Follow Us

Foto 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Renggut Nyawa Sapri Pantun

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 11 Mei 2021 | 11:07
Foto makanan penyebab diabetes, penyakit yang merenggut nyawa komedian kondang Sapri Pantun. Salah satunya, nasi yang mengandung karbohidrat tinggi.
Kolase

Foto makanan penyebab diabetes, penyakit yang merenggut nyawa komedian kondang Sapri Pantun. Salah satunya, nasi yang mengandung karbohidrat tinggi.

Fotokita.net - Komedian Sapri Pantun meninggal dunia pada Senin (10/5/2021). Sapri sempat dirawat intensif di rumah sakit lantaran penyakit diabetes. Inilah foto 5 makanan penyebab diabetes, yang kerap disebut pembunuh diam-diam itu.

Apa itu penyakit diabetes? Apa saja yang menyebabkannya?

Merujuk sejumlah referensi kesehatan, diabetes (diabetes melitus) adalah suatu penyakit metabolik yang diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah.

Gula darah sangat vital bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel dan jaringan.

Baca Juga: Kini Merasa Bersalah, Melaney Ricardo Akui Kerap Olok-olok Sapri Pantun dengan Kata-kata Ini

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menunjukkan data bahwa pada tahun 2013, sekitar 6,9% penduduk Indonesia dianggap mengalami diabetes.

Apabila kita tak mengelolanya dengan baik, diabetes dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi penyakit lainnya, seperti penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.

Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh.

Baca Juga: Dua Hari Tak Sadarkan Diri, Sapri Pantun Meninggal Dunia, Melaney Ricardo Merasa Bersalah

Hal ini dapat mengakibatkan penurunan (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) secara tiba-tiba.

Itu sebabnya, ahli kesehatan meminta masyarakat agar tidak menyepelekan penyakit diaberes. Sebab, penyakit kencing manis ini dikenal juga sebagai pembunuh diam-diam (the silent killer).

Beberapa komplikasi diabetes yang patut kita waspadai:

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest