Bobobox.

Baca Juga: Foto Jadul Ayu Ting Ting Disorot, Potret Happy Asmara Ngarit Rumput Malah Banjir Pujian

"Pelaku ternyata adalah sesama guest yang identitasnya kebetulan sudah dikantongi oleh pihak internal corporate Bobobox. Karena setiap guest yang menginap di Bobobox pertama kali itu harus mengupload scan KTP, jadi data mudah dicari jika terjadi hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Sementara lewat akun Instagram Bobobox, Indra Gunawan menegaskan pihaknya akan membantu menginvestigasi kasus ini bersama dengan korban.

"Saya berterima kasih kepada Sahabat Bob yang berani untuk speak up dan melaporkan kejadian yang dialami beliau, sehingga kami dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif. Dengan bantuan seluruh sumber daya yang ada, kami melakukan investigasi internal dan berhasil mengidentifikasi terduga pelaku. Bersama dengan korban, kami siap maju bersama untuk menindaklanjuti hal ini," kata Indra.

Baca Juga: Foto Mesra dengan Denny Caknan Bikin Baper, Happy Asmara: Mendingan Nikah Daripada Pacaran

Ia pun berjanji akan meningkatkan sistem keamanan Bobobox, dimulai dari pembaruan sarana fisik yang ada di seluruh cabang secara serentak.

"Kami tidak ingin hal yang sama menimpa Sahabat Bob yang lain. Everyone deserves their privacy and all of our customers deserve our protection," pungkasnya.

Baca Juga: Foto Yuni Sophia Istri Bupati Nganjuk yang Viral di Aplikasi Smule Hingga Duet dengan Happy Asmara

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya